TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Prestasi Muhammad Yakin Memotivasi Remaja untuk Mengeksplorasi Seni

Prestasi Muhammad Yakin, pemenang UOB Painting of the Year, memotivasi remaja untuk lebih eksplorasi

Muhammad Yakin, pemenang UOB Painting of the Year 2024, menjadi inspirasi bagi para remaja untuk lebih berani mengeksplorasi bakat seni mereka.

Pada Rabu (16/10/2024), Muhammad Yakin berhasil meraih penghargaan utama dengan karyanya yang berjudul “The Idol of Unmoved Uncaused Cause Mover”.

Karya tersebut membawa pesan kuat tentang perjalanan identitas dan pengaruh tokoh-tokoh besar dalam membentuk pandangan hidup.

Keberhasilan Muhammad Yakin memotivasi remaja untuk mengeksplorasi seni, diharapkan dapat memicu gejolak semangat pada remaja untuk terus berkarya dan menggali potensi seni mereka.

Berikut beritanya yang telah dirangkum Popmama.com.

Prestasi yang menginspirasi

Instagram.com/uob.id

Muhammad Yakin meraih penghargaan tertinggi dalam ajang UOB Painting of the Year 2024. Karya seninya yang penuh makna berhasil memukau para juri.

Melati Suryodarmo, ketua juri, mengatakan, “Kemampuan Yakin dalam memadukan beragam referensi dalam karyanya membuat dia layak menjadi pemenang tahun ini.”

Keberhasilannya menginspirasi para remaja untuk lebih mendalami seni sebagai media berekspresi dan penyampaian gagasan.

2. Seni sebagai ruang eksplorasi identitas

Dok. UOB Indonesia - 14th UOB Painting of the Year

Muhammad Yakin menekankan pentingnya seni dalam perjalanan menemukan identitas diri. Dalam karya seninya, ia mencerminkan bahwa identitas seseorang terbentuk dari berbagai pengaruh luar.

“Identitas kita adalah mosaik dari orang-orang yang kita kagumi dan dunia di sekitar kita,” ungkapnya.

Hal ini mendorong para remaja untuk memahami bahwa seni adalah sarana penting dalam menemukan jati diri.

3. Karya yang menyentuh publik

Dok. UOB Indonesia - 14th UOB Painting of the Year

Karya Yakin, “The Idol of Unmoved Uncaused Cause Mover,” berhasil menyentuh banyak kalangan, terutama remaja.

Melalui teknik akrilik, tinta hitam musou, dan daun emas, ia menggambarkan perjalanan identitas yang sering kali kompleks.

Muhammad Yakin berharap bahwa karya ini mampu mendorong publik untuk menerima pertumbuhan diri yang tidak statis dan senantiasa dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.

Baca juga:

The Latest