Bayi Berkeringat saat Demam, Apakah Tandanya Akan Sembuh?
Berkeringat saat demam membuat suhu tubuh yang tadinya tinggi menjadi turun
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demam merupakan salah satu keluhan yang sering terjadi pada bayi. Saat bayi mengalami demam, gejala umum yang muncul adalah seperti nyeri kepala, bernapas dengan cepat, mengigil, dan nafsu makannya menurun.
Tak hanya itu, bayi juga bisa banyak berkeringat ketika sedang mengalami demam. Nah, keluarnya keringat saat bayi sedang demam, sering kali dianggap bahwa kondisi tubuhnya sudah membaik dan akan segera sembuh. Benarkah demikian?
Penjelasan tentang bayi berkeringat saat demam bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Demam pada Bayi
Perlu diketahui bahwa demam bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan gejala yang muncul akibat tubuh sedang melawan virus atau bakteri penyebab infeksi. Demam juga menjadi tanda bahwa sistem kekebalan tubuh si Kecil bekerja dengan baik.
Suhu tubuh normal bayi pada umumnya berkisar antara 36,5–37 derajat Celsius. Sehingga bayi dikatakan mengalami demam ketika suhu tubuhnya mencapai hingga lebih dari 38 derajat Celsius.
Nah, pada bayi dan anak-anak, penyebab demam paling umum adalah infeksi seperti pilek dan penyakit perut. Selain itu, demam pada bayi juga dapat disebabkan karena infeksi saluran pernapasan, radang telinga, infeksi dan radang pada sinus, infeksi pada amandel, dan sedang tumbuh gigi.
Bayi Berkeringat saat Demam, Apakah Tandanya Akan Sembuh?
Saat bayi mengalami demam, tubuh akan menurunkan suhunya secara alami dengan cara berkeringat. Sehingga dapat dikatakan bahwa dengan berkeringat, suhu tubuh yang tadinya tinggi akan menjadi turun.
Jadi apakah ketika bayi banyak berkeringat saat demam ini merupakan tanda akan sembuh? Jawabannya, iya dan tidak, Ma.
Apabila demam sudah turun, umumnya memang akan disertai dengan berkeringat banyak. Namun, berkeringat bukan ciri utama demam akan sembuh. Ada beberapa bayi yang kembali mengalami demam walau sudah berkeringat.
Jika demam tersebut disebabkan karena bakteri atau infeksi virus, maka berkeringat bukan tanda bahwa demam telah sembuh. Berkeringat tidak lantas membuat virus dan bakteri hilang dari tubuh, sehigga demam akan kembali lagi apabila penyebab dasarnya tidak diatasi.
Ciri Demam akan Sembuh
Mama bisa yakin jika demam akan sembuh jika si Kecil berkeringat disertai dengan tanda berikut:
- suhu tubuh mulai turun ke suhu normal,
- terlihat mulai berenergi atau bersemangat saat diajak bermain,
- hidung yang tersumbat kembali lega, dan
- lendir hidung tampak lebih cair dan bening.
Cara Mengatasi Demam pada Bayi
Sebelum ke dokter, ada beberapa penaganan awal yang dapat Mama lakukan saat si Kecil mengalami demam, di antaranya:
Mandikan bayi dengan air hangat
Memandikan bayi dengan air hangat bisa membantu menurunkan suhu tubuhnya. Selain itu, mandi dengan air hangat juga akan membuat bayi menjadi lebih rileks dan nyaman, serta dapat melancarkan peredaran darahnya.
- Hindari pakaian yang terlalu tebal
Memakai pakaian yang tebal dapat mengganggu pendinginan alami tubuhnya. Saat demam, ada baiknya bayi menggunakan baju dengan bahan yang nyaman dan tidak terlalu tebal agar ia tidak merasa kepanasan.
- Jaga suhu ruangan
Untuk mengindari demam yang dialami bayi semakin memburuk, Mama perlu memastikan dan menjaga suhu ruangan agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu kamar yang ideal untuk bayi adalah sekitar 20–25 derajat Celsius.
- Berikan obat penurun panas
Saat bayi mengalami demam, Mama bisa memberikan obat penurun demam yang aman dikonsumsi bayi seperti paracetamol atau ibuprofen.
Namun, perlu diingat bahwa paracetamol baru dapat diberikan pada bayi berusia di atas dua bulan. Semetara ibuprofen dapat diberikan pada bayi berusia di atas enam bulan.
Ketika akan memberikan obat pada bayi, pastikan untuk mengikuti petunjuk pada kemasan atau dari dokter.
- Pastikan bayi tetap terhidrasi
Agar suhu tubuhnya cepat turun, bayi harus tetap terhidrasi. Cukup minum air membantu menghidrasi tubuh serta memicu penurunan suhu secara perlahan.
Jika si Kecil belum dapat minum air putih, Mama bisa memberikannya ASI atau susu formula secara rutin.
Tanda Serius yang Perlu Diwaspadai saat Bayi Alami Demam
Terdapat beberapa tanda demam berbahaya pada bayi yang perlu Mama waspadai, di antaranya:
- Suhu tubuh mencapai lebih dari 40 derajat Celcius,
- Demam berlangsung lebih dari lima hari,
- Bayi tidak nafsu makan,
- Terlihat lesu dan tidak bersemangat,
- Muntah atau diare,
- Sesak napas,
- Muncul ruam pada kulit,
- Mulut bayi terlihat kering, dan
- Jarang buang air kecil,
Apabila si Kecil demam dan disertai dengan beberapa tanda seperti di atas, segera bawa ia ke dokter anak untuk diketahui penyebab pastinya dan agar mendapatkan perawatan yang tepat.
Itu tadi penjelasan tentang bayi berkeringat saat demam. Jadi, berkeringat itu bukan ciri utama demam akan sembuh sembuh, ya, Ma!
Baca juga:
- Sudah Minum Paracetamol tapi Demam Belum Turun? Ini Kata Dokter
- 14 Ciri-Ciri Demam yang Berbahaya pada Bayi, Patut Diwaspadai
- 8 Pengobatan Rumahan untuk Meredakan Demam pada Bayi, Mudah Dilakukan!