TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mama Perlu Tahu, Ini 3 Tahap Perkembangan Masa Remaja

Ini tiga tahap perkembangan anak pada masa remaja, dari identitas sampai seksual

Unsplash/gaellemarcel

Masa remaja memang masa yang paling indah. Seorang anak yang mulai tumbuh besar, akan lebih banyak menemukan hal-hal yang selama ini belum mereka temukan. Seperti pertemanan di sekolah, jatuh cinta, sampai kenakalan lainnya yang dilakukan oleh anak remaja.

Walaupun anak yang baru menginjak remaja ini punya ujian bagi orangtua nya, terkadang harus hati-hati juga agar anak tidak masuk ke pergaulan bebas.

Ada tiga tahap anak pada saat mengalami perkembangan masa remaja. Simak selengkapnya yang Popmama.com rangkum berikut ini.

1. Remaja Awal (10-14 tahun)

Unsplash/alx2bgx

Menurut Psikolog @kancilku.id Mutiara Nathania, M.Psi, pada remaja awal anak akan mengalami perkembangan identitas, seksualitas, dan etika moral. Adapun di antaranya adalah:

  • Perkembangan identitas: Identitas anak dipengaruhi oleh lingkungan (pertemanan), banyak mengekspresikan diri lewat tindakan dan kata-kata, serta sesekali kasar terhadap orangtua nya.
  • Seksualitas: Anak tertarik dan mengeksplorasi badan (mulai masturbasi), semakin merasa butuh privacy, dan kekhawatiran akan konsep ‘normal’ seperti apakah dirinya normal atau sebaliknya.
  • Etika dan norma: Mulai mencoba melanggar aturan dan batasan, bereksperimen dengan rokok, alkohol, dan pornografi.

“Mereka juga mulai khawatir sama penampilan dirinya, mulai takut dianggap tidak normal. Karena normal versinya adalah seperti teman-temannya. Padahal mungkin teman-temannya kiblat nya ke Instagram, TikTok, atau Reels,” ungkap Mutiara Nathania, M.Psi dalam acara daring ‘Mengajarkan Batasan, Pengendalian Diri, dan Berteman Sehat pada Remaja, Apa yang Utama?’, Kamis (16/2/2023).

2. Remaja madya (15-16 tahun)

Unsplash/tumanova_photo

Berbeda dengan fase remaja awal, anak-anak akan mengalami fase remaja madya, antara lain:

  • Perkembangan identitas: Sangat khawatir dengan penampilan dirinya, memiliki ekspektasi tinggi namun juga kekhawatiran tinggi tentang masa depannya.
  • Seksualitas: Mulai peduli dengan konsep ketertarikan seksual, perasaan takut namun juga peduli dengan lawan jenis, dan perempuan lebih cepat matang dibanding pria.
  • Etika dan norma: Mulai mengembangkan konsep apa yang ideal dan role model, dan mulai tertarik dengan konsep moral seperti mana yang benar dan mana yang salah.

3. Remaja akhir (17-21 tahun)

Unsplash/creativechristians

Di fase remaja akhir anak juga mengalami perbedaan berpikir, tindakan, dan juga emosinya. Di antaranya:

  • Perkembangan identitas: Identitas mulai terbentuk lebih matang, lebih mampu bersabar menunggu gratifikasi, emosi dan minat juga lebih stabil.
  • Seksualitas: Mulai memperdulikan hubungan pacaran yang lebih serius, memiliki batasan seksual yang lebih jelas, identitas seksual semakin jelas.
  • Etika dan norma: Lebih fokus ke harga diri dan martabat, mulai mengatur tujuan hidup, dan mulai menerima aturan yang lebih universal, seperti tradisi, aturan sosial, dan lain-lain.

Demikian informasi tiga tahap perkembangan anak remaja. Semoga informasi ini bermanfaat dan perhatikan perkembangan anak Mama, ya.

Baca Juga:

The Latest