Jangan Asal Pakai, Kenali Penggunaan Obat Steroid pada Anak
Ketahui panduan aman penggunaan obat steroid pada anak untuk menjaga kesehatannya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan ini, penggunaan obat steroid pada anak semakin menjadi sorotan, terutama karena persepsi yang salah dari sebagian orangtua mengenai manfaatnya. Steroid sering dianggap sebagai solusi instan untuk mengatasi berbagai kondisi medis, termasuk peradangan dan alergi pada anak.
Namun, tahukah Mama, pemakaian obat ini tanpa pengawasan dokter dapat membawa risiko besar?
Steroid atau kortikosteroid, merupakan obat yang menyerupai hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Kortisol berperan penting dalam mengatur gula darah, tekanan darah, dan respons tubuh terhadap infeksi. Penting diingat bahwa steroid adalah obat keras yang hanya boleh digunakan sesuai resep dokter dan dalam pengawasan medis yang ketat.
Dalam Media Briefing yang digelar Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada Kamis (17/10/2024), dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) dan dr. Agustini Utari, SpA(K) menekankan bahwa penggunaan steroid pada anak harus benar-benar selektif.
“Penggunaan steroid tanpa resep dokter dapat berakibat fatal, terutama pada anak-anak yang sehat tanpa indikasi medis,” ungkap dr. Piprim.
Berikut panduan lengkap penggunaan obat steroid pada anak harus dilakukan dengan aman yang telah dirangkum oleh Popmama.com
1. Kapan steroid diperlukan untuk anak?
Steroid sangat bermanfaat dalam penanganan kondisi medis tertentu, terutama yang berhubungan dengan peradangan dan sistem imun. Penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan dan hanya untuk kondisi serius yang memerlukan perawatan khusus. Berikut beberapa kondisi yang membutuhkan steroid:
- Anak yang tidak dapat memproduksi hormon kortisol, kortisol adalah hormon penting yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Anak-anak yang lahir dengan kelainan genetik tertentu mungkin memerlukan penggantian hormon ini melalui steroid untuk menjaga fungsi tubuh mereka tetap normal.
- Reaksi alergi berat, steroid sering digunakan untuk mengatasi reaksi alergi yang parah, seperti anafilaksis, di mana peradangan dan pembengkakan yang cepat dapat mengancam nyawa.
- Asma, ada kondisi asma yang parah, steroid digunakan untuk menenangkan peradangan di saluran napas, sehingga membantu anak bernapas dengan lebih mudah.
- Penyakit autoimun, steroid juga digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh pada anak yang menderita penyakit autoimun, seperti lupus, di mana sistem imun menyerang tubuh sendiri.
- Transplantasi organ, setelah transplantasi organ, steroid dapat diberikan untuk mencegah tubuh menolak organ baru.
Penggunaan steroid ini harus dilakukan dengan hati-hati dan selalu berdasarkan resep dokter. "Steroid adalah obat keras. Jangan pernah diberikan tanpa konsultasi dengan tenaga medis yang berkompeten," tegas dr. Agustini Utari, SpA(K).
2. Bahaya penggunaan steroid tanpa indikasi medis
Meskipun steroid memiliki banyak manfaat, penggunaan yang tidak sesuai bisa sangat berbahaya. Beberapa orangtua, karena kurangnya pengetahuan, memberikan steroid kepada anak dengan tujuan meningkatkan nafsu makan atau membuat anak terlihat lebih gemuk.
Padahal, penggunaan steroid tanpa indikasi medis yang tepat dapat membawa dampak jangka panjang yang berbahaya bagi kesehatan anak.
Berikut beberapa bahaya yang dapat timbul akibat penyalahgunaan steroid:
- Salah satu efek samping paling umum dari penggunaan steroid adalah retensi cairan yang menyebabkan pembengkakan di berbagai bagian tubuh, terutama wajah dan perut. Anak yang menerima steroid tanpa indikasi medis sering kali memiliki wajah yang bengkak (moon face), dan perut yang besar karena penumpukan cairan.
- Penggunaan steroid dalam jangka panjang dapat mengganggu pertumbuhan anak. Meskipun berat badan anak mungkin meningkat, tinggi badan mereka bisa stagnan. Ini disebabkan oleh efek steroid yang memengaruhi hormon pertumbuhan dan struktur tulang.
- Steroid dapat meningkatkan kadar gula darah, yang dalam jangka panjang bisa memicu diabetes pada anak-anak. Selain itu, penggunaan steroid juga berisiko meningkatkan tekanan darah, yang bisa berbahaya bagi kesehatan jangka panjang anak.
- Pengeroposan tulang, salah satu efek samping jangka panjang yang paling serius dari steroid adalah pengeroposan tulang. Penggunaan steroid dapat mengurangi kepadatan tulang, membuat anak-anak lebih rentan terhadap patah tulang. Ini terutama terjadi jika steroid digunakan dalam dosis tinggi atau untuk jangka waktu yang lama.
- Steroid juga dapat memengaruhi suasana hati dan perilaku anak. Penggunaan steroid dalam jangka panjang sering dikaitkan dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, termasuk depresi, kecemasan, dan agresi. Anak-anak yang menerima steroid dalam dosis tinggi mungkin juga mengalami perubahan suasana hati yang tidak terduga, termasuk mudah marah dan menjadi lebih emosional.
“Penggunaan steroid tanpa pengawasan sering menyebabkan peningkatan gula darah pada anak, yang berpotensi menyebabkan diabetes di usia dini,” jelas dr. Agustini.
Dengan segala risiko ini, penting bagi orang tua untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan steroid kepada anak mereka.
“Tidak semua gemuk itu sehat, dan memberikan steroid hanya untuk membuat anak terlihat gemuk bisa sangat berbahaya,” lanjutnya.
3. Steroid bukan solusi instan untuk nafsu makan dan menggemukan anak!
Beberapa orangtua yang keliru mengira bahwa gemuk adalah tanda anak yang sehat, sehingga mereka mencari cara instan untuk meningkatkan nafsu makan anak mereka, termasuk menggunakan obat-obatan seperti steroid. Padahal, gemuk tidak selalu berarti sehat, dan penggunaan steroid hanya untuk meningkatkan nafsu makan bisa sangat merugikan.
Dr. Piprim mengingatkan, “Steroid bukanlah solusi yang aman untuk meningkatkan nafsu makan atau berat badan anak. Gemuk yang sehat harus dicapai melalui nutrisi yang baik dan pola makan yang seimbang.”
Sebagai solusi yang lebih aman, orangtua bisa mencoba memperkenalkan variasi makanan dan menciptakan suasana makan yang menyenangkan bagi anak. Penting juga untuk memastikan bahwa anak tetap aktif secara fisik dan mendapatkan nutrisi yang seimbang dari makanan mereka, bukan dari obat-obatan. Jika anak mengalami kesulitan makan atau masalah gizi, sebaiknya konsultasikan ke dokter anak untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Sebagai orangtua, mengenali tanda-tanda anak yang sehat sangat penting. Tidak hanya berat badan, tinggi badan, dan perkembangan sesuai dengan kurva pertumbuhan adalah indikator utama yang menunjukkan kesehatan anak. Jika ada keluhan tentang pertumbuhan atau perkembangan anak, segera konsultasikan dengan dokter.
Penggunaan steroid pada anak memang memerlukan perhatian khusus. Jangan pernah menggunakan obat ini tanpa konsultasi dengan dokter, ya, Ma, Pa! Karena dampak negatif dari penyalahgunaan steroid sangat serius bagi kesehatan anak.
Nah, itulah dia informasi terkini mengenai penggunaan obat steroid pada anak dari diskusi bersama IDAI. Smeoga informasi ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kesehatan keluarga!
Baca juga: