Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bumi, dimana planet tempat kita tinggal, merupakan bagian dari alam semesta di bagian ruang angkasa. Sesuai dengan namanya, ruang angkasa merupakan tempat dimana planet-planet tinggal. Tidak hanya planet, namun di ruang angkasa juga terdapat bintang, bulan, komet, matahari dan benda angkasa lainnya.
Nah, planet-planet tersebut membentuk sebuah urutan dari yang paling dekat dengan matahari, hingga yang paling jauh. Urutan tersebut disebut dengan tata surya. Tata surya ini memiliki sistem yang akan mengatur planet-planet.
Lantas, sistem seperti apa yang diatur di tata surya?
Nah, Popmama.com hadir untuk memperluas ilmu kamu dalam penjelasansistem tata surya!
Pengertian tata surya
Tata surya adalah kumpulan benda angkasa yang membentuk sistem di luar angkasa yang terdiri dari matahari, planet-planet, bulan-bulan, asteroid, komet, dan benda-benda langit lainnya yang berputar mengelilingi matahari dalam galaksi bimasakti.
Matahari sendiri berfungsi sebagai pusat tata surya. Matahari memancarkan energi dan cahaya yang menghangatkan dan menerangi planet-planet dan benda-benda langit lainnya yang ada di dalamnya.
Selain itu, matahari memiliki gaya gravitasi yang besar sehingga planet-planet dan benda angkasa lain secara tidak langsung tertarik pada matahari.
Proses terbentuknya tata surya
Dalam proses terbentuknya tata surya, beberapa ahli memiliki berbagai teori mengenai hal tersebut. Berikut adalah 3 teori terbentuknya tata surya.
1. Teori Planetesimal
Menurut Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton, tata surya terbentuk karena adanya benda langit lain yang lewat cukup dekat dengan matahari pada awal pembentukan Matahari.
Kedekatan ini menyebabkan tonjolan pada permukaan matahari. Dengan adanya gravitasi dari bintang yang dekat, terbentuklah sekumpulan materi yang akan mendingin, dan memadat. Pada akhirnya benda tersebut berkembang menjadi planet, bulan, komet, dan asteroid.
2. Teori Awan Debu
Teori yang dicetuskan oleh Carl Von Weizsaecker dan Gerard P. Kuiper ini menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan gas dan debu yang kemudian mengalami penyumbatan.
Partikel-partikel debu tertarik ke pusat awan, kemudian membentuk gumpalan bola yang terikat dan membentuk cakram tebal di bagian tengah dengan bagian tepi yang tipis. Bagian tengah cakram ini akan menjadi Matahari.
Sementara bagian luar akan berputar cepat dan pecah membentuk gumpalan yang lebih kecil yang akhirnya membentuk planet.
3. Teori Nebula
Teori dari Immanuel Kant dan Pierre Simon de Laplace ini menjelaskan bahwa pembentukan tata surya berasal dari kabut berpijar yang terikat di dalam alam semesta. Kabut ini berputar semakin cepat dan mengalami kompresi.
Bagian tengah yang terus berpijar akan menjadi matahari, sementara bagian luar akan membentuk gelang-gelang yang kemudian berkembang menjadi planet dan satelit.
Anggota sistem tata surya
Sistem tata surya memiliki berbagai benda langit yang mengelilinginya. Bagian-bagian dari langit itu berjalan sesuai dengan strukturnya yang secara teratur yang saling melengkapi satu sama lain agar tidak menimbulkan kerusakan pada anggota-anggota planet lainnya.
Berikut adalah para anggota dari sistem tata surya:
1. Matahari
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, matahari berperan sebagai pusat tata surya. Sebagai pusat tata surya, tentunya matahari memiliki beberapa fungsi yang berdampak pada planet sekitarnya, antara lain:
1. Sumber energi
Matahari menghasilkan energi melalui reaksi nuklir yang terjadi di dalam intinya dan memancarkan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang mencakup cahaya, panas, dan radiasi ultraviolet.
Radiasi ini merupakan sumber energi untuk fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan, yang pada gilirannya memberikan makanan bagi sebagian besar makhluk hidup di Bumi.
2. Pengatur suhu
Suhu di Bumi dipengaruhi oleh jumlah cahaya dan panas yang diterima dari Matahari. Ketika matahari berada di atas cakrawala, cahayanya memanaskan atmosfer dan membentuk arus udara, yang pada gilirannya mempengaruhi pola cuaca global.
3. Pengatur iklim
Radiasi matahari memanaskan air di samudera dan atmosfer. Sehingga, menciptakan sirkulasi yang mempengaruhi pola cuaca dan iklim global seperti fenomena El Nino dan La Nina, yang dapat mempengaruhi pola cuaca dan iklim di seluruh dunia.
2. Planet-planet
Selain matahari ada juga anggota benda-benda langit lainnya yaitu planet-planet. Planet adalah anggota benda-benda langit yang memiliki beberapa variasi dengan bentuk dan ukuran tertentu pada planet.
Berikut adalah urutan 7 planet yang berdiri mulai yang dari paling dekat dengan matahari sampai yang paling jauh:
- Merkurius
- Venus
- Bumi
- Mars
- Jupiter
- Saturnus
- Uranus
- Neptunus
3. Asteroid
Asteroid adalah benda angkasa yang berupa pecahan kecil-kecil dan bergerak mengelilingi matahari. Pecahan kecil-kecil itu berupa batu dengan bentuk yang tidak beraturan. Para ahli menilai ada jutaan asteroid yang melayang-layang di angkasa.
4. Komet
Komet sering disebut sebagai bintang berekor. Komet adalah benda langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit berbentuk elips. Komet terdiri dari gas beku, batuan, dan debu. Para ahli memperkirakan terdapat miliaran di luar angkasa.
5. Meteor
Meteor merupakan lintasan terang di angkasa yang disebabkan oleh meteoroid yang masuk ke atmosfer planet, lalu terbakar dan menyala. Meteor juga sering disebut bintang jatuh. Meteor umumnya berasal dari pecahan ekor komet, sisa asteroid, atau serpihan lain.
Nah, tadi adalah penjelasan mengenai sistem tata surya beserta para anggotanya. Semoga kamu lebih paham ya!
Baca juga:
- Misteri Warna Biru dan Keunikan Planet Uranus, Anak Perlu Tahu!
- Pembahasan Jarak Planet di Tata Surya hingga Revolusinya
- Siapa yang Memberikan Nama-Nama Planet? Cari Tahu Sejarahnya