Vitamin A untuk Anak: Dosis, Manfaat, dan Efek Samping
Berikut dosis pemberian suplemen vitamin A guna memenuhi kebutuhan harian bagi si Kecil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa kanak-kanak adalah fase emas bagi pertumbuhan dan perkembangan si Kecil sehingga harus dijalani secara optimal. Makanan yang bergizi sangat diperlukan untuk menunjang selama proses tersebut. Bukan hanya itu, sebagian orangtua memberikan suplemen maupun vitamin guna memaksimalkan progres fisik, psikis, sampai skill anak tercinta.
Umumnya, sumber utama vitamin-vitamin yang anak butuhkah berasal dari buah dan sayur. Sedangkan vitamin dalam bentuk sirup atau tablet yang dijual di apotek adalah sebagai sumber vitamin pelengkap.
Misalnya produk pemberian vitamin A yang kerap diberikan orangtua kepada anak. Selain itu, produk vitamin C dan vitamin D juga cukup lumrah di pasaran.
Dikutip dari Hiya Health, vitamin A yang juga dikenal sebagai retinol atau asam retinoat mempunyai banyak manfaat khususnya mengenai berbagai proses penting di dalam tubuh.
Inilah ulasan Popmama.comterkait dosis, efek samping dan manfaat vitamin A untuk anak.
1. Manfaat vitamin A bagi si Kecil
Vitamin A merupakan salah satu dari empat jenis vitamin yang bisa larut dalam lemak. Setiap anak sangat membutuhkan vitamin A untuk mendukung proses tumbuh kembang supaya maksimal. Sumber vitamin A ini tidak hanya dari sayuran dan buah saja, tetapi juga ada yang berbentuk suplemen atau sirup.
Bukan hanya untuk kesehatan mata saja, banyak manfaat yang diperoleh dari tercukupinya vitamin A pada si Kecil. Baik dari yang diperoleh dari sumber alami maupun suplemen. Manfaat lain dari vitamin A, antara lain:
- Mendukung dan memelihara tulang dan jaringan tubuh, yakni mendukung perombakan tulang bersama vitamin D, memproduksi keratin pada rambut, memperkuat enamel gigi, serta membuat kuku dan rambut jadi lebih sehat,
- Membantu fungsi organ, tepatnya menjaga kesehatan ginjal, paru-paru, jantung, pankreas, hati, dan organ reproduksi.
- Menjaga kesehatan mata, yakni dengan menjaga kondisi kornea mata agar penglihatan tetap jelas, menjaga kelembapan mata secara memadai, mencegah mata kering kronis, serta memproduksi rhodopsin untuk membantu mata melihat secara efektif di kegelapan.
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh, karena vitamin A berperan sebagai antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif. Pemberian suplemen vitamin A mampu mencegah campak menjadi fatal.
2. Kebutuhan harian vitamin A anak
Walaupun vitamin A mempunyai banyak kandungan khasiat tetapi kadarnya tidak boleh berlebihan ya, Ma. Di satu sisi, kadar vitamin A pada anak juga tidak boleh kurang karena akan mengakibatkan masalah kesehatan.
Setiap anak memiliki kebutuhan vitamin A yang berbeda-beda sesuai usianya. Kebutuhan vitamin A dikutuk dalam IU atau International Unit, yakni satuan yang digunakan untuk mengukur vitamin atau obat-obatan.
Dikutip dari Hiya Health, kebutuhan harian vitamin A pada si Kecil, adalah:
- 0 – 6 bulan: 400 mcg vitamin A per hari.
- 7 – 12 bulan: 500 mcg vitamin A per hari.
- 1 – 3 tahun: 300 mcg vitamin A per hari.
- 4 – 8 tahun: 400 mcg vitamin A per hari.
- 9 – 12 tahun: 600 mcg vitamin A per hari.
3. Dosis pemberian suplemen vitamin A pada si Kecil
Dikutip dari Rxlist, pemberian dosis vitamin A pada anak berbeda-beda sesuai jenjang umur dan masalah kesehatan yang akan diatasi. Sehingga Mama harus benar-benar teliti dan jangan sampai salah memberikan takaran vitamin A untuk si Kecil.
Berdasarkan Aturan Recommended Daily Allowance (RDA)
- Bayi 0-6 bulan: setara aktivitas retinol 400 mcg/hari (1.333 unit per hari)
- Bayi 6-12 bulan: setara aktivitas retinol 500 mcg/hari (1.666 unit per hari)
- Anak-anak 1-3 tahun: setara aktivitas retinol 300 mcg/hari (1.000 unit per hari)
- Anak-anak 3-8 tahun: setara aktivitas retinol 400 mcg/hari (1.333 unit per hari)
- Anak-anak 8-13 tahun: setara aktivitas retinol 600 mcg/hari (2.000 unit per hari)
- Anak-anak 13-18 tahun: setara aktivitas retinol 900 mcg/hari (3.000 unit per hari)
Mengatasi Masalah Kekurangan Vitamin A
- 0 – 12 bulan: 7.500-15.000 unit per hari selama 15 hari.
- 1 – 8 tahun: 17.500-35.000 unit per hari selama 10 hari.
Pengobatan Penyakit Xerophthalmia
- 0 – 6 bulan: 50.000 unit sekali sehari selama 2 hari, ulangi sekali dengan dosis tunggal setelah 2 minggu.
- 6 – 12 bulan: 100.000 unit sekali sehari selama 2 hari, ulangi dengan dosis tunggal setelah 2 minggu.
- > 12 bulan: 200.000 unit sekali sehari selama 2 hari, ulangi dengan dosis tunggal setelah 2 minggu.
4. Efek samping yang bisa timbul akibat mengonsumsi suplemen vitamin A
Tidak semua anak cocok dengan pemberian suplemen vitamin A sehingga menimbulkan efek samping. Selain itu, efek ini juga dapat muncul karena aturan pakai atau dosis yang salah. Berikut efek samping yang bisa terjadi akibat overdosis suplemen vitamin A, antara lain:
- Reaksi alergi yang parah (anafilaksis),
- Peradangan kulit berupa ruam yang gatal di bagian wajah atau dermatitis wajah,
- Kerapuhan lapisan luar kulit, seperti kulit gatal kering atau iritasi kulit/ruam atau kulit mengelupas.
- Mata merah (konjungtivitis),
- Infeksi di sekitar kuku,
- Pengelupasan kulit telapak tangan dan telapak kaki,
- Peradangan pada bibir, dan
- Rambut rontok.
5. Tanda-tanda si Kecil membutuhkan vitamin A
Mengutip The Nourished Child, kekurangan vitamin A pada si Kecil dapat menyebabkan masalah yang serius. Kekurangan vitamin A dapat menurunkan kekebalan tubuh (imunitas), menyebabkan kulit kering dan bersisik, serta mengganggu penglihatan.
Anak-anak dengan masalah malabsorpsi, seperti penyakit Crohn, penyakit celiac, dan autisme, lebih rentan kekurangan vitamin A sehingga sangat penting membutuhkan suplementasi.
Dampak yang paling terlihat dari pentingnya pemenuhan vitamin pada si Kecil adalah terhambatnya proses tumbuh kembang anak. Tidak hanya secara fisik, gangguan itu juga akan dirasakan secara mental. Beberapa tanda, anak membutuhkan atau kekurangan vitamin A, yaitu:
- Obesitas
- Kulit dan rambut kering,
- Mata kering,
- Infeksi tenggorokan dan dada,
- Penyembuhan luka buruk atau darah tak cepat berhenti saat luka, dan
- Jerawat.
6. Interaksi pemberian suplemen vitamin A
Tak hanya obat, suplemen kesehatan juga memiliki interaksi dan kontraindikasi, seperti halnya vitamin A ini. Mengutip Rxlist, beberapa obat yang memilikiinteraksi dengan suplemen vitamin A, yaitu:
- Alitretinoin,
- Beta karoten,
- Bexarotene,
- Diclofenamide,
- Etretinate,
- Isotretinoin, dan
- Mipomersen
7. Kontraindikasi mengonsumsi suplemen vitamin A
Sementara itu, ada beberapa kontraindikasi dan peringatan khusus yang perlu Mama perhatikan sebelum memberikan suplemen vitamin A kepada si Kecil. Kontraindikasi dan peringatan khusus tersebut, meliputi:
- Hindari penggunaan hipersensitivitas,
- Penggunaan intravena,
- Hipervitaminosis A,
- Jangan mengonsumsi bersamaan mengonsumsi Retinol,
- Tidak sedang menggunakan Aquasol A,
- Tidak mengonsumsi Retinyl Acetate atau Retinyl Palmitate,
- Alergi vitamin A.
Demikian paparan informasi terkait dosis, efek samping dan manfaat vitamin A untuk anak yang bisa Mama dan Papa jadi sebagai referensi guna mencukupi asupannya pada si Kecil. Namun, tetap perhatikan dosisnya dan jangan sampai berlebihan. Seyogyanya berkonsultasi ke dokter sebelum memberikan produk vitamin A pada anak.
Baca Juga:
- Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan Aturan Konsumsi
- 9 Rekomendasi Vitamin Anak Usia 2 Tahun
- 12 Sayur yang Mengandung Vitamin A untuk Anak-Anak