TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Tahap Jatuh Cinta jika Dinilai dari Penjelasan Ilmiah

Ternyata proses saat jatuh cinta telah dijelaskan oleh para ahli

Pexels/Ron Lach

Berbicara tentang cinta memang seakan tak pernah ada habisnya. Perasaan jatuh cinta terhadap lawan jenis merupakan suatu hal yang wajar dirasakan dan terjadi kepada setiap perempuan dan laki-laki di dunia.

Jatuh cinta adalah sebuah proses alami yang begitu indah dirasakan tetapi juga cukup rumit.

Cinta memang terasa begitu menakjubkan. Namun, ini tak berarti cinta adalah sebuah misteri yang tidak dapat dijelaskan sama sekali. Ternyata, para ahli sudah berhasil merumuskan tahapan penting jatuh cinta yang dialami oleh seseorang.

Untuk mengetahui lebih lanjut tahapan apa saja, berikut Popmama.com berikan ulasan dari berbagai sumber terkait 7 tahap jatuh cinta jika dinilai dari penjelasan ilmiah. Yuk disimak!

1. Tidak bisa berhenti melepas tatapan

Pexels/Ron Lach

Sebuah studi memperlihatkan bahwa pasangan yang saling bertatapan bisa merasakan rasa romantis yang lebih kuat daripada yang tak sering bertatap satu sama lain.

Hal tersebut disebabkan kontak mata antara pasangan mengindikasikan bahwa keduanya saling terpaku. Oleh karena itu, tatapan mata kerap kali dan dapat dijadikan tanda akan rasa jatuh cinta.

2. Merasakan rasanya dimabuk asmara

Pexels/Trinity Kubassek

Kinsey Institute memiliki hasil riset yang menyebutkan bahwa otak seseorang yang sedang jatuh cinta terlihat mirip dengan orang yang menggunakan zat kokain.

Sebuah hormon yang disebut hormon dopamin adalah yang memicu kondisi seperti itu. Hormin tersebutlah yang menyebabkan seseorang yang sedang jatuh cinta atau baru saja menjalin hubungan bisa berbuat hal-hal yang tidak masuk akal hingga dimabuk cinta.

3. Selalu memikirkannya

Pexels/Antoni Shkraba

Ketika sedang jatuh cinta, pikiran akan dipenuhi oleh segala hal tentang orang yang disukai. Baik memikirkan tentang wajahnya hingga kepribadianya yang menarik.

Hal ini disebabkan karena adanya hormon yang dilepaskan oleh otak yang disebut dengan phenylethylamine. Hormon ini menimbulkan perasaan tergila-tergila terhadap pasangan. Selain itu, hormon ini bisa ditemukan juga ketika sedang memakan cokelat. Mungkin hal inilah yang menyebabkan cokelat sering dipilih sebagai hadiah untuk diberikan ke pasangan atau orang yang dicintai saat hari Valentine.

4. Merasakan stres beberapa saat

Pexels/Andrew Neel

Meskipun cinta kerap diidentikkan layaknya kehangatan dan rasa yang tidak menentu, tetapi cinta juga dapat menimbulan rasa stres yang besar.

Saat jatuh cinta, ada hormon yang tak terlepas di otak yang disebut kortisol.

Hormon ini juga dapat menyebabkan rasa panas di dalam tubuh. Maka dari itu, jangan kaget apabila merasa tidak bersabar saat menunggu pesan atau bertemu pasangan yang disuka dan malahan mungkin hal itu membuat panik serta stres sendiri.

5. Tak terlalu sensitif terhadap rasa sakit

Pexels/Ron Lach

Jatuh adalah mungkin suatu hal menyakitkan bagi seseorang, namun jika jatuh itu tidak terlalu mengganggu, itu artinya ada kemungkinan bahwa seseorang sedang jatuh cinta.

Riset dari Stanford University School of Medicine membuktikan bahwa partisipan yang menatap foto pasangan mereka bisa mengurangi rasa sakit sedang sampai 40% dan rasa sakit yang parah sebanyak 15%.

6. Adanya sinkronisasi detak jantung satu sama lain

Pexels/Ron Lach

Rasanya memang tak masuk akal jika dipikir dengan logika, tetapi nyatanya saat jatuh cinta, seseorang dapat merasakan detak jantung yang bersinkronisasi dengan lawan jenis yang disuka.

University of California telah melakukan sebuah studi dan menyatakan bahwa apabila pasangan yang sedang jatuh cinta, jantungnya dapat berdetak dengan tempo yang sama.

7. Mudah mengeluarkan keringat

Pexels/Karolina Grabowska

Ketika sedang melakukan presentasi, seseorang kerap mengeluarkan keringat bercucuran meskipun berada di ruangan yang tidak panas. Nah kasus saat sedang jatuh cinta terhadap orang yang disuka ini serupa dengan kasus stres dan nervous saat presentasi.

Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa seseorang bisa mengalami stres akibat dari hormon kortisol yang ternyata cukup mempengaruhi fisik juga. Tak hanya berkeringat saja, jatuh cinta juga bisa menimbulkan rasa mual, mudah sakit perut bahkan sampai sakit.

Nah itulah informasi terkait 7 tahap jatuh cinta jika dinilai dari penjelasan ilmiah. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan Mama dan anak mama!

Baca juga:

The Latest