Sering Ikut Berkompetisi, Bisa Jadi Pilihan dalam Mengasah Bakat Anak
Mama sudah mengenal bakat si Anak belum nih?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap individu termasuk anak-anak tentu memiliki bakat dan minatnya masing-masing terhadap sesuatu hal. Jika di usianya yang sekarang masih belum ditemukan minat dan bakatnya, maka Mama sebagai orangtua perlu membantu si Anak untuk menemukannya.
Sebagai seorang Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana mengatakan kalau orangtua perlu menggali bakat anak sedini mungkin apalagi setiap individu memiliki minatnya tersendiri. Meskipun membutuhkan perjalanan dan proses yang mungkin tidak mudah, namun orangtua perlu melakukan observasi dalam mengamati ketertarikan si Anak terhadap sesuatu.
Bahkan jika bakat dan minat tersebut sudah ditemukan, maka peran orangtua tidak akan berkurang karena masih diperlukan untuk mengembangkannya ke arah yang positif.
Jika Mama ingin mengetahui beberapa cara mudah dalam menggali bakat anak tanpa terlalu memaksa dan sesuai keinginan si Anak tak perlu khawatir, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa penjelasan dari Vera Itabiliana ketika ditemui panggung utama Road to Erlangga Talent Week 2019, Main Atrium Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan pada (2/10/2019).
1. Anak tidak akan pernah merasa lelah dengan pilihannya
Dalam menemukan bakat dan minatnya, orangtua perlu sekali membuka pilihan sebesar-besarnya sebagai sebuah kebebasan untuk si Anak. Jika sekolah memiliki beragam pilihan ekskul, maka Mama sebagai orangtua perlu membiarkan anaknya untuk mengikuti ekskul sesuai minatnya.
Perlu Mama ketahui bahwa minat dan bakat anak bisa diketahui jika dirinya tidak pernah lelah atau bosan melakukan aktivitas yang disukai.
Saat si Anak mengatakan, “ini bakat dan minat saya” sebaiknya Mama bisa menerima, mendukung dan ikut mengarahkan dengan memberikan fasilitas penunjang. Meskipun bakat yang dimilikinya tidak sesuai dengan keinginan atau cita-cita Mama selama ini, tetap berikan dukungan terbaik untuknya.
Jika Mama mendapati anak-anak yang tidak kenal lelah bosan menjalani bakat pilihannya, maka perlu didukung.
2. Anak bisa memperlihatkan hasil di atas rata-rata dari minat dan bakatnya
Seseorang yang sudah menemukan minat dan bakatnya seringkali berusaha menampilkan yang terbaik terutama kepada orang-orang terdekat. Seolah si Anak ingin memperlihatkan kalau dirinya sanggup dan bisa menjalani bakatnya dengan baik.
Mama perlu tahu kalau minat dan bakat anak bisa dilihat dari hasil yang ditunjukkannya. Jika biasanya seorang anak memiliki bakat musik, dirinya akan belajar sungguh-sungguh bahkan bisa mengulik berbagai lagu baru.
3. Minat dan bakat bisa dikenali saat anak mudah sekali dalam memahaminya
Jika ingin mengenali minat dan bakat anak, maka Mama perlu melihat kalau anak mudah sekali paham. Bila dirinya suka musik, maka anak bisa langsung paham usai diajarkan chord dari lagu-lagu terbaru.
Ini bisa menjadi indikator orangtua dalam mengenal minat dan bakat anak-anaknya nih, Ma.
Psikolog Vera Itabiliana mengatakan bahwa kemajuan teknologi digital menjadi tantangan dalam mengembangkan bakat generasi Z. Di sisi lain teknologi digital sendiri sebenarnya bisa menjadi alat bantu untuk mengembangkan bakat anak.
"Lingkungan terdekat anak memiliki peranan penting dalam mengarahkan agar mereka dapat memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin dalam mengembangkan bakat mereka dan menjaga keseimbangan antara aktivitas di dunia maya serta nyata," tambah Vera.
Baca juga: 3 Metode Penting dalam Mengedukasi Musik ke Anak Sejak Usia Dini
Erlangga Talent Week 2019 menjadi Wadah Anak-Anak Memperlihatkan Bakatnya
Setelah sukses terselenggara di tahun 2018 lalu, Erlangga Talent Week (ETW) 2019 kembali hadir menyuguhkan berbagai aktivitas perlombaan, unjuk bakat dan kreativitas, hiburan, serta pameran buku pendidikan.
Ada empat kompetisi utama yang dilombakan dalam kompetisi ini yaitu Erlangga English Speech Contest tingkat SD, SMP, SMA, SMK sederajat. Kemudian ada juga Modern Choir tingkat SD dan SMP sederajat, lalu anak-anak pun bisa mengikuti Traditional Dance dan Battle of The Band tingkat SMA, SMK hingga Perguruan Tinggi.
Dalam acara ini, orangtua pun sangat berperan untuk membantu anak mengembangkan dan mengasah bakatnya. Bahkan dari seringnya bakat yang diasah, maka akan meningkatkan kepercayaan diri anak saat mengikuti kegiatan lomba atau sebuah kompetisi.
"Generasi Z saat ini dihadapkan oleh banyak pilihan dan kesempatan untuk berekspresi, namun membutuhkan arahan yang sesuai. Pada kenyataannya, generasi Z Indonesia kurang mendapatkan kesempatan dan wadah yang baik untuk mengasah bakatnya," ujar Arief Subahagiyo selaku Direktur Pemasaran Penerbit Erlangga.
Selain itu, Arief mengatakan bahwa acara tersebut bisa menjadi ajang untuk melatih mental sekaligus anak-anak belajar fokus pada tujuan sehingga lebih konsisten.
Diharapkan acara ini dapat membantu para generasi Z untuk fokus dalam mengembangkan minat dan memotivasi diri mereka sendiri ya, Ma.
Baca juga:
- Banyak Bakat, Akankah Chloe Xaviera Menjadi Pengganti Agnes Monica?
- 7 Jenis Kursus untuk Melatih Bakat dan Minat Sesuai Karakter Anak