TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Review Oculus Quest 2: Sesuai dengan Harganya?

Oculus Quest 2 hadir dengan harga lebih terjangkau dengan spek yang lebih baik. Seperti apa ya?

Lazada.com

Sepanjang pandemi yang makin tersebar luas sejak tahun 2019, tak sedikit orang yang mulai menggunakan berbagai konsol dan game untuk melepas penat perlu berlama-lama di rumah.

Walaupun masih baru dalam dunia konsol gaming, VR headset juga menjadi salah satu konsol yang beberapa orang pilih karena memiliki tingkat immersion yang lebih tinggi dibandingkan konsol lainnya.

Meski begitu, VR headset yang masih tergolong mahal membuat sebagian besar orang enggan untuk mulai mencoba pengalaman berada dalam dunia virtual seperti VR.

Karena itulah VR headset besutan Meta, Oculus Quest 2, hadir dengan harga yang lebih terjangkau dengan spek yang lebih baik dibandingkan VR headset dengan spek serupa.

Apa saja yang menjadi kelebihan VR ini? Popmama.com sudah mengumpulkan review Oculus Quest 2 dari berbagai sumber untuk menjadi pertimbangan.

1. Apa itu Oculus Quest 2?

ubuy.co.id

Oculus Quest 2 yang kini resmi disebut sebagai Meta Quest 2 adalah konsol VR yang diluncurkan perusahaan induk Facebook, Meta.

Dirilis pada tahun 2020, konsol VR ini tidak mengharuskan pemainnya untuk terkoneksi kepada komputer ataupun handphone untuk dimainkan.

Oculus Quest resmi berganti nama menjadi Meta Quest 2 sejak bulan Januari 2022 sesuai dengan nama induk perusahaan Facebook.

Untuk harganya yang dibanderol mulai dari Rp4.000.000, Oculus Quest 2 memiliki grafik dan kenyamanan yang lebih baik jika dibandingkan dengan versi sebelumnya, Oculus Quest yang rilis tahun 2019.

Tanpa adanya kabel yang perlu dihubungkan dari VR headset ke komputer, konsol ini memberikan pemain kontrol bebas hingga 360° dengan nyaman.

Tak hanya itu, konsol ini juga memperbaiki kenyamanan pengguna terutama di daerah mata dan kepala supaya tidak terlalu ketat.

VR headset ini juga memiliki beban total yang lebih ringan dibandingkan VR headset lainnya, sehingga tidak mudah membuat penggunanya merasa pegal di leher.

Selain menjadi VR gaming dengan resolusi 1832 x 1920, Oculus Quest 2 juga sekaligus memiliki headset agar pengguna tidak perlu memakai headset tambahan ketika memakai VR ini.

Ditambah lagi VR ini memiliki kualitas chipset dan RAM yang lebih unggul dibandingkan versi sebelumnya dengan 6GB RAM dan chipset Qualcomm Snapdragon XR2.

Selain itu, konsol ini juga memiliki kapasitas memori hingga 256GB dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan Oculus Quest Original.

Desain Oculus Quest 2 juga terkesan elegan dan bersih dengan satu pilihan warna, yaitu konsol bermarna putih dan padding mata berwarna hitam.

2. Dapat mencoba beberapa game populer secara gratis

Oculus.com

Selain memiliki harga dan kualitas yang jelas menjadi kemajuan dibandingkan Oculus Quest Original, VR ini juga memiliki beberapa demo game yang diberikan kepada pengguna secara gratis.

Beberapa demo game yang sudah terdownload secara gratis di antaranya adalah Beat Saber, Creed, Journey of the Gods, Space Pirate Trainer, dan Sports Scramble.

Meski begitu bukan berarti Oculus Quest 2 tidak memiliki game yang dapat didownload secara gratis, seperti Echo Arena, VR Chat, dan lainnya.

Meski memang perlu mengeluarkan uang untuk memainkan game lainnya, tak sedikit game kualitas AAA dalam katalog Oculus Quest 2.

Beberapa game dengan kualitas yang sudah orang ketahui di antaranya Half Life: Alyx, The Walking Dead: Saints and Sinners, Skyrim VR, Resident Evil 4 VR, dan lainnya.

3. Keunggulan dan kekurangan Oculus Quest 2

Oculus.com

Dengan harganya yang terhitung cukup terjangkau untuk VR headset, Oculus Quest 2 tetap memiliki keunggulan dan kekurangannya tersendiri.

Keunggulan:

  • Kemudahan dan kenyamaman pemakaian yang ditawarkan

Dengan beratnya yang tidak sampai 500 gram dan desain berdimensi 10x19x14 cm membuat Oculus Quest menjadi salah satu konsol yang nyaman dan ringan digunakan.

Selain itu bantalan mata dan tiga tali pengikat VR di kepala yang dipasang pada VR headset ini juga memiliki kualitas yang cukup baik.

  • Motion Tracking sensitif

Baik pada konsol VR headset itu sendiri maupun pada controller, sensor yang Oculus Quest 2 pakai dapat dengan mudah mendeteksi pergerakan yang dilakukan pemain.

Desain controller yang diusung juga lebih kecil dibanding versi sebelumnya, membuatnya menjadi lebih ergonomis.

  • Standalone VR headset

Selain motion tracking, Oculus Quest 2 juga tidak perlu menggunakan kabel untuk memainkan VR karena semua file game dan apps sudah ada dalam satu konsol.

Dengan kapasitas memori hingga 256GB dengan mudah membuatnya menjadi standalone VR headset yang tidak perlu disambungkan ke manapun.

Kekurangan:

  • Suara audio dapat ditingkatkan

Meski memiliki spek yang mumpuni, beberapa pengguna melaporkan audio yang ditawarkan VR ini masih cenderung tipis meski memang sudah cukup baik sebagai audio bawaan.

Namun tidak perlu khawatir, VR ini dilengkapi dengan audio jack standar 3.5mm untuk memenuhi kebutuhan suara untuk bermain game jika dirasa belum cukup.

  • Perlu terkoneksi dengan Facebook

Selain itu, pengguna juga perlu terkoneksi dengan Meta menggunakan akun Facebook untuk mengakses Oculus Store.

Jika pengguna belum memiliki akun Facebook, maka pengguna perlu membuatnya terlebih dahulu untuk dapat mendapatkan akses kepada toko digital Oculus.

  • Baterai mudah habis

Baterai konsol VR Oculus Quest 2 dapat dikatan cepat habis dengan durasi bermain paling lama 3 jam sebelum VR headset ini perlu kembali dicharge.

Controller VR headset ini juga tidak dapat dicharge meski dapat bertahan selama sekitar satu bulan dengan penggunaan satu baterai AA di masing-masing controller.

Seperti VR headset lainnya, jika pengguna perlu melihat memakai kacamata maka tentu saja konsol ini akan terasa tidak nyaman digunakan, terutama kalau frame kacamata yang dipakai cukup besar.

Itulah review Oculus Quest 2. Meski memiliki beberapa kekurangan, VR ini tetap merupakan pilihan terbaik dengan harga paling terjangkau dengan spek serupa.

Perlu diingat kalau orang yang jarang bermain game dan sensitif terhadap cahaya tidak disarankan terlalu sering memakai VR headset karena dapat menyebabkan motion sickness dan rasa pusing.

Bagaimana, sudah mau mencoba pengalaman VR?

Baca Juga:

The Latest