Karakteristik Kelinci dan Siput, Ketahui Perbedaannya!
Baik kelinci maupun siput, masing-masing memiliki karakteristik tersendiri
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa orang sengaja merawat bahkan membeli hewan untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah. Salah satu hewan yang banyak dipelihara oleh masyarakat selain kucing, yakni kelinci. Hewan kecil yang satu ini terkenal memiliki telinga panjang dan senang melompat-lompat.
Selain hewan peliharaan, beberapa hewan lain juga kerap ada di rumah-rumah manusia untuk mencari makanan dari tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitarnya. Salah satu hewan tersebut, yakni siput. Umumnya siput berada di halaman ataupun di area taman yang banyak tumbuhan.
Baik siput maupun kelinci, masing-masing memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan hewan lain. Untuk menambah wawasan anak mengenai karakteristik kedua hewan tersebut, yuk simak ulasan Popmama.com mengenai karakteristik kelinci dan siput, berikut ini.
1. Anatomi kelinci dan siput
Berdasarkan anatomi tubuhnya, kelinci dan siput memiliki perbedaan, yakni sebagai berikut:
Kelinci
Kelinci merupakan kelompok hewan vertebrata atau hewan bertulang belakang. Kelinci memiliki tulang belakang lurus dari kepala sampai ekor, yang berfungsi sebagai penopang tubuh serta melindungi sumsum tulang belakang dan menghubungkannya pada saraf.
Siput
Lain halnya dengan kelinci, siput merupakan kelompok hewan invertebrata atau hewan yang tak memiliki tulang belakang. Siput juga termasuk dalam filum Mollusca yang tubuhnya lunak serta memiliki cangkang tunggal.
2. Cara bergerak
Kelinci dan siput memiliki perbedaan yang cukup mencolok dari cara bergeraknya. Kelinci terkenal sebagai hewan yang mampu berjalan dengan sangat cepat dengan bantuan kaki belakang yang dimilikinya.
Kelinci memiliki empat kaki sebagai alat gerak, hal ini memungkinkan kelinci dapat bergerak bebas dengan berjalan, melompat, ataupun berlari. Kaki belakang kelinci memiliki otot yang lebih kuat dan panjang, sehingga kelinci dapat berlari dengan cepat.
Berbanding jauh dengan siput yang terkenal memiliki gerakan yang lamban. Siput tidak memiliki kaki yang jelas seperti manusia ataupun kelinci. Siput dapat bergerak dengan bantuan perut. Pada dasarnya, siput memiliki kaki yang berada di bagian paling bawah tubuhnya.
Siput juga mengeluarkan lendir yang berfungsi melicinkan dan melembabkan kakinya, sehingga ia mudah berjalan. Lendir pada siput juga berfungsi untuk melindungi tubuhnya saat berada di tempat yang cukup berbahaya seperti ranting pohon.
3. Penutup tubuh
Berdasarkan penutup tubuhnya, kelinci dan siput memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan hewan lain. Kelinci memiliki penutup tubuh berupa rambut. Tiap-tiap kelinci memiliki warna rambut yang berbeda-beda, antara lain hitam, putih, atau cokelat.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, siput memiliki penutup tubuh berupa cangkang. Cangkang pada siput, berfungsi untuk melindungi diri. Saat cangkang siput retak ia dapat memperbaikinya kembali, sedangkan jika cangkang pecah maka siput akan mengalami kematian.
4. Cara berkembang biak
Dari cara berkembang biak, siput dan kelinci memiliki perbedaan. Kelinci merupakan hewan mamalia atau hewan menyusui, yang berkembang biak dengan cara melahirkan.
Berbeda dengan kelinci, siput berkembang biak dengan cara ovipar atau bertelur. Siput dalam satu waktu dapat mengeluarkan hingga 100 telur.Siput biasanya akan menaruh telur-telur mereka di tanah, kemudian menguburnya sedalam 1-1,5 inci agar telur tersebut aman.
Itu dia karakteristik kelinci dan siput yang membedakannya dengan hewan lain. Yuk, kenali lebih dalam hewan-hewan yang ada di sekitar, untuk menambah wawasan anak.
Baca Juga:
- 11 Fakta Menarik Seputar Kucing, Beri Tahu Anak Yuk!
- Apa Itu Hewan Vertebrata dan Jenis-jenisnya
- Contoh Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur dan Melahirkan