TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sering Disepelekan, Ternyata Karang Gigi pada Anak Sangat Bebahaya

Penting sekali untuk memeriksakan gigi anak secara rutin

Smilepointdental.com

Gigi dan mulut merupakan pintu utama alat pencernaan. Di sanalah makanan dan minuman pertama kali masuk untuk dicerna. Hal ini menyebabkan rongga mulut menjadi sarang bakteri yang bisa menyebabkan pembentukan karang gigi atau plak. 

Pembentukan karang gigi atau plak ini sudah mulai muncul pada anak yang berusia dua tahun. Biasanya, karang gigi akan tumbuh di sepanjang gusi, terutama pada gusi di rahang bawah. 

Keberadaan karang gigi ini tidak akan membuat anak merasa sakit gigi, namun akan menggagu penampilan mereka. Anak mama bisa tidak percaya diri terhadap penampilannya.

Tidak hanya itu, walaupun tidak terasa sakit, karang gigi bisa membahayakan kesehatan tubuh anak lho, Ma. Bahkan bisa mengganggu kesehatan jantung. Bahaya sekali bukan? Maka dari itu, Mama tidak boleh sepelekan kondisi kesehatan gigi si Anak, ya. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini Popmama.com telah membagikan beberapa informasi terkait penyebab, bahaya, dan cara membersihkan karang gigi anak. Simak yuk, Ma!

1. Penyebab terjadinya karang gigiĀ 

Freepik/pvproductions

Dikutip dari Clevel and Clinic, karang gigi muncul ketika bakteri di dalam mulut bercampur dengan makanan manis atau bertepung, seperti susu, jus, minuman ringan, roti, pasta, permen, dan buah.

Bakteri yang ada di dalam mulut ini nantinya akan melepaskan asam yang memecah karbohidrat dalam makanan dan minuman sehingga membentuk lapisan lengket tidak berwarna yang sering disebut plak. Lama kelamaan, plak tersebut akan mengeras dan membentuk karang gigi. 

Karang gigi ini mulanya akan berwarna kuning, kemudian berubah kecokelatan. Jika tidak kunjung dibersihkan, pada akhirnya karang gigi akan berubah menjadi warna hitam. 

2. Bahaya karang gigi

Freepik

Dirangkum dari berbagai sumber, karang gigi dapat menyebabkan bahaya kesehatan, seperti:

1. Bau mulut 

Karang gigi dapat membuat anak mama bau mulut. Hal ini disebabkan oleh bakteri karang gigi yang ada terus tumbuh di permukaan gigi. 

2. Menyebabkan gigi berlubang dan kerusakan gigi 

Karang gigi menempel sangat keras pada gigi sehingga tidak dapt dibersihkan dengan sikat gigi dan benang gigi. Keberadaan karang gigi ini pun membuat gigi tidak dapat dibersihkan dengan sempuna menggunakan sikat gigi dan benang gigi. 

Keadaan tersebut dapat menyebabkan gigi belubang dan keusakan gigi seperti gigi lepas. 

3. Radang gusi atau gingiviti

Bakteri yang ada di antara gigi dan gusi ini jika didiamkan akan mengakibatkan iitasi atau peradangan pada gusi anak mama. Mama dapat mengetahui radang gusi pada anak dengan beberapa gejala beikut ini: 

  • Gejala awal, gusi anak mama akan berubah warna menjadi merah tua.
  • Kemudian, akan terlihat bengkak dan keluag darah saat melakukan sikat gigi
  • Anak akan merasakan nyeri pada bagian gusinya. 

4. Periodontitis

Periodontitis merupakan infeksi pada gusi yang merusak gigi, jaringan lunak, dan tulang penyangga gigi. Hal ini akan terjadi jika karang gigi terus didiamkan walaupun sudah timbul radang gusi.

Adapun tanda-tanda periodontitis yang haru Mama ketahui yakni: 

  • Gigi dan gusi terasa sangat sakit saat digunakan untuk mengunyah. 
  • Gigi lepas dari gusi. 
  • Muncul kantong nanah di antara gigi dan gusi. 

5. Penyakit jantung dan paru-paru 

Hal yang paling berbahaya dari karang gigi yakni menyebabkan penyakit jantung dan pau-paru. 

Penyakit tersebut terjadi ketika periodontitis pada anak mama tidak segera diatasi sehingga bakteri dengan mudah masuk ke dalam aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan paru-paru. 

3. Cara menghilangkan karang gigi pada anak

Pixabay/jarmoluk

Agar terhindar dari karang gigi, anak mama harus rajin menggosok gigi dengan benar secara rutin. Namun, jika ternyata sudah terdapat karang gigi pada gigi si Anak, Mama perlu mengajaknya ke dokter gigi untuk melakukan prosedur scaling. Prosedur pembersihan karang gigi ini menggunakan alat yang disebut dengan ultrasonic scaler. 

Scaling gigi ini dapat dilakukan oleh Mama dan anak-anak secara rutin setiap enam bulan sekali. Selain untuk membersihkan karang gigi, scaling membantu Mama dan si Anak untuk menjaga kebersihan rongga mulut dan kesehatan tubuh. 

“Rutin melakukan scaling gigi tidak hanya dapat menjaga kesehatan mulut, tetapi juga meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, jagalah kebersihan gigi dan periksakan gigi Anda secara rutin ke dokter gigi,” kata Muhammad Mursyidi, GM Operasional FDC Dental Clinic Surabaya. 

Harga untuk scaling gigi ini pun berbeda-beda tiap klinik gigi dan rumah sakit. Namun, jika Mama dan anak-anak tinggal di sekitar Surabaya, maka bisa melakukan scaling gigi gratis di FDC Dental Clinic Surabaya mulai dari 23 Mei sampai 30 Juni 2022. 

“Selain itu, FDC Dental Clinic Surabaya juga memberikan layanan konsultasi langsung dengan dokter gigi secara gratis bagi masyarakat yang ingin melakukan pengecekan kondisi kesehatan gigi dan mulutnya. Sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang tepat langsung dari dokter gigi,” jelas Muhammad Mursyidi.

Itulah beberapa informasi terkait karang gigi, mulai dari penyebab, bahaya, hingga cara mengatasinya. Yuk mulai perhatikan kesehatan gigi dan periksakan gigi secara rutin ke dokter gigi! 

Baca juga:

The Latest