Hafizh Bayhaqi, Ciptakan Aplikasi Good Math di Usia 10 Tahun
Berawal dari menyukai pelajaran Matematika, Hafizh berhasil ukir prestasi membanggakan.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurut Mama, apa yang biasanya dilakukan oleh anak berusia 10 tahun? Rata-rata anak berusia segitu sibuk bersekolah setiap pagi hingga siang, kemudian istirahat sebentar, main bersama teman atau les tambahan di sore hari, dan malamnya mengerjakan PR. Begitu terus diulang setiap hari.
Tapi berbeda dengan seorang anak laki-laki bernama Muhammad Hafizh Bayhaqi. Di usianya yang baru menginjak 10 tahun, ia sudah bisa menciptakan aplikasi edukatif bernama Good Math. Aplikasi ini sudah bisa diunduh di Play Store. Dibantu sang Papa yang mahir dalam bidang teknologi informatika, Hafizh hanya butuh waktu sebulan untuk menyelesaikan aplikasinya.
Penasaran dengan sosok Hafizh dan bagaimana pola asuh orangtuanya? Yuk, simak kisah inspiratifnya di bawah ini!
Berawal dari Menyukai Mata Pelajaran Matematika
Dalam sebuah wawancara dengan media, Hafizh menceritakan awal mula niatnya membuat aplikasi Good Math. Bocah yang saban harinya mengenyam pendidikan melalui home schooling ini sangat menyukai mata pelajaran Matematika. Ketimbang banyak menghabiskan waktu untuk bermain di luar jam belajar, ia memutuskan untuk belajar bahasa computer programming dari sang Papa.
Ia memulai pembuatan aplikasi Good Math ini dari pertengahan Agustus hingga September. Berisi 4 operasi hitung dasar yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, Hafizh membaginya dalam tingkatan level. Soal yang dilemparkan pun acak dan tingkat kesulitannya disesuaikan dengan level. Ia juga memberi batas waktu agar pengguna bisa berlatih kecepatan menghitung.
Sebelumnya Sudah Membuat Dua Aplikasi Lain
Lebih lanjut Abdul Hakim, Papa Hafizh, menceritakan tentang keseriusan putranya belajar bahasa pemrograman. Sebelum Good Math, Hafizh sudah berhasil membuat dua aplikasi bernama Quiz Matematika dan Puzzle Kartini.
Quiz Matematika juga berisi operasi perhitungan seperti Good Math, namun dirancang lebih sederhana. Aplikasi ini diluncurkan pada awal 2017 dan sudah diunduh ribuan kali oleh para pengguna. Sementara Puzzle Kartini diluncurkan pada tanggal 21 April 2017, bertepatan dengan hari lahir pejuang emansipasi Indonesia ini. Puzzle Kartini menampilkan wajah RA. Kartini secara jelas, agar anak-anak seusia Hafizh mengenal sosok pahlawan Indonesia.
Matematika adalah Musuh Bebuyutan Si Kecil?
Berkaca dari kehebatan Hafizh membuat aplikasi Good Math, matematika memang terkenal sebagai musuh bebuyutan anak-anak. Banyak yang merasa kesulitan menyelesaikan soal hitung-hitungan, apalagi kalau sudah menggabungkan beberapa operasi sekaligus.
Melihat kecenderungan masyarakat yang makin bersahabat dengan gadget, buah karya Hafizh ini tentu sangat berguna. Para orangtua bisa mengunduhnya untuk media belajar anak-anak dengan cara yang lebih menyenangkan. Mereka akan merasa bangga dan termotivasi ketika berhasil menyelesaikan satu level. Setelah itu pasti tertantang untuk menjajal level kesulitan berikutnya.
Hafizh bisa dengan mudah mempelajari bahasa pemrograman karena sang Papa adalah ahli di bidang tersebut. Jadi di luar jam sekolah, ia menganggap belajar programming sebagai sebuah kesenangan. Kecerdasan yang dibawa Hafizh sejak lahir mendapat tempat yang tepat. Orangtuanya bisa mengarahkan dengan baik, karena kebetulan Hafizh menaruh minat pada sesuatu yang mereka tekuni.
Mama juga bisa lho membantu Si Kecil berprestasi seperti Hafizh. Pahami dengan baik kecerdasannya yang menonjol, dan arahkan kepada hal-hal yang sesuai. Perlahan tapi pasti ia akan menemukan minatnya. Tinggal diberi dukungan penuh dan kebebasan mengeksplor, Si Kecil akan menekuninya dan membuahkan prestasi. Sebagai permulaan, sebagai orangtua wajib memberikan pandangan bahwa matematika adalah pelajaran yang menyenangkan. Sejak dini, Mama dan Papa dapat mengenalkan anak cara berhitung dengan jari dan memberikannya mainan yang memiliki tujuan teknik dasar menghitung. Jika sejak kecil sudah senang matematika, beranjak dewasa pun anak akan merasa pelajaran ini bukanlah sebuah hal yang ditakuti.