Mengenal Istilah Hypnic Jerk, Dipicu Tubuh yang Kurang Istirahat
Bisa terjadi pada orang dewasa dan anak-anak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu mendengar istilah Hypnic Jerk? Istilah ini bisa jadi sangat asing di telinga, tapi coba ingat kembali. Pernahkah kamu tersentak saat sedang tidur dan terbangun dalam kondisi kaget? Jika pernah, tandanya kamu pernah mengalami Hypnic Jerk.
Meski tidak sedikit yang mengaitkan kondisi ini dengan hal-hal mistis, namun Hypnic Jerk bisa dijelaskan secara ilmiah. Mereka yang mengalami Hypnic Jerk umumnya akan merasakan kejang yang cepat, dan meliputi sebagian atau seluruh tubuh. Efeknya pun akan berbeda jika Hypnic Jerk yang dialami cukup parah.
Bersama Popmama.com mari mengenal istilah Hypnic Jerk, kondisi yang dipicu tubuh kurang istirahat.
Definisi Hypnic Jerk
Hypnic Jerk atau myoclonus dapat diartikan sebagai kondisi tubuh yang mengalami kejang secara tiba-tiba dan membuat penderitanya merasakan sensasi jatuh saat tertidur. Selain itu, penderita Hypnic Jerk biasanya juga akan mendengar suara letusan kecil, atau melihat kilatan cahaya.
Ketika mengalami Hypnic Jerk, otak manusia masih dalam keadaan on, sementara tubuh sedang menuju kondisi off. Secara tiba-tiba, otak mengirimkan sinyal bahaya kepada tubuh dan membuat kita terbangun dalam kondisi kaget.
Dalam kondisi parah, Hypnic Jerk bahkan mampu membuat penderitanya mengalami gangguan bicara, makan, dan berjalan. Hypnic Jerk sendiri disebut lebih banyak dialami oleh orang dewasa dibandingkan anak-anak. Sensasi yang terjadi pun biasanya lebih intens.
Kok Bisa Mengalami Hypnic Jerk?
Bicara tentang penyebab Hypnic Jerk, biasanya kondisi ini akan terjadi pada tubuh yang kurang istirahat. Stres hingga menyebabkan tubuh menjadi gelisah juga menjadi salah satu penyebabnya.
Selain itu, konsumsi kafein, nikotin atau alkohol dalam jumlah berlebih juga mendasari terjadinya Hypnic Jerk. Dalam beberapa kasus, penderita yang memiliki kondisi medis tertentu seperti autoimun, gagal ginjal, keracunan, gangguan sistem saraf, dan infeksi ikut memicu terjadinya Hypnic Jerk.
Bisakah Hypnic Jerk Terjadi pada Anak-Anak?
National Library of Medicine menuliskan bahwa Hypnic Jerk bisa terjadi pada segala usia. Jika Hypnic Jerk terjadi pada balita, kejadian ini bisa dikategorikan sebagai kebiasaan tidur aneh balita. Penyebabnya, bisa karena stres berlebih atau anxiety yang sedang dirasakan. Ingat, bukan cuma orang dewasa yang bisa merasakan stres berlebih dan juga anxiety, ya!
Apakah Hypnic Jerk Bisa Dicegah?
Melansir dari verywellhealt, disebut sangat tidak mungkin untuk mencegah terjadinya Hypnic Jerk sepenuhnya. Namun, ada beberapa kebiasaan sebelum tidur yang bisa dilakukan untuk mencegah Hypnic Jerk terjadi, yaitu:
- Buat lingkungan tidur dalam keadaan gelap dan setenang mungkin
- Hindari bising dengan menggunakan penyumbat telinga atau mengaktifkan mode white noise untuk meredam suara eksternal
- Atur waktu tidur, dan biasakan tidur di waktu yang sama setiap hari
- Hindari menggunakan gadget, minimal 30 menit sebelum tidur
- Perhatikan konsumsi kafein dalam sehari
- Sebisa mungkin hindari konsumsi alkohol dan nikotin
- Coba melakukan gerakan yoga sebelum tidur agar tubuh menjadi rileks
- Lakukan stretching di pagi hari
Hypnic Jerk bisa terjadi dengan tingkatan yang berbeda pada masing-masing orang. Jika dirasa sudah terlalu mengganggu, segera pergi ke dokter agar mendapat bantuan secepatnya.
Baca juga:
- Penyebab Bayi Tidur Sebentar Bangun, Mama Perlu Tahu
- Pijat untuk Mengatasi Gangguan Tidur pada Bayi, Apakah Efektif?
- 5 Gaya Tidur Bayi yang Menggambarkan Karakternya, Si Kecil yang Mana?