Cara Mengatasi Sifat Minder atau Rendah Diri pada Anak dalam Islam
Sebagai umat Islam tidak perlu merasa minder karena kita selalu memiliki Allah SWT dalam kehidupan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki sifat tidak percaya diri dan selalu merasa minder atau rendah diri merupakan salah satu sifat negatif yang terdapat di dalam diri manusia. Seseorang yang memiliki sifat seperti ini tidak baik dalam pembentukan karakter seseorang.
Memiliki sifat ini sama seperti memiliki penyakit yang dimana akan selalu mengganggu segala aktivitas dan menggerogoti seluruh kehidupannya.
Sifat seperti ini sebenarnya diberikan oleh Allah SWT guna membuat umatnya agar tidak kelewat percaya diri sehingga menyebabkan ia memiliki rasa sombong serta memuliakan dirinya sendiri, sehingga ketika ia melihat seseorang berada dibawahnya ia akan merendahkannya.
Namun, memiliki rasa minder terutama pada anak-anak tentunya juga tidak bagus. Hal ini akan membuat anak selalu merasa takut dan gagal sehingga ia pun akan kesulitan kedepannya dalam mengurus masa depannya.
Setiap orang tentunya memiliki rasa tidak percaya diri, namun rasa ini tentunya berbeda antara satu dan lainnya.
Berikut Popmama.com sudah merangkum bagaimana cara mengatasi sifat minder atau rendah diri pada anak dalam Islam.
1. Umat muslim kita tidak boleh merasa minder karena memiliki Allah SWT dan rasulnya
Menurut penjelasan yang diberikan oleh Buya Yahya dari kanal Youtube Al-Bahjah TV, orang yang minder tidak selalu baik. Orang yang minder suatu saat dapat merasa sombong karena memiliki harta kekayaan yang melimpah.
Padahal, saat tidak memiliki apa-apa tidak perlu merasa minder karena sebagai umat Islam, manusia tentu mempunyai Allah SWT dan juga rasulnya. Maka tidak seharusnya merasa minder terhadap kekayaan harta benda orang lain.
Anak tentu sering merasa rendah diri ketika melihat seseorang bisa mencapai suatu hal melebihi dirinya. Saat mengalami hal seperti ini, Mama dapat mengingatkan anak mama bahwa ia memiliki Allah SWT di dalam dirinya.
Maka, apabila ia menginginkan sesuatu tentu tidak hanya usaha saja yang diperlukan, namun juga doa yang harus dipanjatkan.
2. Tidak terlalu berbangga diri terhadap duniawi
Sebenarnya secara tidak sadar, sebagai umat muslim seringkali kita merasa rendah diri yang berhubungan dengan duniawi. Padahal yang seharusnya dikejar adalah amal dan ibadah yang digunakan sebagai bekal di akhirat nanti.
Apabila Mama sering mendapatkan anak mama selalu merasa minder, ajaklah ia bercengkrama untuk tidak terlalu berbangga terhadap hal-hal yang berada di dunia. Namun, harus dibarengi juga dengan hal-hal yang harus dibekali untuk akhirat.
Ingatlah, bahwa sesuatu yang berada di dunia ini hanya sementara, maka sebaiknya tidak perlu berbangga diri terhadap duniawi secara berlebihan.
3. Harus merasa rendah hati, namun jangan rendah diri
Sifat yang harus dimiliki oleh umat manusia adalah rasa rendah hati dan bukan rendah diri atau minder. Rendah diri dan rendah hati merupakan dua hal yang sangat berbeda.
Rendah hati adalah saat dimana seseorang tidak merasa menyombongkan apa yang ia dapatkan. Sementara rendah diri adalah rasa dimana kita merasa minder atau bahkan iri terhadap pencapaian seseorang.
Seseorang yang memiliki rasa rendah hati akan menganggap semua hal yang ia dapatkan di dunia ini adalah sebuah titipan semata dan bukan selamanya. Ia pun tidak akan merasa sombong dan memilih untuk menambah bekalnya di akhirat.
Salah satu sifat rendah hati yang patut dicontoh adalah dapat menyelesaikan masalah dengan baik, seperti bersama keluarga atau teman. Selain itu, tidak membanggakan diri sendiri secara berlebihan sampai merendahkan orang lain juga termasuk dalam sifat yang rendah hati.
Nah, itulah berbagai cara mengatasi rasa rendah diri atau minder pada anak menurut Islam. Semoga langkah ini dapat Mama terapkan pada anak mama agar tidak selalu merasa minder ya, Ma!
Baca juga:
- 5 Cara Jitu Menghadapi Anak yang Sering Merasa Rendah Diri
- Kenali 6 Penyebab Remaja Minder dengan Teman-Temannya
- Apa yang Dimaksud dengan Sifat Ujub? Ini Hukumnya dalam Isla