Ini Lho, Nasihat yang Bisa Mama Beri untuk Anak Korban Bullying
Apa yang akan Mama sarankan pada anak saat menjadi korban bullying? Simak 5 tips berikut ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bullying merupakan tindakan yang sangat tercela dan mengkhawatirkan serta membawa pengaruh buruk bagi si pengganggu maupun yang diganggu.
Jika anak mama memberi tahu bahwa ia telah diganggu oleh teman di sekolahnya maka itu adalah langkah yang maju karena tidak sedikit korban bullying yang enggan menceritakan hal ini pada orang yang lebih tua dikarenakan merasa malu dengan dirinya sendiri, serta khawatir orang tua mereka akan kecewa dan bersikap reaktif.
Sebagian merasa takut jika si pengganggu tahu ia mengadu, sebagian yang lain takut orang tuanya hanya akan menyarankan untuk melawan.
Oleh sebab itu Mama perlu mendengarkan dengan tenang, beri dukungan serta buat anak merasa nyaman. Pujilah anak Mama karena sudah berani menceritakan hal ini pada orangtua. Beritahu si Anak bahwa setiap orang pernah diganggu dalam beberapa titik kehidupan.
Setelah itu Mama bisa memberitahu guru dan pihak sekolah mengenai kejadian ini agar mereka lebih menaruh perhatian dan waspada terhadap perilaku anak didiknya.
Untuk menentukan tindakan yang tepat bergantung pada beberapa faktor seperti usia anak-anak yang terlibat, tingkat keparahan situasi, dan contoh spesifik perilaku bullying. Mama juga bisa berdialog dengan orang tua si Pengganggu serta meminta bantuan guru maupun konselor sebagai penengah.
Jika perilaku bullying mengancam dan membahayakan fisik maka Mama perlu melaporkan ke pihak yang berwenang.
Orangtua dapat membantu anak-anak belajar menangani bullying jika itu terjadi. Jangan menyarankan untuk melawan karena hanya akan menimbulkan perkelahian. Lebih baik sarankan anak untuk menjauh dari si pengganggu, bergaul dengan anak lain serta beri tahu orang dewasa bila butuh bantuan.
Berikut ini beberapa strategi dari Popmama.com yang dapat Mama sarankan pada anak yang mengalami bullying agar situasi yang ada semakin membaik.
1. Lebih baik menghindari pengganggu dan jangan pergi sendirian
Mama bisa menyarankan pada anak untuk menghindari si Pengganggu. Selain itu minta anak untuk tidak pergi kemana-mana sendirian.
Caranya yaitu dengan meminta bantuan seoran teman atau sahabat untuk menemani anak mama untuk ke tempat-tertentu misalnya ke ruang loker, lorong sekolah, kantin dan dimanapun si pengganggu berada.
Dengan begitu anak Mama akan terhindar berduaan saja dengan si pengganggu dan memperkecil peluang terjadinya bullying.
2. Ajarkan untuk menahan amarah dan emosi
Kenapa pengganggu senang menindas anak Mama? Mungkin anak Mama bereaksi seperti ketakutan, marah, menangis atau kesal.
Sarankan pada anak untuk menahan segala emosi yang ia rasakan sehingga saat diganggu ia tidak menunjukkan reaksi yang disenangi pelaku.
Memang perlu usaha keras dan latihan rutin untuk dapat berhasil menahan emosi yang tengah dirasakan ketika ditindas.
Praktekkan strategi menghitung sampai 10, menarik napas dalam-dalam, atau berjalan pergi begitu saja meninggalkan si Pengganggu.
3. Bersikaplah berani, pergilah, dan abaikan si penindas
Dengan tegas dan jelas katakan kepada si Penindas untuk berhenti, lalu pergi. Jangan pedulikan komentar negatif dan menyakitkan yang akan diucapkan oleh si Pelaku penindasan.
Dengan bersikap tidak peduli maka lambat laun si Penindas akan bosan dan mungkin akan berhenti mengganggu.
4. Jika gangguan terus datang, beritahu orang dewasa
Beritahu si Anak bahwa tidak perlu takut untuk melaporkan tindakan bullying pada orang dewasa yang ada di sekitarnya.
Misalnya jika anak mengalami tindakan tidak menyenangkan di sekolah maka minta ia untuk memberitahu guru, kepala sekolah, maupun petugas sekolah yang ada di sekitarnya untuk membantu menghentikan bullying.
5. Lakukan terapi untuk memulihkan rasa percaya diri
Pernah menjadi korban bullying sedikit banyak berpengaruh pada rasa percaya diri anak yang semakin terkikis.
Untuk membantu memulihkannya, anjurkan anak-anak Mama untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman yang memiliki pengaruh positif.
Minta ia berpartisipasi dalam klub olahraga atau kegiatan menyenangkan lainnya yang membangun kekuatan, kebersamaan dan persahabatan.
Nah, itulah 5 nasihat yang bisa Mama berikan bagi anak yang menjadi korban bullying. Dengarkan keluh kesah si Anak tetapi jangan lupa untuk menanamkan keberanian pada diri anak untuk menghindari si penindas. Selain itu pastikan anak merasa dilindungi oleh orang uanya yang akan menempuh tindakan lebih lanjut untuk menghentikan bullying di sekolah misalnya dengan melapor pada guru dan kepala sekolah agar dilakukan mediasi.
Baca juga:
- Bullying di Sekolah dan Cara agar Anak Mama Tidak Jadi Korban
- Kenali Tipe Bullying dan Bagaimana Anak Mama Bisa Mengetahuinya
- Cegah Sebelum Anak Mama Menjadi Pelaku Bully