Sejarah Karnaval Rio de Janerio di Brasil, Parade Terbesar di Dunia
Festival dilakukan sebelum prapaskah dan dimeriahkan para penari samba dengan kostum spektakuler
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pagelaran busana atau fashion show jadi salah satu acara paling ditunggu-tunggu banyak orang. Biasanya para desainer (pembuat baju) akan menggelar pertunjukkan pakaian ketika hendak mengeluarkan koleksi terbaru.
Selain untuk memamerkan karya terbaru, pagelaran busana sekaligus sebagai ajang memperkenalkan dan mempromosikan pakaian anyar itu. Sehingga, membuat masyarakat tertarik untuk membelinya.
Tak sekadar sebagai wadah bagi para desainer saja, beberapa negara menjadikan fashion show sebagai acara rakyat. Dimana para peraga busana (model) berlenggak-lenggok di atas jalan raya yang disulap menjadi runway. Misalnya saja, Indonesia yang mempunya acara tahunan Jember Fashion Carnaval.
Pada acara tersebut ditampilkan baju-baju spektakuler, megah dan meriah. Nah, negara Brazil juga ternyata mempunyai tradisi fesyen tahunan seperti JFC lho. Namanya Karnaval Rio de Jenario yang baru terselenggara beberapa hari lalu.
Sayangnya usai agenda tahunan itu, negara kelahiran Neymar Jr terjadi bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor. Popmama.comtelah merangkum kabar terkait Brazil dilanda banjir dahsyat usai gelar karnaval bertema satanic.
1. Sejarah Carnaval Rio de Janeiro, sudah ada sejak tahun 1640-an
Carnaval Rio de Janeiro jadi festival busana favorit warga lokal bahkan dijadikan sebagai bucket list sebagian orang untuk bisa menonton secara langsung. Acara kebanggaan warga Brasil ini dinobatkan sebagai karnaval terbesar di dunia.
Dimana hampir dua juta orang tumpah ruah di sepanjang jalan Pantai Copacabana sampai putaran kota. Karnaval Rio de Janeiro diadakan setiap tahun sebelum Paskah atau prapaskah.
Karnaval kebanggaan masyarakat Brasil ini ternyata terinspirasi dari festival Festival Entrudo di Portugis. Menurut catatan sejarah, perayaan karnaval Rio de Janeiro sudah ada sejak tahun 1640-an. Zaman dulu, karnaval Rio de Janeiro dilakukan para orang Romawi usai panen anggur sebagai bentuk penghormatan terhadap Dewa Anggur Yunani, yaitu Dionysus atau Bacchus.
Namun, even unik di Brasil ini baru pertama kali digelar secara besar-besaran pada tahun 1840 yang terselenggara di jalan. Awalnya para peserta karnaval memakai polka serta menari waltz yang membuat para penonton berdecak kagum.
Nah seiring berjalannya waktu, karnaval Rio de Janeiro terpengaruh budaya Afrika sehingga turut menampilkan pola tarian Samba sejak tahun 1917. Jadi, selain membawakan baju spektakuler dan patung megah sebagai dekorasi festival, karnaval ini juga menampilkan para penari Samba yang melenggak-lenggok menggunakan pakaian seksi.
Sampai akhirnya, tarian Samba diklaim sebagai tradisi Brasil. Penari samba menggunakan pakain seksi jadi daya tarik utama pada pagelaran arak-arakan ini lho.
2. Parade tahun ini mengusung konsep satanic pertontonkan patung-patung devil
Terhitung sejak tahun 1840 maka karnaval Rio de Janeiro sudah terlaksana lebih dari satu abad tepatnya 183 tahun lho. Festival budaya khas Brazil ini mengusung tema yang berbeda-beda setiap tahunnya.
Pada tahun 2023 ini, karnaval Rio de Janeiro mengangkat tema satanic. Satanic atau satanisme adalah kalangan yang melakukan penyembahan setan dan menjadikannya sebagai Tuhan.
Tema ini cukup menimbulkan kontroversi di masyarakat. Pasalnya, banyak orang menganggap bahwa satanic adalah sekte sesat.Dalam karnaval ini ditampilkan patung-patung besar berwujud setan dan penggunaan warna merah sebagai simbol “satanic.”
Dalam acara khas Brazil ini, ditampilkan pula pertunjukkan yang menghina Yesus. Jadi, seseorang yang memerankan Tuhan Yesus ditarik, diseret di atas aspal hingga diinjak-injak oleh beberapa orang yang berkarakter sebagai iblis. Hal ini jelas memuai berbagai komentar kemarahan dari penganut agama Kristen dan Katolik.
3. Tarian dan musik Samba jadi ciri khas utama
Selain penggunaan kostum peserta yang spektakuler, sepanjang karnaval Rio de Janerio juga dipertontonkan tarian dan musik Samba. Dikutip dari Carnival Land, tradisi rakyat Brasil ini jadi detak jantung dan jiwa dari parade terbesar di dunia ini.
Musik Samba terkenal dengan ketukan atau ritme yang cepat. Sehingga membuat siapa saja ingin ikut berdendang bersama mengikuti alunan musiknya.
Sepanjang parade ini, Mama akan melihat banyak penari Samba yang menggunakan pakaia terbuka. Mereka bergerak sangat lincah menarikan Samba yang secara cepat menggerakkan kaki dan pinggulnya.
Bagi warga Brasil, tarian Samba jadi pemersatu. Pasalnya, saat musik dipedengarkan maka setiap orang akan bergoyang mengikuti alunan musik. Tidak peduli dari kalangan elit maupun ekonomi rendah. Semua menikmati dan menarikan Samba secara bersama-sama.
Tak hanya kostum unik nan megah dan kelincahan penari Samba, daya tarik lainnya dari karnaval Rio de Janerio adalah kendaraan hias raksasa. Dekorasi ini memiliki tinggi hingga 20 meter lho.
Dalam festivak ini, setidaknya melibatkan 60 ribu penampil. Sementara jumlah penontonnya lebih dari 90 ribu orang. Biasanya diselenggarakan selama 7 hari atau sepekan. Setiap kegiatan dilakukan di lokasi berbeda-beda. Jadi, pastikan Mama mengecek tanggal dan lokasi dengan teliti ya.
4. Tema “Crocodile Bolsonaro” yang ejek Presiden Brasil jadi tema yang kontroversial selain konsep satanic
Karnaval Rio de Janeiro ini mengusung konsep pementasan yang berbeda dan unik setiap tahunnya. Sepanjang pelaksanaan festival arak-arakan di Brazil ini, penyelenggara mengusung tema unik, menarik hingga kontroversial. Misalnya tema satanic pada pagelaran karnaval Rio de Jenario di tahun 2023 ini.
Selain itu, karnaval ini juga pernah mengangkat isu-isu yang cukup “berani”. Salah satunya adalah pagelaran karnaval Rio de Janeiro pada tahun 2022 bertajuk “Crododile Bolsonaro” sebagai bentuk ejekan terhadap Presiden Brasil.
Tak hanya sebagai tontonan dan hiburan masyarakat saja, ternyata karnaval Rio de Janeiro juga dijadikan sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi rakyat. Pada pagelaran festival ini di tahun 2019, penyelenggara mengangkat tema Crocodile Bolsonaro.
Dimana ditampilkannya maskot buaya saat parade Sao Paulo sebagai bentuk ejekan kepada Presiden Brasil. Hal ini karena Presiden Brasil Jair Bolsonaro pernah memberikan pernyataan efek samping vaksin Covid-19 bisa mengubah manusia menjadi buaya.
Padahal, saat itu Brasil sangat terpukul oleh pandemi Covid-19 dan sangat memerlukan vaksinasi. World Health Organization (WHO) mencatat lebih dari 660.000 kematian dan 30.000.000 kasus positif. Bukannya memberikan ajakan, orang nomor 1 di Brazil justru “mengolok-olok” khasiat dari vaksin tersebut.
Pertunjukkan tersebut menampilkan dua orang penari. Penari laki-laki berperan sebagai sebagai Presiden Bolsonaro dengan kostum setelan jas hitam rapi ala pejabat.
Sementara, satu penari perempuan berperan sebagai tenaga medis yang seolah-olah menyuntikan vaksin ke sang Presiden. Setelah disuntik, Presiden Brasil lalu berubah menjadi seekor buaya.
5.Satu hari setelah parade, terjadi banjir dan longsor yang menewaskan puluhan warga
Usia melangsungkan karnaval Rio de Jenario secara megah dan besar-besaran. Satu hari setelah acara tersebut, Brazil dilanda bencana alam berupa tanah longsor dan banjir bandang.
Diskutil dadi Reuters, hujan turun selama 24 jam tanpa henti di daerah pesisir Brazil dan meninggalkan kehancuran di sepanjang pantai negara bagian Sao Paulo utara. Hujan tersebut diklaim sebagai pakan dengan curah hujan tertinggi di Brazil yang memicu tanah longsor dan banjir.
Akibatnya sekitar 50 warga Brasil tewas, 3.000 orang kehilangan rumah serta 35 orang lainnya masih hilang. Pemerintah mengungkapkan tingginya curah hujan karena meningkatnya kelembaban dari Samudra Atlantik dan hutan hujan Amazon menciptakan kondisi untuk "hujan sedang hingga deras".
Kondisi ekstrim ini sudah terjadi beberapa hari sebelum karnaval Rio de Janeiro dan puncaknya sehari setelah acara berlangsung. Pemerintah menurunkan sebuah kapal Angkatan Laut Brasil ke kota pesisir Sao Sebastiao.
Wilayah tersebut dipilih karena jadi daerah terparah. Kapal ini difungsikan sebagai rumah sakit lapangan darurat yang dilengkapi helikopter dan kendaraan pendarat, serta tempat tidur rumah sakit.
6. Warganet kaitkan karnaval bertema "devil" berujung tragedi bencana alam
Para warganet mengaitkan banjir dan tanah longsor itu imbas implementasi tema satanic pada karnaval Rio de Janeiro. Dipertontonkannya patung-patung besar berbentuk iblis hingga pertunjukkan maupun dekorasi karnaval yang seolah-olah sebagai aksi penghinaan terhadap Tuhan Yesus.
Berikut beberapa komenar netizen yang mengaitkan banjir dan tanah longsor di Brazil imbas konsep kontrovesial satanic di karnaval Rio de Jenario.
@ichel:Paket paling tercepat yang pernah ada, tgl 19 checkout tgl 20 langsung tiba
@rusdianapurba968:Ampuni mereka Tuhan Yesus kami yg baik
@Risti Anggraeni:Di ulti tuhan langsung
@hasiannya abang:jgn pernah menantang Tuhan Yesus
@C.L.A.R.A:wahhhh pantesan, jangan main main, tuh kan sudah kena dampaknya, sungguh besar kuasamu Tuhan Yesus ?✝️❤️
Demikian ulasan tentang Brazil dilanda banjir dahsyat usai gelar karnaval bertema satanic. Banyak netizen menghubungkan bencana tersebut karena tema pemujaan setan yang dipakai pada acara tersebut. Akhirnya, membuat Tuhan murka lalu lewat kuasa-Nya menurunkan “peringatan.”
Baca Juga:
- 7 Fakta Keluarga Neymar Pemain Brasil di Piala Dunia 2022
- 11 Ide Nama Bayi Laki-Laki dari Pemain Brasil di Piala Dunia 2022
- BeautyFest Asia 2023, Usung Tema Karnaval The Art of Play