Alat Ukur pada Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Besaran biasanya dinyatakan dengan angka dan memiliki satuan (skala)
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Segala sesuatu yang ada disekitar kita dapat dipandang sebagai ilmu pengetahuan, termasuk benda-benda yang ada di rumah, seperti lampu, jam, penggaris, dan termometer.
Tahukah Mama, bahwa benda-benda tadi merupakan sebuah alat ukur dari suatu besaran? Untuk mengukur suhu anak saat demam, Mama menggunakan termometer.
Untuk mengukur panjang sebuah rak buku, anak menggunakan alat ukur meteran. Untuk mengetahui waktu masuk sekolah, anak memeriksa dengan jam tangan.
Namun, apakah besaran itu? Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dapat dihitung, dan memiliki nilai.
Besaran biasanya dinyatakan dengan angka dan memiliki satuan (skala). Besaran terdiri dari panjang, volume, waktu, luas, waktu, dan sebagainya. Sedangkan satuan adalah sebuah skala yang dapat menjadi acuan pembanding.
Kabel lampu belajar kakak 50 cm
- Besaran: Panjang
- Nilai besaran: 50
- Satuan: centimeter (cm)
Berikut ini Popmama.com mengulas mengenai alat ukur yang digunakan pada besaran pokok dan besaran turunan dalam beberapa poin!
Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran dasar yang sudah ditetapkan dan tidak disusun dari besaran lainnya.
Besaran pokok tidak bergantung dengan besaran lain. Alat ukur dari besaran pokok adalah penggaris, jam tangan, stopwatch, termometer, timbangan, amperemeter.
Suhu kamar Mama dan Papa 21 derajat celcius
Disebut sebagai besaran pokok karena menggunakan besaran dasar (celcius) yang tidak bergantung dengan besaran lainnya.
Macam-macam besaran pokok:
- panjang (satuan dasar: meter),
- massa (satuan dasar: kilogram),
- waktu (satuan dasar: detik),
- arus listrik (satuan dasar: ampere),
- suhu (satuan dasar: kelvin),
- jumlah zat (satuan dasar: mol),
- intensitas cahaya (satuan dasar: candela).
1. Penggaris atau mistar
Penggaris adalah salah satu alat ukur panjang yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Alat ukur panjang digunakan untuk mengukur dan membandingkan panjang atau jarak antara dua titik atau objek.
Penggaris biasanya memiliki skala dengan satuan pengukuran seperti meter, sentimeter, inci, atau milimeter.
Penggaris dapat berbentuk garis lurus yang panjang atau berbentuk segitiga untuk mengukur sudut.
2. Stopwatch
Stopwatch adalah alat ukur waktu yang digunakan untuk mengukur interval atau durasi antara dua peristiwa atau kejadian.
Stopwatch umumnya digunakan untuk mengukur waktu dengan akurat dalam olahraga, penelitian, atau berbagai kegiatan yang memerlukan pengukuran waktu yang tepat.
Skala pada stopwatch dapat berbentuk angka dan garis-garis yang menunjukkan satuan waktu yang berlaku, seperti detik, menit, dan jam.
Skala ini membantu Mama untuk membaca hasil pengukuran waktu dengan lebih akurat.
3. Termometer
Termometer adalah contoh alat ukur suhu. Alat ukur suhu digunakan untuk mengukur suhu atau tingkat kepanasan atau keadaan energi dari suatu benda, lingkungan, atau sistem.
Termometer biasanya terdiri dari tangki berisi cairan (misalnya air raksa atau alkohol) yang akan mengembang atau menyusut sesuai dengan perubahan suhu.
Termometer dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti metrologi, industri, kesehatan, laboratorium, dan keperluan sehari-hari untuk mengawasi suhu lingkungan dan mengukur suhu tubuh pada anak.
Skala yang digunakan dalam termometer dapat berupa Celcius (°C), Fahrenheit (°F), atau Kelvin (K), tergantung pada preferensi dan penggunaan wilayah atau negara tertentu.
Dalam era modern, terdapat berbagai jenis termometer yang berbeda, termasuk termometer digital dan termometer inframerah yang menggunakan teknologi canggih untuk mengukur suhu dengan akurat.
4. Timbangan
Timbangan adalah contoh alat ukur massa. Alat ukur massa digunakan untuk mengukur massa suatu objek atau zat, yaitu banyaknya materi yang terkandung dalam suatu benda.
Satuan yang umum digunakan dalam pengukuran massa adalah kilogram (kg) dalam Sistem Internasional (SI). Massa dapat diukur dalam satuan gram, ton, pon, atau ons.
Timbangan digunakan di berbagai tempat, seperti dapur untuk mengukur berat bahan makanan, di laboratorium untuk mengukur massa zat kimia, dan di industri untuk mengukur massa produk yang akan dijual.
Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang tersusun dari beberapa besaran pokok, sehingga dinyatakan dalam beberapa besaran pokok.
Satuan besaran turunan dinyatakan dengan m², m³, m/s dan sebagainya. Besaran turunan bergantung pada besaran lainnya.
Volume termasuk ke dalam besaran turunan karena untuk menyatakan volume menggunakan m³ yang terdiri dari beberapa besaran pokok panjang (meter)
Macam-macam dari besaran turunan terdiri dari, kecepatan, volume, usaha, tegangan, gaya, debit air, dan tekanan.
1. Gelas ukur
Gelas ukur adalah contoh dari alat ukur volume. Alat ukur volume digunakan untuk mengukur volume atau besarnya ruang yang dapat ditempati oleh suatu zat atau cairan.
Gelas ukur umumnya berbentuk silinder dengan permukaan datar pada bagian atasnya dan dilengkapi dengan skala pengukuran pada sisi terluarnya.
Skala pada gelas ukur biasanya ditandai dengan satuan volume, seperti mililiter (mL) atau liter (L), tergantung pada kapasitasnya.
2. Speedometer
Speedometer adalah contoh alat ukur kecepatan yang biasanya terdapat pada kendaraan bermotor, seperti mobil atau sepeda motor.
Speedometer digunakan untuk mengukur dan menampilkan kecepatan kendaraan dalam satuan tertentu, seperti kilometer per jam (km/jam) atau mil per jam (mph).
Speedometer beroperasi dengan mengukur kecepatan putaran roda kendaraan dan mengubahnya menjadi nilai kecepatan yang dapat dibaca oleh pengemudi pada panel instrumen motor.
Ketika kendaraan bergerak, roda akan berputar dan memberikan data yang diperlukan untuk menghitung kecepatan.
3. Dinamometer
Dinamometer termasuk ke dalam alat ukur gaya. Alat ini digunakan untuk mengukur besar gaya yang diberikan pada suatu objek atau sistem, baik dalam bentuk gaya tarik atau gaya tekan.
Dinamometer biasanya berbentuk pegas yang terhubung dengan penunjuk atau skala yang menunjukkan besar gaya yang diberikan pada pegas.
Ketika dinamometer digunakan, pegas pada alat tersebut akan meregang atau menekan sesuai dengan besar gaya yang diberikan.
Penunjuk pada dinamometer akan menunjukkan besar gaya tersebut dalam satuan yang sesuai, seperti newton (N) atau kilogram-force (kgf).
Dengan menggunakan dinamometer, kita dapat mengukur berbagai gaya, mulai dari gaya yang diberikan oleh manusia, seperti tarikan atau dorongan, hingga gaya pada benda atau struktur tertentu.
4. Amperemeter
Amperemeter adalah salah satu alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur besaran arus listrik dalam suatu rangkaian atau kawat penghantar.
Arus listrik merupakan aliran muatan listrik (biasanya elektron) dalam suatu rangkaian tertutup.
Amperemeter mengukur besar arus listrik dengan satuan ampere (A). Alat ini terhubung dalam seri dengan rangkaian listrik yang ingin diukur arusnya, dan kemudian menunjukkan besar arus yang mengalir pada skala pengukuran yang tertera pada amperemeter.
Itu tadi ulasan dari Popmama.com mengenai alat ukur pada besaran pokok dan besaran turunan. Semoga dapat memberikan tambahan wawasan bagi Mama untuk diajarkan kepada anak-anak di rumah.
Baca juga:
- Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia
- 10 Contoh Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
- Tips Menumbuhkan Minat Sains pada Anak, Dimulai dari Keluarga