5 Penyebab Anemia pada Anak, Mama Harus Tahu Cara Penanganannya
Pastikan si Anak sudah tercukupi asupan zat besi dalam tubuhnya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anemia merupakan suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah dalam tubuh menurun hingga titik di bawah normal. Tak hanya terjadi pada orang dewasa, anak-anak pun bisa terkena penyakit ini. Mama akan mendapati si Anak tampak pucat dan lebih rewel dari biasanya, saat mereka terkena anemia.
Sel darah merah yang mengandung hemoglobin dan protein berpigmen khusus, bertugas mengirimkan oksigen untuk sel-sel lain dalam tubuh. Sel-sel dalam otot dan organ si Anak pun membutuhkan oksigen, sehingga jika terjadi penurunan jumlah sel darah merah, maka tubuh mereka pun akan stres.
Mama harus tahu apa penyebab anemia pada anak, agar tahu bagaimana cara mencegahnya. Jika sudah telanjur diderita anak, Mama perlu mempelajari juga seperti apa cara penanganannya. Melansir healthychildren.org, dalam tulisan ini Popmama.com mengajak Mama untuk belajar tentang penyebab anemia pada anak.
1. Anemia pada anak karena kurang zat besi
Jika tidak memiliki zat besi dan nutrisi lain yang dikonsumsi dalam makanan, anak-anak akan sangat mudah terkena anemia. Zat besi dan nustrisi yang cukup sangat dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah. Anemia karena kekurangan zat besi ini termasuk yang paling umum dan mudah penanganannya. Mama harus memastikan asupan zat besi bagi si Anak tercukupi sebelum ini terjadi.
2. Anemia pada anak bisa juga karena keturunan
Anemia yang terjadi karena si Anak mewarisi kelainan sel darah merah dari orangtua ini bisa menghancurkan banyak sel darah merah dalam tubuh mereka. Jika sudah begini, memang akan lebih susah penanganannya. Mama harus konsultasikan pada dokter, pengobatan seperti apa yang harus dilakukan, dan pastikan si Anak bisa menerima segala terapi yang nantinya diambil.
3. Anemia pada anak karena penyakit tertentu
Anak-anak juga bisa terkena anemia karena sebelumnya memang sudah terjangkit penyakit tertentu. Sama seperti anemia karena turunan, anemia jenis ini juga bisa menghancurkan banyak sel darah merah dalam tubuh si anak. Karena sudah ada penyakit lain sebelum terjadinya anemia, maka pengobatannya pun harus Mama serahkan pada dokter, agar ditangani dengan benar.
4. Anemia pada anak karena pendarahan
Terjadinya pendarahan, meski tidak deras, jika itu berlangsung dalam jangka waktu yang lama, seperti lewat tinja misalnya, akan bisa menyebabkan anemia. Pendarahan karena cidera juga bisa mengurangi jumlah sel darah merah. Untuk kasus pendarahan ini, selain Mama harus membawa si Anak ke dokter, asupan zat besi dalam makanan mereka juga perlu ditambah.
5. Anemia pada anak perempuan menjelang haid
Jika Mama punya anak perempuan yang sudah mulai menstruasi, anemia juga akan menjadi momok. Termasuk dalam kategori pendarahan, anemia karena banyak darah yang keluar dalam masa menstruasi tidak terlalu butuh penanganan khusus. Mama hanya harus selalu memerhatikan asupan nutrisi dan zat besi dalam makanan yang mereka konsumsi. Namun jika pendarahan menstruasi bikin si Anak lemah, maka Mama perlu membawanya ke dokter.
Dari semua penyebab anemia pada anak di atas, memang sangat disarankan agar mama segera berkonsultasi dengan dokter saat si Anak mulai menunjukkan gejalanya. Biasanya, anak yang anemia juga akan mengalami sesak napas, detak jantung yang cepat, tangan dan kaki bengkak, sakit kepala, pusing, hingga pingsan.
Baca Juga:
- 5 Cara Mendidik Anak Hiperaktif, Libatkan Tubuh dan Pikiran Mereka
- Perkembangan Umum Anak Pra Remaja: Kapan Tumbuh Rambut Kemaluan?
- Tak Selalu Buruk, Ini Sisi Positif Smartphone untuk Anak