TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

6 Penyebab Bayi Ngeces Berlebihan, Salah Satunya karena Gangguan Saraf

Apakah si Kecil ngeces berlebihan? Kenali penyebabnya, Ma

Pinterest

Setiap bayi pasti mengalami ngeces atau keluar air liur dari mulut. Hal tersebut adalah hal yang normal terjadi pada bayi karena kelenjar air liurnya sudah mulai aktif memproduksi air liur. 

Nah, air liur ini mengandung 98 persen air dan zat penting seperti enzim, bakteri, dan elektrolit. Air liur tidak hanya sekadar cairan bening saja, Ma. Air liur memiliki banyak manfaat seperti bisa menjaga mulut dan tenggorokan tetap lembap serta dapat memudahkan makanan dikunyah dan ditelan.

Ngeces adalah hal yang normal, tapi kenapa, ya, ada bayi yang ngecesnya biasa saja dan ada yang berlebih? Apakah si Kecil termasuk yang ngeces berlebih? Kira-kira mengapa bayi bisa ngeces berlebih?

Berikut Popmama.com telah rangkum 6 penyebab bayi ngeces berlebihan. Yuk, disimak!

1. Bayi sedang tumbuh dan berkembang

Pexels/Pixabay

Ngeces yang berlebihan bisa jadi tanda bahwa si Kecil berkembang dengan normal, Ma. Saat bayi berusia 3 bulan, kelenjar air liurnya mulai aktif dan memproduksi lebih banyak air liur daripada sebelumnya.

Lalu, bayi ngeces berlebihan juga bisa jadi tanda jika otot-otot di mulutnya mulai berkembang. Perkembangan otot di mulut ini jadi bagian dari perkembangan kemampuan makan dan berbicara bayi.

Sayangnya, bayi belum bisa mengontrol air liurnya sendiri sehingga bayi justru mengeluarkan air liur tersebut atau memainkannya.

2. Bayi sedang tumbuh gigi

Freepik/User9995248

Mama tidak perlu heran apabila melihat bayi ngeces berlebihan saat usianya masuk 6 hingga 8 bulan. Di usia tersebut bayi bisa ngeces berlebihan karena sedang tumbuh gigi.

Selama gigi tumbuh, akan ada peningkatan gerak otot di mulut yang kemudian membuat kelenjar air liur lebih aktif bekerja menghasilkan air liur.

Lalu, rasa nyeri dan pembengkakan gusi selama masa pertumbuhan gigi juga bisa merangsang keluarnya air liur dari mulut si Kecil.

3. Radang rongga mulut

Freepik/javi_indy

Bayi bisa ngeces berlebihan jika sedang mengalami radang rongga mulut. Sebagai informasi, radang rongga mulut merupakan peradangan atau iritasi pada mukosa mulut atau selaput lendir yang melapisi struktur dalam batas rongga mulut.

Radang rongga mulut bisa disebabkan karena adanya infeksi (infeksi virus jamur, bakteri, atau jamur), kesehatan mulut kurang terjaga, kekurangan nutrisi (kekurangan vitamin B, vitamin C, dan zat besi), dan bisa karena cedera seperti tidak sengaja mengigit pipi bagian dalam atau bibir dan mengonsumsi makanan yang tajam dan keras.

Ngeces bayi bisa berkurang apabila radang rongga mulutnya sudah diobati.

4. Radang tenggorokan

Freepik/cookie_studio

Radang tenggorokan bisa menyebabkan bayi ngeces berlebihan. Saat radang tenggorokan, proses menelan biasanya akan jadi sulit dan terasa nyeri. Hal tersebut bisa membuat air liur diproduksi lebih banyak oleh kelenjar air liur.

5. Gangguan saraf

Unsplash/Sebastian Latorre

Kelainan saraf seperti cerebral palsy bisa membuat bayi ngeces berlebih. Cerebral palsy merupakan penyakit gangguan saraf yang disebabkan karena adanya gangguan atau kerusakan pada otak.

Cerebral palsy bisa menyebabkan gangguan motorik tubuh dan menyebabkan bayi tidak memiliki kemampuan untuk menutup mulut dan menelan ludah dengan baik, sehingga air liurnya akan keluar dari mulut terus menerus.

Lalu, penelitan dari Pediatric and Child Health menyebutkan jika bayi bisa ngeces berlebihan apabila mengalami gangguan mental. Tumbuh kembang bayi yang terlambat bisa mengakibatkan refleks menelannya tergangggu dan ngeces berlebih.

6. Memiliki penyakit refluks

Freepik

Tidak hanya orang dewasa, bayi juga ternyata bisa memiliki penyakit refluks atau asam lambung. Bayi yang memiliki penyakit refluks bisa ngeces berlebihan, Ma. Saat asam lambung naik kembali ke kerongkongan, produksi air liur bisa meningkat.

Itu tadi berbagai penyebab bayi ngeces berlebihan. Apakah si Kecil juga ngeces berlebihan? Apa yang Mama lakukan untuk mengatasinya?

Baca juga:

The Latest