Seperti Demam Biasa, Seorang Anak Meninggal Dunia karena Influenza A
Mengenali penanganan dan pencegahan dari Influenza tipe A
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang anak berusia 12 tahun di Malaysia meninggal dunia pada 12 Januari kemarin. Anak tersebut diduga terjangkit virus influenza tipe A dan sudah mengalami demam sejak hari Jumat lalu.
Menurut ibunya, putranya mengalami demam tinggi sejak hari Jumat dan sudah dilarikan ke rumah sakit. Setelah dicek, dokter mengatakan suhu tubuh putranya sekitar 38° Celcius seperti demam biasa.
Pada malam berikutnya, tanggal 11 Januari, anak laki-laki itu mengalami kejang hingga akhirnya dibawa kembali ke rumah sakit. Sesampainya di sana, dokter melakukan pemeriksaan lanjutan ke anak laki-laki tersebut. Ternyata anak tersebut terinfeksi virus influenza tipe A.
Menurut penuturannya, sebelum anaknya sakit, suaminya terlebih dulu mengalami demam namun keadaannya bisa langsung membaik ketika diberikan obat. Menurutnya, infeksi virus ini terjadi dari luar lingkungan.
Sebelum kondisi anaknya semakin parah, iia dan suaminya telah mengambil tindakan pencegahan namun ternyata takdir berkata lain. Anak laki-lakinya dinyatakan meninggal dunia.
Sang Mama menyarankan pihak rumah sakit untuk lebih sigap dan tanggap jika menemukan pasien dengan gejala demam. Pihak rumah sakit bisa meminta pasien untuk tes darah untuk memastikan bahwa gejala yang dialami tersebut bukan berasal dari virus berbahaya.
Seperti yang telah diketahui, kasus influenza tipe A meningkat pada tahun ini khususnya di Malaysia. Influenza tipe ini lebih cepat menular ke anak-anak karena pada usia itu anak sedang aktif bermain.
Melansir dari Medical News, influenza tipe A termasuk penyakit yang mudah menular bahkan melalui tetesan keringat, bersin, batuk bahkan berbicara.
Influenza tipe A dibagi menjadi dua tipe, yaitu hemagglutinin(H) dan neuraminidase(N) yang merupakan protein yang hidup di permukaan virus untuk membantu menempel pada sel-sel dalam tubuh manusia sehingga menyebabkan infeksi.
Influenza tipe A dapat menyebabkan komplikasi penyakit lain seperti pneumonia, bronkitis, infeksi sinus dan infeksi telinga.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum gejala, penanganan dan cara pencegahan virus influenza tipe A.
1. Gejala influenza tipe A
Seseorang yang tertular virus influenza tipe A pada umumnya mengalami gejala demam yang umum dirasakan seperti sakit kepala, nyeri tubuh, menggigil, demam, hidung tersumbat, dan mudah lelah.
Namun untuk kasus influenza tipe A, gejala yang dialami bisa menjadi lebih parah, seperti nyeri dada, sesak napas, kejang, bahkan pingsan. Bagi anak-anak, gejala ini bisa diperparah dengan muntah dan diare.
2. Penanganan influenza tipe A
Untuk mengurangi rasa sakit sementara, Mama bisa memberikan air putih sebagai asupan cairan atau ibuprofen untuk meringankan rasa sakit.
Namun untuk kasus influenza tipe A lebih disarankan untuk langsung menemui dokter agar mendapatkan obat yang sesuai. Karena jika keadaan ini terus berlanjut, penderita influenza dapat terkena komplikasi penyakit lain dan kondisinya akan semakin parah.
3. Pencegahan penyakit influenza tipe A
Pencegahan terbaik agar tidak tertular virus influenza tipe A dapat dilakukan dengan cara penerimaan vaksin flu setiap tahun. Menurut sebuah studi pada tahun 2017, vaksin dapat mengurangi risiko kematian yang disebabkan oleh flu.
Mama juga bisa menggunakan masker untuk mencegah terjadinya penularan influenza secara langsung. Mencuci tangan sebelum menyentuk mata, hidung atau mulut. Serta banyak minum air dan istirahat yang cukup agar sistem imun dapat bekerja dengan baik.