Perjuangan Anak Remaja dalam Merawat Mamanya yang sedang Sakit Keras
Mulai dari bersih-bersih rumah, mencari nafkah, hingga sekolah dilakukan dengan penuh semangat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berada di usia remaja, belasan tahun, adalah masa seorang anak mengalami transisi kehidupan dari masa anak-anak ke dewasa. Pada masa ini, biasanya anak akan menikmati bermain bersama dengan teman-temannya dan mengeksplorasi banyak hal.
Namun, hal tersebut tidak dirasakan oleh Reza Fadilah. Anak remaja berusia 16 tahun dari kelas ekonomi menengah ke bawah.
Di masa remajanya, ia sibuk berpikir bagaimana cara menghasilkan uang untuk membantu keluarganya bertahan hidup. Apalagi, saat ini sang Mama sedang dalam kondisi sakit keras dan membutuhkan pengobatan secara rutin.
Kisah hidupnya ini baru saja ia bagikan melalui akun TikTok pribadinya, @gandongkeun. Dalam video tersebut ia memperlihatkan kehidupan remaja yang tidak biasa.
Berikut ini, Popmama.com akan membagikan kembali kisah hidup Reza yang harus banting tulang sejak remaja untuk membiayai ibunya yang sakit dan kehidupannya sehari-hari.
1. Tahun 2022 menjadi tahun terberat untuk Reza
Melalui video TikTok miliknya, Reza bercerita jika tahun ini sangat berat dijalani karena sang Mama menderita suatu penyakit yang harus melakukan perawatan bolak-balik ke rumah sakit. Tentu saja ini bukan lah suatu yang murah.
Kini, Reza merasa sangat kebingungan dan kesulitan dalam mencari biaya untuk melakukan pengobatan sang Mama.
"Tahun ini menurut gua berat banget. Mama harus bolak balik ke rumah sakit, dan itu biaya dari mana? Dan saya begitu pusing dengan keadaan yang saya pikir 16 tahun adalah hal yang paling menyenangkan, ternyata tidak," tutur Reza.
2. Keadaan yang sulit membuat Reza menggunakan waktu luangnya untuk bekerja dibanding bermain
Tuntutan ekonomi membuat Reza harus berpikir bagaimana ia bisa menghasilkan uang supaya dapat membantu membayar biaya perawatan mamanya yang sakit.
Akhirnya ia memilih untuk mulai berjualan, "Saya sudah mulai berusaha untuk menjual apapun yang saya bisa. Saya mulai menjual dengan serum, lalu saya pusing lagi dengan apa yang harus saya lakukan."
Tak sampai di situ, ia pun terus memutar otaknya terkait usaha-usaha yang dapat dilakukan agar bisa mendapatkan uang. Akhirnya baru-baru ini ia menjual tote bag.
"Dan sekarang gue lagi usaha tote bag kecil-kecilan, modal 100 ribu. Nggak apa-apa yang penting kita bisa konsisten dan bisa membagikan hasilnya untuk keluarga dan orangtua juga," jelas Reza.
3. Reza merasa bangga karena bisa bertahan di tengah cobaan yang dihadapi
Selain berusaha mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan pengobatan sanga Mama, Reza juga harus mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci piring kotor dan bersih-bersih rumah. Ia pun masih disibukkan dengan bersekolah.
Waktu yang ia miliki benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh Reza. Ia tak pernah membuang waktunya sedikit pun. Hal ini tentu membuatnya merasa sangat bangga terhadap dirinya sendiri. Ia produktif dan masih bisa bertahan hidup.
"Ketika umur 16 tahun banyak yang main sana sini, tetapi saya masih di posisi ini dan menurut saya, saya bangga sih berada di posisi ini," tutur Reza.
Semangat, ide kreatif, dan kerja keras Reza memang patut diacungi jempol. Karena memang tidak semua anak remaja bisa berperan seperti dia sebagai tulang punggung keluarga dan pelajar yang membereskan rumah dan merawat ibunya yang sedang sakit.
Kisah Reza ini dapat menjadi inspirasi untuk seluruh anak-anak Indonesia. Anak-anak yang masih memiliki orangtua sehat, keperluan dan kebutuhan yang tercukupi, dan bisa bermain bebas bersama teman-teman harus banyak-banyak bersyukur.
Semoga, Reza tetap semangat dalam menjalani hari-harinya dan jualan yang ia jajakan selalu laris manis. Sukses terus ya, Reza!
Baca juga:
- Kisah Haru Anak Kelas 2 SD Chat WhatsApp Mamanya yang Sudah Meninggal
- Ma, Beritahu Anak Kisah Haru Anjing Selamatkan 7 Anak Kucing di Jalan
- Kisah Haru Wintang, Gadis 11 Tahun yang Merawat Sang Papa Seorang Diri