7 Tanda Anak Laki-Laki Sudah Remaja, Bukan "Anak Mama" Lagi
Kenali 7 tanda anak laki-laki sudah tumbuh remaja dan mulai mandiri
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa remaja adalah fase penting dalam kehidupan anak laki-laki yang menandakan peralihan dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan. Bagi para orangtua, terutama Mama, perubahan ini bisa terasa begitu cepat. Anak yang dulu selalu bergantung pada Mama dan Papa, kini mulai menunjukkan tanda-tanda ingin lebih mandiri. Sikap, fisik, dan bahkan cara berpikir mereka berubah seiring berjalannya waktu.
Meskipun perubahan ini terkadang membuat Mama merasa rindu dengan masa-masa ketika si Anak masih sangat bergantung padanya, tanda-tanda ini penting untuk dipahami. Mengidentifikasi saat anak mulai beranjak dewasa akan membantu Mama dan Papa mendukungnya menjadi individu yang kuat dan mandiri.
Inilah dia 7 tanda anak laki-laki sudah remaja, bukan "anak mama" lagi dari Popmama.com.
1. Mulai menjaga jarak dengan orangtua
Salah satu tanda utama anak laki-laki sudah mulai beranjak remaja adalah keinginannya untuk lebih banyak waktu sendirian atau bersama teman-temannya, dibandingkan dengan keluarga. Jika sebelumnya si Anak selalu mengandalkan Mama untuk semua hal, kini ia mulai menghindar dan lebih memilih untuk melakukan banyak hal sendiri. Ini adalah tanda alami bahwa ia sedang mencari identitasnya sendiri dan ingin membuktikan bahwa ia bisa menjadi mandiri.
Meski terkadang terasa menyakitkan bagi Mama, jarak ini bukan berarti anak tidak sayang lagi padamu. Ia sedang dalam fase di mana privasi dan independen menjadi sangat penting. Mama bisa menunjukkan dukungan dengan memberikan ruang, tetapi tetap ada ketika anak membutuhkan nasihat atau bimbingan. Jaga komunikasi tetap terbuka agar hubungan tetap erat, meski anak mulai menarik diri secara fisik.
2. Lebih banyak berdiskusi tentang masa depan
Anak yang dulunya lebih fokus bermain-main, mulai mengarahkan pikirannya ke masa depan, terutama soal sekolah, karir, atau bahkan kehidupan pribadinya. Dia mungkin mulai menunjukkan minat terhadap hal-hal yang berhubungan dengan tujuan hidup, seperti pilihan jurusan di sekolah atau universitas mana setelah lulus SMA, pekerjaan yang diidamkan, atau bahkan mimpi-mimpinya di masa depan.
Diskusi-diskusi ini menjadi tanda penting bahwa si Anak sudah mulai berpikir secara matang dan siap untuk merencanakan hidupnya. Orangtua bisa membantu dengan mendukung pilihan-pilihannya serta memberikan saran yang bijak tanpa memaksakan kehendak. Anak remaja yang merasa didukung dalam pilihannya cenderung lebih percaya diri dalam menentukan langkah ke depannya.
3. Tertarik untuk memiliki hubungan romantis
Salah satu tanda yang sangat jelas bahwa anak laki-laki sudah beranjak remaja adalah munculnya minat terhadap hubungan romantis. Pada tahap ini, ia mulai memperhatikan lawan jenis atau mungkin membicarakan tentang seseorang yang ia sukai. Hal ini wajar terjadi karena seiring dengan perubahan fisik dan emosional, hormon pun turut berandil dalam perasaannya.
Ini adalah waktu yang tepat bagi orangtua untuk mulai memberikan edukasi seputar hubungan yang sehat, bahaslah bagaimana cara menghormati orang ia sukai, dan cara membuat batasan dalam berinteraksi dengan sewajarnya jangan sampai terlalu berlebihan. Berbicara tentang topik ini secara terbuka dan jujur akan membantu anak memahami dinamika hubungan yang sehat dan bertanggung jawab dalam menjalin kedekatan dengan orang lain.
4. Mulai mengambil keputusan sendiri
Jika dulu anak selalu bertanya kepada Mama tentang keputusan-keputusan kecil, seperti pakaian yang harus dipakai atau makanan yang ingin dimakan, sekarang ia mulai lebih percaya diri dalam membuat keputusan sendiri. Ia merasa lebih bertanggung jawab atas pilihannya, baik itu keputusan terkait sekolah, teman, atau bahkan aktivitas kesehariannya.
Perubahan ini menunjukkan bahwa anak mulai merasa yakin dengan kemampuannya untuk membuat keputusan yang tepat. Orangtua bisa memberikan kepercayaan penuh dengan tidak terlalu mengatur, namun tetap mengawasi dari jauh untuk memastikan keputusan yang diambilnya tidak membawa dampak negatif. Membiarkan anak mengambil keputusan sendiri juga akan membantu mereka belajar dari kesalahan dan tumbuh menjadi individu yang lebih mandiri.
5. Lebih memperhatikan penampilan
Salah satu tanda yang jelas menunjukkan bahwa anak laki-laki sudah beranjak remaja adalah perhatiannya yang semakin besar terhadap penampilan. Jika dulu ia hanya mengenakan apa pun yang disiapkan Mama, kini ia mulai memilih pakaian sendiri dan bahkan mungkin menghabiskan lebih banyak waktu di depan cermin. Ia juga mungkin mulai tertarik pada produk perawatan, seperti parfum, produk untuk rambut, atau skincare.
Tenang saja, Ma, ini hanyalah salah satu proses anak menemukan jatidirinya. Sebagai Mama, penting untuk menghargai keinginan anak dalam mengekspresikan dirinya melalui penampilan. Berikanlah ia kebebasan dalam bertindak, namun tetap pandu dirinya dalam hal Ketika ia mengalami masalah. Jangan lupa untuk tetap mendorong anak untuk tetap percaya diri dengan menjadi diri sendiri, tanpa perlu mengikuti standar kecantikan yang tidak realistis.
6. Menunjukkan emosi yang lebih kompleks
Ketika anak laki-laki mulai beranjak remaja, emosinya menjadi lebih kompleks dan sulit ditebak. Ia mungkin mengalami perubahan suasana hati yang cepat, dari gembira menjadi marah atau sedih dalam waktu yang singkat. Hal ini sangat normal dan disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi dalam masa pubertas. Anak mungkin juga mulai lebih tertutup tentang perasaannya, atau sebaliknya, ia bisa menjadi lebih emosional dalam mengekspresikan dirinya.
Pada masa ini, penting bagi Mama dan Papa untuk memahami bahwa anak sedang belajar mengelola emosinya yang baru. Daripada mengkritik atau mempermasalahkan perubahan suasana hati, dukunglah anak dengan menjadi pendengar yang baik. Berikan ruang untuk berbicara tentang perasaannya, tanpa menekan atau menghakimi. Komunikasi yang terbuka akan membantu anak merasa didukung dan dimengerti.
7. Mulai membentuk nilai dan prinsip hidup sendiri
Seiring dengan bertambahnya usia, anak laki-laki Mama akan mulai membentuk nilai dan prinsip hidupnya sendiri. Ia mungkin mulai mempertanyakan aturan atau tradisi yang selama ini ia ikuti tanpa ragu, dan berusaha menemukan jalan hidupnya sendiri. Ini adalah tahap yang penting dalam perkembangan identitas diri, di mana anak mulai memiliki opini dan pandangan sendiri tentang berbagai hal, termasuk keadilan, moralitas, atau isu sosial.
Mama dan Papa bisa mendukung proses ini dengan menghormati pendapat dan pandangan anak, bahkan jika berbeda dari keyakinan keluarga. Berikan ruang untuk diskusi dan berbagi pandangan, namun pastikan juga bahwa anak memahami pentingnya menghormati orang lain, meskipun berbeda pendapat. Dengan memberikan kebebasan dalam membentuk nilai hidup, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab atas prinsip-prinsip yang ia yakini.
Itulah dia 7 tanda anak laki-laki sudah remaja, bukan "anak mama", kalau anak mama sudah menunjukkan tanda yang mana nih?
Baca juga:
- Manfaat Deep Talk Antara Mama dan Anak Remaja
- dr. Aisah Dahlan: Alasan Anak Laki-Laki Sering Terzolimi oleh Mamanya
- Kenali Parafimosis pada Anak Laki-laki: Penyebab, Gejala, Pengobatan