TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mengenal RSV, Virus Penyebab Utama Bronkiolitis pada Bayi

Yuk, Ma, kenali virus RSV yang dapat menginfeksi saluran pernapasan dan paru-paru pada bayi!

Pexels/Fuko Kanbara

RSV atau Respiratory Syncytial Virus merupakan virus yang dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan dan paru-paru.

Mengutip dari website CDC (Centers for Disease Control and Prevention), pada bayi di bawah satu tahun, virus RSV ini adalah penyebab utama penyakit bronkiolitis dan pneumonia.

Lalu, pada bayi berusia di bawah enam bulan, virus RSV ini cukup berbahaya lantaran bisa menyebabkan kematian.

Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut Popmama.com telah rangkum informasi mengenai RSV, virus penyebab utama bronkiolitis pada bayi. Yuk, kita simak sama-sama!

Cara Penularan Virus RSV

Freepik/user15285612

Mengutip dari website CDC, virus RSV dapat menular lewat melalui kontak fisik langsung dengan penderita. RSV juga dapat menular melalui droplet dari orang yang batuk dan bersin.

Selain itu, virus RSV pun dapat menular melalui permukaan benda, seperti gagang pintu. Jadi meski tidak ada kontak langsung, bayi dapat terinfeksi apabila menyentuh barang yang terdapat virus kemudian tidak cuci tangan dan langsung menyentuh wajah.

Virus RSV dapat bertahan selama berjam-jam di permukaan yang keras seperti meja dan tidak bertahan lama di permukaan lunak seperti tisu dan tangan.

Di lain itu, orang yang terinfeksi virus RSV umumnya akan dapat menularkan virus ini selama tiga hingga delapan hari.

Namun, pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, mereka akan terus dapat menyebarkan virus meski gejalanya sudah berhenti selama empat minggu.

Nah, lalu perlu diketahui juga bahwa seseorang dapat terinfeksi virus RSV berulang kali sepanjang hidupnya.

Faktor Risiko Bayi Terinfeksi Virus RSV

Pexels/Pixabay

Mengutip dari Healthy Childern, berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi berisiko lebih tinggi terinfeksi virus RSV:

  • Bayi prematur (terutama yang lahir sebelum usia kehamilan 29 minggu),
  • Bayi yang berat badan lahirnya rendah,
  • Bayi yang memiliki penyakit paru-paru kronis,
  • Bayi yang memiliki kelainan jantung,
  • Bayi yang sistem kekebalannya lemah karena penyakit atau sedang menjalani perawatan medis,
  • Bayi yang sering terpapar asap rokok, dan
  • Tinggal di lingkungan padat penduduk.

Gejala Bayi Terinfeksi Virus RSV

Freepik/Kalinovskiy

Gejala infeksi virus RSV ringan di antaranya:

  • Pilek,
  • Nafsu makan menurun,
  • Batuk,
  • Bersin, dan
  • Demam (tidak selalu).

Gejala infeksi virus RSV yang lebih serius yaitu:

  • Napas pendek dan cepat,
  • Kesulitan untuk bernapas,
  • Mendengkur saat bernapas,
  • Mengi (mengeluarkan suara melengking saat bernapas),
  • Batuk,
  • Tubuh lemas,
  • Demam tinggi, dan
  • Tubuh menggigil.

Orangtua perlu waspada dan perlu segera hubungi dokter jika bayi menunjukan gejala yang serius. Hal ini karena RSV dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah seperti bronkiolitis, radang saluran udara kecil di paru-paru, pneumonia, dan infeksi paru-paru.

Cara Mencegah Penularan Virus RSV

Pexels/Andres Chaparro

Mengutip dari website CDC, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan viurs RSV serta mencegah bayi terinfeksi virus RSV:

  • Ketika bersin, tutup mulut dengan tisu atau siku,
  • Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun minimal selama 20 detik,
  • Hindari menyentuh wajah sebelum cuci tangan,
  • Hindari kontak fisik dengan orang lain, dan
  • Bersihkan permukaan benda yang sering disentuh orang seperti gagang pintu atau handphone.

Pengobatan Infeksi RSV pada Bayi

Freepik/Zilvergolf

Mengutip dari CDC, umumnya bayi yang terinfeksi virus RSV akan sembuh dengan sendirinya setelah satu hingga dua minggu. Lalu perawatan atau pengobatannya pun dapat dilakukan di rumah.

Hal yang dapat Mama lakukan di rumah untuk meredakan gejala infeksi RSV adalah dengan memastikan bayi tetap terhidarasi dengan minum ASI atau susu formula, serta memberikan obat pereda nyeri dan demam seperti acetaminophen atau ibuprofen.

Hindari untuk memberikan obat aspirin pada bayi dan anak-anak, ya, Ma. Sebelum memberi obat, pastikan juga sudah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Lalu, apabila bayi mengalami gejala infeksi RSV yang berat seperti kesulitan bernapas, biasanya diperlukan perawatan di rumah sakit.

Itu tadi penjelasan mengenai RSV, virus penyebab utama bronkiolitis pada bayi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest