Kenapa K-Pop Dikesampingkan di Grammy 2025?
Grammy 2025 tanpa nominasi Kpop, kekecewaan dan kritik merajalela.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pengumuman nominasi Grammy 2025 pada 8 November lalu mengejutkan para penggemar musik, khususnya penggemar Kpop.
Meskipun tahun ini banyak artis Kpop yang mengajukan karya mereka untuk dipertimbangkan, tidak ada satu pun yang berhasil masuk nominasi kategori utama.
Nama besar seperti BTS, BLACKPINK, hingga Stray Kids absen dari daftar nominasi, yang membuat penggemar bertanya-tanya tentang standar penilaian Grammy.
Kekecewaan semakin terasa karena beberapa artis Kpop sebenarnya berkontribusi pada beberapa proyek yang dinominasikan, namun tetap tidak mendapatkan pengakuan langsung.
Untuk menjawab pertanyaan kenapa k-pop dikesampingkan di grammy 2025? mari kita simak berita lengkapnya yang telah dirangkum oleh Popmama.com.
1. Ketidakadilan Grammy terhadap artis kpop
Banyak penggemar menyuarakan kekecewaannya atas kurangnya representasi Kpop dalam nominasi Grammy 2025, meskipun artis-artis Kpop semakin populer di Amerika dan diakui secara global. Misalnya, BLACKPINK dan Stray Kids mengajukan berbagai kategori namun tidak mendapat tempat.
"Ini membuktikan bahwa Grammy masih belum melihat potensi dan pengaruh Kpop di dunia musik," ujar salah seorang penggemar di media sosial.
Banyak yang menganggap bahwa Grammy tidak menghargai musik non-Barat yang terus tumbuh dan mendominasi industri global.
2. Kontribusi artis Kpop yang tidak dihargai
Beberapa artis Kpop memang terlibat dalam proyek yang dinominasikan Grammy 2025, namun hanya sebagai kolaborator tanpa mendapatkan pengakuan langsung. aespa, misalnya, bekerja sama dengan Chris Martin di album Djesse Vol. 4 milik Jacob Collier yang dinominasikan dalam kategori Album of the Year.
Begitu juga dengan Stray Kids yang turut mengisi soundtrack Deadpool & Wolverine, yang masuk dalam kategori Best Compilation Soundtrack for Visual Media. Walaupun mereka terlibat dalam proyek besar, Grammy masih belum memberikan ruang bagi artis Kpop untuk bersinar sendiri.
3. Harapan baru untuk grammy yang lebih inklusif
Setelah dua tahun berturut-turut tanpa nominasi untuk artis Kpop, sejumlah pihak mendesak agar Grammy mempertimbangkan penambahan kategori khusus Kpop, mengingat popularitasnya yang mendunia. CEO Recording Academy, Harvey Mason Jr., juga mengakui perlunya perwakilan yang lebih luas di setiap genre.
"Kami melihat adanya ruang untuk perbaikan dalam berbagai genre," katanya. Dengan berkembangnya musik Kpop di Amerika, penggemar berharap Grammy dapat segera membuat perubahan agar lebih inklusif dan adil terhadap berbagai genre yang diminati di seluruh dunia.
Baca juga:
- 12 Idol Kpop yang Punya Penyakit Menahun, Sulit Napas hingga Jantung
- 6 Idol Kpop Asal Indonesia yang Debut di Korea, Bikin Bangga!
- 9 Prestasi Membanggakan NCT 127, Rolling Stone Sebut Standar Baru KPop