Saat anak sudah mulai memasuki masa pubertas, maka asupan nutrisi yang dibutuhkan pun makin meningkat. Anak akan lebih banyak membutuhkan asupan kalori untuk mendukung pertumbuhan mereka.
Nah, di usia pra-remaja, anak-anak biasanya sudah mulai menyukai jenis-jenis makanan junk food atau cepat saji. Sayangnya, makanan seperti itu nilai gizinya rendah.
Tapi di sisi lain, ada pula anak yang mulai menyadari untuk mengurangi asupan lemak, karbohidrat, dan kalori.
Di masa pra-remaja ini, anak pastinya akan mulai menumbuhkan citra mereka, salah satunya adalah dengan menambah berat badan. Hal inilah yang membuat mereka lebih rentan mengalami masalah akibat makanan karena pola makan tidak sehat.
Maka di sinilah peran orangtua untuk lebih peka terhadap perubahan pola makan anak. Untuk menjaga asupan gizi yang cukup, manfaatkan waktu saat sarapan bagi atau makan malam bersama keluarga. Setidaknya ini harus dilakukan minimal dua kali dalam seminggu.
Seperti halnya kalori, anak usia pra-remaja juga harus mengonsumsi lebih banyak kalsium untuk membantu pertumbuhan tulang.
Namun, faktanya hanya sebagian kecil dari anak pra-remaja yang memperoleh asupan kalsium secara cukup. Untuk menyiasati hal ini, Mama bisa melakukan berbagai cara supaya anak mau minum susu sebagai sumber kalsium.