Pahami Gejala dan Penyebab Infeksi Lambung pada Anak saat Puasa
Ma, hati-hati si Kecil terkena infeksi lambung ya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Infeksi lambung tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, namun anak-anak juga bisa mengalaminya. Bila sejak kecil sudah merasakan masalah pada organ pencernaannya, tak jarang dapat memicu infeksi pada bagian lambung.
Infeksi lambung adalah sebuah kondisi dimana lambung mengalami luka atau munculnya bisul yang disebabkan karena adanya bakteri Helicobacter pylori (H. pylori).
Umumnya infeksi lambung disebut juga dengan tukak lambung atau ulkus peptikum. Bakteri H. pylori masuk ke bagian saluran pencernaan lalu tumbuh, sehingga melukai lapisan dinding perut atau bagian atas di usus kecil.
Dilansir dari WebMD, bakteri H. pylori akan melakukan kerusakan pada organ tubuh si Anak, sehingga menyebabkan perdarahan dan infeksi. Bahkan bakteri ini mampu mencegah makanan bergerak melalui saluran pencernaan. Infeksi lambung yang terjadi pada anak tentu dapat mengganggu fungsi organ tubuhnya yang lain.
Jika Mama ingin mengetahui informasi lebih banyak mengenai infeksi lambung pada anak, tak perlu khawatir karena Popmama.com akan merangkumnya.
Yuk Ma, disimak demi kesehatan keluarga!
1. Penyebab umum yang memicu infeksi lambung pada anak saat puasa
Infeksi lambung tidak bisa dianggap sepele karena dapat berakibat fatal untuk kesehatan tubuh anak. Selain disebabkan oleh bakteri, perlu diketahui bahwa ada penyebab umum yang bisa memicu infeksi lambung yaitu:
- Pernah mengalami GERD memungkinan si Anak terkena infeksi pada bagian lambung.
- Faktor genetika karena sekitar 20 persen anak-anak yang mengalami infeksi lambung dipicu oleh adanya riwayat keluarga.
- Kelebihan berat badan atau obesitas pada anak-anak juga dapat meningkatkan risiko infeksi lambung.
- Mengonsumsi obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin atau ibuprofen dapat memicu perdarahan pada bagian lambung ketika dikonsumsi secara berlebihan. Untuk itu, Mama tidak sembarangan saat memberikan obat tertentu. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anak.
Dari banyaknya penyebab yang memicu infeksi lambung, Mama patut mewaspadainya karena jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan infeksi berkembang lebih parah dan membahayakan jiwa si Anak.
Baca juga:
- Waspada! 7 Makanan ini Berpotensi Sebabkan Asam Lambung pada Anak
- Mengajarkan Anak Puasa, Apa yang Harus Diperhatikan?
2. Gejala infeksi lambung dapat memperburuk kesehatan anak
Ma, perlu diketahui kalau infeksi lambung pada anak cukup bergantung pada usianya. Namun, umumnya infeksi lambung pada anak-anak lebih terfokus pada daerah yang terkena serta diperburuk kondisinya oleh asam.
Dilansir Healthline, gejala infeksi lambung pada anak cukup bervariasi karena kondisi kesehatannya setiap orang berbeda-beda. Sebagai orangtua, Mama perlu mengetahui secara detail gejala dari infeksi lambung pada anak, seperti:
- Perut terasa kembung,
- Mual berujung muntah,
- Berat badan turun drastis,
- Tubuh seakan terus merasa kelelahan,
- Muncul rasa sakit seperti terbakar di perut antara bagian tulang dada dan pusar,
- Kehilangan nafsu makanan dan kesulitan mencerna karena bagian lambung terasa nyeri.
Ketika kondisi kesehatan anak mama sudah benar-benar menurun akibat infeksi lambung, ada baiknya segera datang ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis.
Jika dibiarkan, kesehatan anak mama akan semakin menurun dan memicu terjadinya komplikasi, sehingga memerlukan operasi. Komplikasi yang bisa terjadi akibat infeksi lambung dan membutuhkan bantuan operasi di antaranya:
- Terjadi perdarahan yang ditandai dengan muntah darah atau tinja berdarah. Tak jarang kondisi ini memicu reaksi tubuh yang mudah berkeringat dan haus.
- Infeksi lambung memicu lubang pada dinding usus, sehingga cairan lambung bocor ke dalam tubuh dan mengenai organ lainnya. Komplikasi ini perlu melakukan operasi segera karena si Anak akan merasakan sakit pada bagian lambung.
- Mengalami obstruksi akibat jaring perut mengalami kejang dan peradangan akibat infeksi lambung. Umumnya, si Kecil akan sering muntah, sehingga memicu nafsu makannya berkurang. Bila dibiarkan dapat menyebabkan berat badannya menurun dan mudah dehidrasi.
3. Infeksi lambung bisa dihindari dengan terbiasa hidup sehat
Infeksi lambung yang terjadi pada anak dapat memicunya sulit makan, sehingga berpengaruh terhadap kesehatannya. Perlu disadari bahwa penyakit infeksi lambung bisa berpotensi terjadi ketika tidak menerapkan pola hidup sehat.
Kebiasaan buruk yang dianggap sepele bahkan cukup berpengaruh terhadap kesehatan lambung anak mama.
Untuk menghindari hal buruk terjadi pada si Anak, Mama perlu melakukan beberapa cara agar infeksi lambung tidak muncul seperti:
- Mengawasi terhadap segala asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
- Mengajarkan anak tetap mencuci tangan dengan setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum mengonsumsi makanan.
- Hindari makanan atau minuman yang tidak dijaga kebersihannya. Usahakan si Anak menghindari apapun yang tidak dimasak sampai matang.
- Memastikan anak mendapatkan asupan makanan dengan gizi seimbang agar perutnya tidak kosong. Lalu membiasakan anak mama untuk beristirahat sejenak setelah makan, bukan justru membiarkannya bermain karena akan berdampak pada sistem pencernaan.
Begitulah rangkuman dari Popmama.com yang mampu memberikan beberapa informasi serta pengetahuan baru. Semoga ini bisa menjadi pembelajaran Mama agar dapat memerhatikan kesehatan keluarga termasuk anak mama ya.
Baca juga:
- Anak Malas Cuci Tangan? Hati-Hati Terkena Penyakit Ini!
- Tidur Terganggu Saat Hamil, Ratna Galih Curhat Masalah Asam Lambung
- Asam Lambung Aura Kasih Kambuh Saat Hamil Muda Akibat Makan Asinan