Sejarah Negara Swiss serta Bahasa yang Digunakan Sehari-hari
Negara yang berada di Eropa Barat ini memiliki pemandangan yang sangat indah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Negara Swiss menjadi trending topik di Twitter Indonesia sejak Jumat (27/5/2022) pagi. Hal ini terjadi setelah anak sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz dikabarkan menghilang terseret arus saat sedang berenang di Sungai Aare, Bern Swiss.
Sungai tersebut merupakan sungai terpanjang di Swiss dan terlihat sangatlah indah. Sebab airnya sangat jernih berwarna biru dan arus yang mengalir dengan tenang. Tak heran jika akhirnya banyak yang berenang di sana.
Selain sungai tersebut, negara Swiss memiliki keindahan alam lainnya. Mulai dari bagian pegunungan, ait terjun, hutan, hingga danau. Keadaan ini membuat Swiss terlihat sangat nyaman untuk menjadi tempat tinggal.
Di samping mengagumi keindahan Swiss, simak sejarah negara Swiss yang telah Popmama.com ramkum berikut ini yuk!
1. Suku pertama di Swiss
Swiss adalah megara yang terletak di Eropa bagian barat. Suku pertama yang diketahui berada di daerah ini adalah budaya Hallstatt dan La Tene.
Kemudian, Pada mulai abad ke-4, terjadi perpanjangan arah di bagian barat Swiss modern menjadi wilayah Raja Burgundia. Di abad ke-5, suku Alemani menempati dataran tinggi Swiss di abad ke-8 mereka mereka juga menempati lembah Alpen dan membentuk Kerajaan Alemania.
Akhirya Swiss modern terbagi antara Kerajaan Alemannia dan Burgundia. Keseluruhan kawasan itu menjadi bagian dari Kekaisaran Frankia. Di tahun 632, seluruh wilayah Frankia dipersatukan dalam masa yang singkat di bawah Dagobert I, yang disebutkan sebagai raja terakhir Merovingia yang bisa melaksanakan tugas kerajaan.
Di tahun 561, Raja Guntram dari Merovingia, cucu Chlodwig I, mewarisi Kerajaan Burgundia Frankia, yang membentang dari barat hampir sejauh Sungai Rhein. Sedangkan pada bagian timur dihuni suku Alamanni yang diperintah oleh kadipaten nominal di Frankia. Hal ini untuk mengisi kekosongan akibat menurunnya pencapaian Bizantium Romawi ke barat.
Hal itu membuat bangsa Frankia mulai membentuk watak tritunggal yang akan mencirikan sisa sejarahnya. Daerah ini secara lebih lanjut terbagi atas Neustria di barat (yang hanya disebut sebagai Frankia pada masa itu; nama Neustria tidak muncul dalam tulisan hingga 80 tahun kemudian), Austrasia di timur laut, dan Burgundia.
Keadaan di kawasan Swiss semakin memburuk pada sepanjang sisa abad ke-6 hingga awal abad ke-7. Masa-masa ini dipenuhi dengan banyak perselisihan terkait perbabatasan kota.
Hingga akhirnya pada tahun tahun 1200, dataran tinggi Swiss terdiri atas dominion Zahringer, Wangsa Savoia, Kyburg, dan Habsburg.
Namun, Pada tahun 1264 Wangsa Kyburg jatuh, hal tersebut membuat Habsburg yang dipimpin oleh Raja Rudolf I mulai memperluas daerah kekuasaan hingga ke dataran tinggi Swiss.
2. Swiss berdiri menjadi suatu negara sendiri
Negara Swiss akhirnya menjadi negara saat tahun 1291. Kala itu negara ini terdiri dari tigakanton hutan, yakni Ury, Schwyz dan Unterwalden.
Kanton merupakan suatu wilayah seperti negara bagian atau provinsi. Namun, negara ini memiliki kedaulatannya masing-masing. Hal itu membuat Swiss tidak terlihat seperti suatu negara, melainkan menyerupai serikat bangsa-bangsa daripada sebuah negara tunggal.
Kanton tersebut tak berhenti hanya sampai 3 saja. Di akhir abad ke-18, kanton di negara Swiss terus bertambah. Hingga akhirnya di tahun 1848 Swiss akhirnya resmi menjadi suatu negara tunggal, setelah negara ini mengadopsi konstitusi federal.
Konstutisi federal merupakan sebuah bentuk pemerintahan yang terdiri dari negara-negara bagian yang saling bekerja sama dan membentuk suatu kesatuan. Masing-masing negara bagian tersebut memiliki wewenang khusus untuk mengatur pemerintahan negara bagian.
3. Letak geografis negara Swiss
Negara Swiss terletak di antara negara-negara di benua Eropa, Jerman di sebelah utara, Italia di bagian selatan, Prancis di sisi barat, Jerman di sisi utara, serta Austria dan Liechtenstein di sisi timur.
Diperkirakan luas negara Swiss sekitar 41.285 km persegi atau sepertiga dari luas pulau Jawa.
Keadaan ini membuat negara Swiss memiliki empat bahasa resmi, yaitu bahasa Jerman, bahasa Italia, bahasa Prancis, dan bahasa Romans.
Itulah beberapa informasi terkait negara Swiss. Semoga bisa menambah pengetahuan Mama dan anak-anak.
Baca juga:
- Tim SAR Swiss Perluas Jangkauan Pencarian Anak Ridwan Kamil
- Profil Emmeril Kahn, Anak Ridwan Kamil yang Hilang di Sungai Swiss
- Kronologi Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai saat Berenang di Swiss