5 Cara Mempersiapkan Remaja untuk Sukses dalam Hidup
Jerome Polin ungkapkan pentingnya mindset yang positif saat menetapkan standar sukses dalam hidup
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua tentu ingin anaknya berhasil dan sukses dengan pilihan kariernya di masa depan. Namun tak dapat dipungkiri lagi bahwa dalam mencapai kesuksesan itu sendiri, seorang anak perlu melewati proses yang panjang dan bahkan sulit.
Ini juga menjadi tanggung jawab Mama sebagai orangtua mentor untuk membantu remaja mencapai kesuksesan dengan tumbuh secara sosial, emosional, dan akademis. Agar mencapainya, tentu Mama harus memiliki strategi yang tepat dan perjuangan yang tak kalah berat.
Memiliki mindset yang positif dalam mencapai kesuksesan juga hal yang penting. Ini pun juga diungkapkan oleh seorang YouTuber Indonesia bernama Jerome Polin dalam salah satu tweet-nya.
Lantas bagaimana cara mempersiapkan remaja untuk sukses dalam hidup? Yuk simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
1. Memiliki pola pikir yang positif dan hindari kebiasaan membandingkan diri
Hal pertama yang paling penting untuk memulai langkah kesuksesan adalah memiliki mindset atau pola pikir yang positif dalam mencapai kesuksesan itu sendiri. Sayangnya mindset ini seringkali dikalahkan dengan kebiasaan anak dalam membandingkan diri dengan orang lain di media sosial.
Seorang YouTuber bernama Jerome Polin mengungkapkan bahwa media sosial membuat banyak orang jadi sulit untuk menetapkan standar kebahagiaan, deifinisi sukses, dan tujuan hidup.
"Karena social media, kita jadi susah untuk bisa ngeset standard kebahagiaan, definisi sukses, dan tujuan hidup sendiri sih. Ngebandingin sama orang lain bakal buat kita jadiin mereka "standard kita. Padahal ya starting points dan keadaan tiap orang kan beda2" ujar Jerome di twitter-nya
Salah satu solusi yang bisa dilakukan menurutnya adalah harus pintar-pintar mengatur apa yang dilihat dari media sosial. Jika membandingkan diri dengan orang lain membuat anak termotivasi, maka tidak apa-apa. Namun jika anak menjadi overthinking dan stres, maka kebiasaan ini harus dihentikan.
2. Menetapkan resolusi atau tujuan kecil yang dapat anak capai selangkah demi selangkah
Salah satu aspek untuk menjadi sukses adalah melihat ke depan dalam hidup. Saat anak masih berusia remaja, bantu ia untuk membuat dan memenuhi tujuan memotivasinya untuk maju. Perlu diingat, bahwa aspek penting dalam menetapkan tujuan adalah mengatur dan menilai minat anak.
Sebelum menetapkan resolusi, ada beberapa hal yang bisa Mama tanyakan pada anak, yaitu:
- "Apa yang kamu sukai?"
- "Apa yang ingin kamu kuasai?"
- "Bagaimana kamu melihat dirimu sendiri lima hingga sepuluh tahun dari sekarang?
Kemudian lakukanlah riset untuk melihat apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu. Lalu, bersama-sama tetapkan resolusi dan harapan yang realistis, sesuai dengan kemampuan anak. Pelajari cara memecahnya menjadi tujuan kecil yang dicapai anak selangkah demi selangkah.
3. Pastikan anak aktif ikut serta dalam kegiatan ekstrakurikuler
Sekolah memberikan kesempatan kepada siswanya untuk tetap aktif, sehingga pastikan anak mengikuti salah satu atau beberapa diantaranya.
Aktivitas yang dapat menarik bagi anak misalnya seperti atletik, klub akademik, atau klub minat khusus. Namun pastikan jika beberapa jadwal ekstrakulikuler ini tak menganggu aktivitas belajar dan istirahat anak.
Kegiatan ekstrakurikuler membangun karakter seorang anak melalui kerja tim, manajemen waktu, dan kompetisi. Jangan terlalu khawatir jika anak tidak pandai dalam apa yang ia sukai. Yang penting adalah ia memiliki semangat untuk mempelajarinya.
Semangat yang ia miliki dan dukungan yang Mama berikan, dapat mendorong anak untuk melakukan upaya terbaiknya.
4. Melatih keterampilan interpersonal anak, seperti mengikuti kegiatan sukarelawan
Keterampilan interpersonal yang baik memungkinkan seorang remaja untuk memperkenalkan diri dengan baik, melakukan percakapan, menunjukkan rasa hormat, meminta dan memberi bantuan, berempati dengan orang lain, menghargai keragaman dan menyelesaikan konflik secara efektif.
Hal ini dapat dibangun dengan mengikuti kegiatan sukarelawan. Selain menjadi kegiatan dengan tujuan mulia, kegiatan sukarelawan dapat mengajarkan anak keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan di masa depan, seperti tanggung jawab atau manajemen waktu.
5. Tunjukan pada remaja cara mengelola emosi
Cara terakhir yang tak boleh dilewatkan adalah menjadi contoh pada remaja bagaimana cara mengelola emosi dengan baik. Seperti yang Mama tahu, hidup tidak akan selalu berjalan sesuai rencana.
Setiap orang memiliki hari yang buruk, membuat kesalahan dan menghadapi tantangan. Semakin dini remaja belajar bagaimana mengelola emosinya, semakin mudah baginya untuk menangani tantangan di kemudian hari dan mengembangkan kemampuan untuk mempertahankan pola pikir positif.
Salah satu cara mengelola emosi yang bisa dilakukan adalah melakukan aktivitas fisik. Selain mengembangkan tulang, sendi, otot yang sehat dan menangkis obesitas, dilansir dari First Tee, gaya hidup sehat dan aktif membantu memperkuat dan merangsang pikiran anak muda.
Nah itulah lima cara mempersiapkan remaja untuk sukses dalam hidup. Perlu diingatkan pada remaja, bahwa akan ada banyak tantangan atau kegagalan yang menjatuhkannya selama proses menuju kesuksesan.
Namun jangan biarkan tantangan dan kegagalan tersebut membuat anak menyerah, jadikan itu sebagai sebuah pelajaran penting yang akan membantunya mencapai kesuksesan di masa depan.
Baca juga:
- 8 Cara Meningkatkan Semangat Anak yang Menghadapi Kegagalan
- 5 Alasan Mengapa Anak Tak boleh Menyerah Saat Mencapai Cita-Citanya
- 7 Cara Menanamkan Sikap Pantang Menyerah pada Anak Pra Remaja