5 Cara Self Healing yang Sederhana dan Murah, Beri Tahu Anak Ma!
Tak harus jalan-jalan dan belanja, ada cara self healing terjangkau yang bisa dilakukan remaja
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki usia sekolah, anak khususnya remaja memiliki segudang aktivitas padat. Mulai dari bersekolah, mengikuti ekstrakulikuler, menjalani hobi, belajar, mengerjakan pekerjaan rumah, dan lain-lain.
Tak dipungkiri lagi bahwa aktivitas yang padat, ditambah dengan tekanan di sekolah atau di rumah, membuat anak remaja lelah secara fisik dan mental. Salah satu cara yang paling banyak digunakan, adalah self-healing.
Belakangan istilah ini seringkali digunakan di media sosial untuk menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan mental. Banyak orang yang mulai sadar bahwa kesehatan mental juga sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Ada banyak hal yang bisa anak lakukan untuk self-healing, bahkan aktivitas sederhana yang tak perlu mengeluarkan banyak uang.
Jika anak mama membutuhkan waktu istirahat, berikut ini Popmama.com telah merangkum lima cara self healing yang sederhana dan murah. Beri tahu anak ya, Ma!
1. Tidur sejenak
Cara paling sederhana yang dapat anak remaja coba untuk mengistirahatkan tubuh dan mental yang lelah adalah dengan tidur.
Ada banyak manfaat yang akan remaja peroleh dari tidur. Misalnya, tidur sejenak dapat membuatnya sedikit lupa dengan tugas-tugas yang menumpuk. Setidaknya saat anak terbangun, ia akan merasa lebih segar untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Saat lelah, yang anak perlukan adalah istirahat. Sehingga menjaga lingkungan kamar selalu rapi dan bersih, dapat menunjang waktu istirahat yang dibutuhkan badan dan pikiran.
Tak hanya itu saja, tidur juga berguna untuk memperbaiki suasana hati remaja yang buruk menjadi lebih baik ketika terbangun.
2. Membatasi penggunaan media sosial remaja
Seringkali remaja mengistirahatkan tubuh dan pikiran sambil bermain media sosial. Jika Mama mengetahui hal ini, segera hentikan ya Ma. Karena bukan hal yang tidak mungkin jika media sosial menjadi sumber kecemasan anak selama ini.
Media sosial memang dirancang untuk memudahkan remaja melihat apa saja yang sedang dilakukan orang lain melalui unggahan mereka. Ini juga yang membuat remaja mulai suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain, bahkan timbul perasaan iri dengki.
Jika anak menunjukkan tanda-tanda tersebut, cobalah untuk membatasi penggunaan media sosial remaja sejenak, agar ia berhenti melihat unggahan orang-orang.
Selain itu, ingatkan anak bahwa media sosial banyak digunakan untuk membagikan hal-hal yang menyenangkan saja, ia mungkin tidak tahu apa yang terjadi di kehidupan asli orang tersebut.
3. Membangun kebiasaan self-talk yang positif pada remaja
Salah satu cara untuk mengatasi pola pikir negatif yang umum terjadi pada remaja, yaitu self-talk atau berdialog dengan diri sendiri. Hal ini penting lho untuk diajarkan pada remaja, karena bisa berguna bahkan sampai usianya dewasa kelak.
Berdialog dengan diri sendiri adalah suatu hal dapat anak lakukan dan bahkan sangat diperlukan dalam kondisi-kondisi tertentu. Berbicara positif dengan diri sendiri dapat memotivasi diri sendiri secara mandiri, dengan mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan pernyataan kepada diri sendiri.
Ada banyak manfaat yang akan remaja peroleh dari melakukan self talk. Misalnya, membantu anak untuk menemukan jawaban-jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepada diri sendiri.
Namun jika anak mama belum terbiasa melakukan self-talk, Mama dapat memulainya dengan berdialog positif dengan anak. Saat terbiasa, anak akan lebih mudah dalam menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan dapat mengurangi tingkat stres.
4. Mengajak anak melakukan hobi yang ia sukai
Melakukan hobi ternyata juga termasuk salah satu upaya self healing, lho. Ketika melakukan hal-hal yang disukai, secara tidak sadar anak bisa memperoleh ketenangan. Anak mungkin juga akan mendapatkan kembali semangat yang telah hilang.
Maka dari itu, penting untuk sesekali mengajak anak melakukan hobi yang ia sukai di sela-sela kesibukan Mama dan anak. Selain untuk mengusir kejenuhan, cara ini juga dapat meningkatkan kedekatan.
Misalnya memasak resep-resep baru, melukis, menulis, bermain musik, dan hobi-hobi lainnya yang anak sukai. Nikmati setiap detik waktu yang digunakan bersama-sama saat melakukan hobi tersebut.
Kegiatan ini juga tidak perlu terlalu lama, hanya lakukan sampai anak sudah merasa siap kembali untuk melanjutkan padatnya aktivitas.
5. Mandi air hangat
Mandi air hangat juga menjadi pilihan yang tepat untuk melepas penat. Air hangat mampu merilekskan ketegangan yang dialami oleh saraf dan melancarkan peredaran darah. Dengan begitu, anak akan terasa lebih segar dan sehat.
Selain itu, mandi air hangat juga akan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Tak hanya baik untuk kesehatan fisik, mandi air hangat juga bermanfaat untuk kesehatan mental.
Misalnya dapat meningkatkan suasana hati dan meredakan stres akibat tekanan-tekanan yang anak alami setelah seharian beraktifitas. Cara ini dapat anak lakukan ketika sore sepulang sekolah atau malam hari sebelum tidur.
Nah itulah cara self healing yang sederhana dan murah, yang perlu anak ketahui dan dicoba di rumah. Meski belakangan ini self healing identik dengan kegiatan jalan-jalan atau berbelana, perlu anak ketahui bahwa kegiatan ini tidak hanya selalu dengan cara tersebut.
Masih banyak cara lain yang bisa dicoba dan lebih sederhana. Tetap semangat dan semoga bermanfaat ya Ma!
Baca juga:
- Bagaimana Media Sosial Bisa Memengaruhi Kesehatan Mental Remaja?
- 10 Cara Tepat Mengatasi Remaja dengan Kecemasan dan Stres
- Mudah Cemas, 5 Tanda Remaja yang Sering Merasa Insecure