Ini Deretan Baju Adat yang Dipakai The Prediksi, Sunda Hingga Maluku
Sudah lihat The Prediksi foto di jalanan pakai baju adat? Yuk cari tahu asal daerah dari busana itu
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Halal bihalal adalah kegiatan yang memang biasa dilakukan usai Hari Raya Idul Fitri. Acara ini biasanya dilakukan oleh teman-teman sekantor, sahabat, atau perkumpulan lainnya. Tujuannya adalah untuk saling maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan. Bisa dilakukan di kantor, tempat makan, kedai kopi ataupun sekadar berkumpul di rumah salah seorang anggota.
Nah, The Prediksi juga gak mau ketinggalan melakukan kegiatan halal bihalal ini. The Prediksi merupakan perkumpulan geng motor para artis laki-laki. Banyak warganet menilai komunitas yang diketuai Andre Taulany ini adalah perkumpulan bapak-bapak menolak tua.
The Prediksi acap kali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal tersebut karena tingkah mereka yang lucu terus sehingga membuat netizen terbahak-bahak hingga geleng-geleng kepala. Mulai dari tingkahnya yang jahil dan kocak. Tak dipungkiri karena mayoritas anggota geng motor artis ini adalah komedian.
Bukan hanya itu saja, Wendi Cagur dkk ini kerap menggunakan kostum-kostum “unik” saat liburan bersama maupun ketika melakukan konvoi sepeda motor. Misalnya saja kostum ular di area Hollywood (Amerika Serikat), baju baby sitter ketika liburan di Bali, dan masih banyak lagi.
Nah, di momentum halal bihalal ini The Prediksi juga gak mau tampil biasa-biasa saja. Kali ini, semua anggota geng motor itu mengusung konsep “Prediksi Nusantara.” Jadi, semuanya harus menggunakan baju khas dari setiap daerah yang ada di Indonesia.
Yuk, kita mencari tahu dan mengenal baju adat yang dipakai oleh The Prediksi saat acara tersebut. Kira-kira dari mana daerah mana saja? Simak penjelasan Popmama.com di bawah ini ya.
1. Papa Darto tampil totalitas menggunakan pakaian adat rumput khas Papua
Pakaian adat yang Papa Darto pilih jadi salah satu yang paling menonjol di antara anggota The Prediksi lainnya. Ia menggunakan pakaian baju rumput khas dari Papua. Papa Darti bahkan tidak memakai baju lho supaya semakin mirip dengan orang asli Papua.
Laki-laki berusia 40 tahun ini juga memakai aksesoris yang dilengkapi bulu-bulu untuk menunjang penampilannya agar lebih maksimal. Mulai dari topi, kalung ukuran besar yang menutupi dada, hingga gelang di lengannya.
Bukan hanya itu saja, saking totalitasnya ia juga menambahkan coretan cat khas tanah Papua di muka, perut, serta lengannya. hiasan di wajah. Ia tak malu melihatkan perut buncitnya lho. Totalitas El Persia pantas mendapat acungan jempol ini!
2. Papa Andre pilih kostum seperti pemain kuda lumping
Selanjutnya adalah sang Ketua, yaitu Papa Andre Taulany. Pelawak senior itu memilih menggunakan pakaian bernuansa Jawa yang sangat kental. Tepatnya ia menggunakan kostum penari kuda lumping. Tak tanggung-tanggung, ia membawa kuda tiruan sebagai pelengkap pakaiannya.
Pak Haji (sapaan akrabnya) bahkan diketahui menyewa make up artist profesional untuk merias wajahnya supaya mirip penari-penari pada umumnya. Mulai dari membentuk alis sampai kumis ala Pak Raden.
Kuda lumping merupakan kesenian tradisional Jawa Tengah. Tarian ini mempunyai tujuan untuk mengusir roh-roh jahat dan menyebabkan malapetaka maupun penyakit.
Biasanya kuda tiruan itu terbuat dari bambu atau bahan lain yang dianyam menyerupai bentuk kuda dua dimensi. Lalu diberikan rambut tiruan dari tali plastik.
Rambut-rambut ini lalu di kepang. Oleh karena itu, masyarakat Jawa menyebut tarian tersebut sebagai “jaran kepang.” Menurut kamu bagaimana nih penampilan El Matador?
3. Papa Desta cosplay jadi tokoh pewayangan Jawa, yakni Gatot Kaca
El Botuna juga menggunakan baju adat dari Jawa Tengah. Ia memilih kostum yang dipakai ala Gatot Kaca saat menghadiri acara halal bihalal tersebut. Lengkap dengan sayap emas, kumis tebal, serta gelang emas di lengan kanan dan kiri.
Papa tiga anak ini nampak gagah saat cosplay jadi Gatot Kaca. Tapi sebenarnya siapa itu Gatot Kaca? Gatot Kaca merupakan salah satu tokoh dalam cerita Mahabarata yang terkenal karena kekuatannyasebagai otot kawat tulang besi.
4. Tampil ala Pangeran Yogyakarta, Papa Ronal pakai baju takwa ala Raja Yogyakarta
Selanjutnya ada dari Pap Ronal yang masih mengangkat busana dari Pulau Jawa. Tepatnya, ia memilih kostum menyerupai pakaian yang dikenakan oleh Raja Keraton Kesultanan Yogyakarta. Baju motif bunga itu disebut baju takwa atau “surjan sembagen.”
Sejatinya, baju model ini hanya boleh digunakan oleh sang Sultan. Namun, seiring perkembangan zaman banyak penyedia jasa menyewakan model baju ini karena dianggap estetik.
Pada kesempatan halal bihalal, Pap Ronal memilih baju takwa berwarna hijau dengan kain berwarna putih. Ia juga memakai topi mahkota berwarna hitam dengan hiasan garis emas. Topi raja ini dikenal sebagai kuluk.
5. Papa Tora dan Papa Omesh pilih busana suku Madura
Bergeser ke arah timur, dan Papa Tora Sudiro kompak memakai busana adat dari Madura. Baju khusus untuk laki-laki dari Madura ini bernama baju pesa’an. Lebih mudahnya, baju ini dikenal sebagai baju tukang sate.
Dimana baju dan celana serba hitam serta kaos garis merah dan putih.Sayangnya, Papa Tora tidak menyempurnakan tampilannya dengan kumis tebal ala penjual sate Madura.
Papa Tora memilih tak pakai kumis palsu karena kumis aslinya saja sudah cukup tebal. Jadi tidak perlu lagi menambahkan kumis tersebut.
6. Tampil simple, Papa Soleh Solihun dan Papa Ferry Maryadi bergaya gunakan pakaian adat Sunda
Ketimbang memilih pakaian yang terlalu meriah, El Pipi Memar (Soleh Solihun) dan El Kartika (Ferry Maryadi) menggunakan busana yang simpel. Keduanya menjatuhkan hati pada pakaian pangsi, yaitu baju adat Sunda khusus laki-laki.
Papa Soleh Solihun dan Papa Ferry Maryadi juga mengenakan blangkon iket Sunda supaya tampilannya lebih sempurna. Bedanya, blangkon dan baju pangsi yang dipakai Papa Soleh Solihun adalah model klasik, yakni hitam polos.
Sementara, Papa Ferry Maryadi memilih kombinasi warna hitam-coklat-emas serta motif agar lebih terlihat modern. Baju Papa Ferry juga hasil modernisasi karena warnanya bukan hitam, tetapi merah. Ia juga menambahkan kaos putih.
Papa Omesh juga menjatuhkan pilihan untuk menggunakan pangsi ini. Karena, ia merupakan keturunan Sunda.
Mungkin kamu sudah tidak asing dengan baju adat ini. Pasalnya, beberapa pejabat publik kerap menggunakan baju pangsi ini, misalnya Bapak Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat.
7. Manisnya Papa Surya pakai baju ala Abang Jakarta
Sejalan dengan dua rekannya itu, Papa Surya Insomnia juga lebih memilih pakai baju adat yang gakribet. Pilihannya jatuh pada busana ala Abang Jakarta.
Pakaiannya cukup minimalis, yakni beskap dan celana bahan berwarna hitam. Lalu ditambahkan kain berwarna merah yang dililitkan di bagian pinggang. Ia juga menambahkan aksesoris berupa bros pada beskap tersebut.
Papa Surya cukup cerdas dalam memilih pakaian adat. Pasalnya ia memilih beskap dengan kancing berwarna emas yang membuat OOTD-nya semakin kece. Sepatu dengan ujung lancip yang mengkilap yang El Kerabat pilih membuatnya tak kalah stand out dari anggota The Prediksi lainnya.
8. Masih dari Jakarta, Papa Wendi Cagur pilih kostum palang pintu
Anggota The Prediksi lainnya, yaitu Papa Wendi Cagur juga memilih pakaian khas dari DKI Jakarta. Komedian berkepala plontos ini memakai baju ala palang pintu yang biasanya ada di rangkaian pernikahan adat Betawi. Ia memilih setelan baju berwarna biru cerah, sarung yang dikalungkan di leher, serta songkok hitam.
Di dalam budaya Betawi, tradisi palang pintu berisi laga pencak silat, berbalas pantun, hingga pembacaan Alquran serta salawat. Ini merupakan salah satu ujian yang harus dilalui mempelai laki-laki guna mendapat restu dari keluarga pihak perempuan. Jadi, palang pintu pihak laki-laki harus mengalahkan jawara dari pihak perempuan.
9. Papa Gading tampil menawan dengan pakaian pengantin suku Jawa Tengah lengkap dengan blangkon
Gak hanya Papa Ronal Surapradja cosplay jadi keluarga sultan, Papa Gading Marten juga tampil bak keluarga bangsawan Jawa. Papa dari Gempi ini memakai busana adat dari Jawa. Khususnya mengenakan busana pengantin Jawa Tengah.
Laki-laki berusia 41 tahun ini menggunakan beskap hitam, rompi putih sebagai dalaman beskap, serta kain berwarna emas. Tak lupa, blangkon khas Jawa. Bahkan, Papa Gading sampai memakai sandal laki-laki yang biasa digunakan oleh pengantin pria saat resepsi pernikahan adat Jawa.
10. Gagah, Papa Stevi pilih baju adat Minahasa
Tampak sangat menonjol dibandingkan bapak-bapak Prediksi lainnya, Papa Stevi Item pilih pakaian daerah yang sangat megah. Busana ini merupakan baju adat Minahasa, Sulawesi Utara.
Dari keterangan yang ditulis di akun Instagram pribadinya, Papa Stevi memberi tahu bahwa baju ini dipakai untuk tarian perang Kabasaran khas Sulawesi Utara. Oleh karena itu, baju adat ini dikenal sebagai baju kabasaran Minahasa,
Nampaknya, salah satu alasan baju Kabasaran ini dipilih karena Papa dari Papa Stevi Item merupakan orang Sulawesi Utara. Sementara sang Mama berasal dari suku Sunda. Ia tak memilih suku Sunda karena hampir setengah anggota The Prediksi adalah orang Sunda.
“Maka saya hadir kali ini dari sisi Minahasa. Tidak ada maksud apapun dalam pemilihan pakaian adat Minahasa ini selain untuk mengenalkan kebudayaan kita yang sangat kaya dan beragam. Semoga yang habis lihat postingan ini lalu searching apa itu adat Minahasa dan jatuh cinta pada budaya kita ini,” jelasnya.
11. Papa Vincent Rompies pilih baju khas dari Maluku
Terakhir ada Papa Vincent Rompies atau El Ternak yang juga tampil mewakili daerah Indonesia Timur. Papa tiga anak ini menggunakan baju adat dari Maluku. Ada banyak jenis baju khas dari Maluku, seperti baju koja, baju baniang, kimun gia, dan baju cele.
Nah, yang dipakai Papa Vincent di momen halal bihalal The Prediksi adalah baju cele untuk laki-laki. Baju ini didominasi warna merah, baik rompi, celana, hingga topi segitiga. Untuk dalaman rompi tersebut berwarna putih dengan aksen emas.
Hiasan emas ini juga terdapat pada rompi maupun penutup kepala. Baju cele ini merupakan budaya dari masyarakat Ambon yang biasanya digunakan untuk upacara adat, pelantikan raja dan sebagainya. Pemilihan baju adat Maluku ini karena Papa Vincent memiliki darah keturunan Ambon.
Itulah ulasan Popmama.com tentang baju adat yang digunakan The Prediksi saat acara halal bihalal. Seperti kata Papa Stevi, busana khas daerah yang digunakan tersebut bisa mengenalkan masyarakat tanah air dengan budaya Indonesia yang sangat banyak. Layaknya pepatah yang mengatakan, tak kenal maka tak sayang.
Baca Juga:
- Kaesang & Erina Foto Prewedding Pakai Baju Adat, dari Bali hingga NTT!
- 5 Pilihan Baju Adat Anak Perempuan untuk Sekolah
- 5 Pilihan Baju Adat Anak Laki-Laki untuk Sekolah