7 Aktivitas agar Anak Hiperaktif Tetap Sibuk dan Bersemangat
Pilih kegiatan yang menguras energi dan bikin si Anak fokus
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Punya anak hiperaktif memang bikin Mama capek dua kali lipat. Namun anak-anak istimewa ini sesungguhnya hanya butuh perhatian lebih dari Mama. Mama harus lebih fokus pada mereka, membantunya memahami keinginannya, dan membuat mereka sibuk secara pikiran dan fisik.
Hiperaktif terkait dengan otak, dan cara terbaik untuk menangani anak-anak hiperaktif adalah membuatnya rileks, melakukan berbagai hal satu per satu. Jadi, Mama harus bantu mereka untuk bisa memperhatikan instruksi dan apapun, lebih fokus, dan tidak mengurangi hiperaktivitasnya.
Ada banyak sekali aktivitas yang bisa Mama lakukan bersama si Anak yang hiperaktif. Atau jika Mama tak punya banyak waktu untuk bermain bersamanya, setidaknya mereka punya kesibukan sendiri. Dari flintobox, di sini Popmama.com melansir 5 ide aktivitas untuk anak hiperaktif.
1. Karate untuk menyalurkan energi
Ketika si Anak belajar karate, ia melakukan berbagai posisi dan gerakan yang dapat menyalurkan energi mereka. Ini juga membantu si Anak fokus, berkonsentrasi dan menenangkan pikiran mereka. Rasa percaya diri si Anak juga bisa terbangun dari kegiatan seni bela diri ini.
2. Olahraga di luar ruangan
Mama juga bisa mendaftarkan anak hiperaktif ikut klub olahraga yang dilakukan di luar ruangan, seperti misalnya sepak bola, basket, voli, atau sesedarhana main bulu tangkis di depan rumah. Tidak ada waktu luang dalam permainan tersebut, sehingga si Anak tetap fokus dan terkuras energinya.
Selain untuk membuat anak beraktifitas pikiran dan fisik, olah raga di luar ruangan juga membantu mereka belajar tentang semangat tim, sportivitas, dan berkompetisi. Tak hanya itu, si Anak juga bisa lebih sehat jika melakukan olah raga ini secara teratur. So, cara ini sangat disarankan ya, Ma.
3. Musik untuk menenangkan pikiran
Pikiran yang tenang bisa membuat anak-anak hiperaktif fokus meski harus multi-tasking. Ketenangan juga membuat mereka bisa menyimpan informasi lebih baik dalam otaknya. Nah, musik jadi salah satu sarana yang bisa bikin anak-anak seperti ini tenang. Mama bisa libatkan mereka dalam band, atau jadi anggota paduan suara.
4. Berenang untuk belajar disiplin
Berenang merupakan latihan yang bagus untuk anak hiperaktif. Kegiatan ini dilakukan dengan gerakan-gerakan yang konstan, yang bisa memicu kedisiplinan pada si Anak. Selain itu, mereka juga bisa membakar kalori lebih banyak dengan berenang. Karenanya, berenang juga sangat disarankan untuk anak hiperaktif.
5. Kelas teater untuk mengasah kreativitas
Kelas teater atau drama bisa jadi kegiatan kreatif untuk anak-anak hiperaktif. Bermain dalam teater melibatkan banyak hal, butuh latihan, koordinasi, ingatan yang tajam, kepercayaan diri terutama saat di atas panggung, dan skill. Inilah yang membuat si Anak tertantang, sehingga akan mengasah keterampilan mereka bicara di depan umum.
6. Bermain ke alamĀ
Alam punya cara sendiri untuk 'menenangkan' anak-anak yang hiperaktif. Mereka pun akan senang saat bermain di alam terbuka. Trekking, hiking, panjat tebing, atau mendayung bisa jadi kegiatan yang menguras energi juga untuk si Anak. Selain menenangkan pikiran, bermain ke alam akhirnya bisa membuat anak hiperaktif punya pelampiasan energi.
7. Main game yang butuh berpikir
Game yang membutuhkan tak-tik tentunya memaksa anak untuk berpikir. Mama bisa memilihkan scrabble, catur, atau mencari pasangan gambar untuk anak hoperaktif, supaya mereka bisa duduk di satu tempat dan berkonsentrasi. Jenis permainan seperti ini ideal untuk anak yang kurang suka memperhatikan dan punya energi meluap, untuk membangun rasa percaya diri dan minat mereka.
Nah, itu tadi 7 aktivitas yang paling direkomendasikan untuk anak-anak hiperaktif. Mama tinggal pilih yang mana yang lebih mudah dilakukan. Atau Mama bisa mencoba semua cara di atas, agar tahu cara mana yang lebih menarik untuk si Anak.
Baca Juga:
- 5 Cara Mengajarkan Anak agar Kuat Menghadapi Masalah
- 5 Langkah Tepat Mencegah Bullying, Mama Wajib Tahu
- Tak Selalu Buruk, Ini Sisi Positif Smartphone untuk Anak