Cara Mendidik Anak Perempuan agar Tidak Terpengaruh oleh Pergaulan
Mengisi waktu luang pada kegiatan yang bermanfaat dan mengasah bakat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki anak perempuan yang sudah mengalami masa-masa pubertas memang perlu dilakukan pengawasan yang lebih ketat, apalagi dengan mudahnya akses informasi yang didapatkan hanya dari segenggam ponsel, dan juga pergaulan anak.
Bicara tentang pergaulan, biasanya hal tersebut mengarah pada anak remaja. Memasuki usia remaja, anak perempuan sedang mencari jati dirinya dan mulai mencoba berbagai hal baru yang dianggapnya bisa membuat ia menjadi lebih dewasa.
Dengan kata lain, mengalami fase yang paling labil dalam kehidupannya. Tak jarang, lingkungan pergaulannya bisa menjadi pengaruh bagi perilaku anak kedepannya.
Berikut ini Popmama.com akan berikan 7 cara mendidik anak perempuan agar tak terpengaruh oleh pergaulan yang mungkin bisa membuat orangtua merasa cemas, yuk simak informasinya!
1. Memperkuat pendidikan agama dan moral anak sejak dini
Anak yang memiliki dasar pendidikan agama serta moral yang kokoh, tak akan mudah terjerumus dalam pergaulan yang negatif. Karena ia dapat membedakan sesuatu yang benar dan yang salah.
Dalam mengasuh anak perepuan, penting untuk memberikan pendalaman atau pendidikan agama serta moral sejak ini, agar dapat memperkuat keimanannya.
Jika sejak kecil anak telah memahami tentang pengertian benar dan salah, biasanya ia akan dapat menghindari pergaulan yang negatif yang jelas-jelas akan merugikan diri sendiri serta orang lain.
2. Penting bagi orangtua untuk memiliki kesamaan dalam pola didik anak
Penting bagi Mama dan Papa memiliki sinergi dalam pengasuhan, yang berarti kesamaan dalam pola didik yang diberikan pada anak, sehingga mampu menjadi orangtua yang utuh baginya.
Selain itu, saat anak perempuan mengalami masa-masa mencari jati dirinya, penting bagi Mama dan Papa untuk menjadi sahabat anak, dengan memahami psikologinya, dan bersikap bijak pada pola perilaku anak.
Hal ini dapat menjadikan anak memahami bahwa orangtuanya adalah tempat terbaik baginya untuk berbagi cerita dan meminta solusi.
Dengan sinergi pengasuhan, diharapkan dapat memunculkan ikatan kuat antara Mama, Papa, dengan anak yang menjadi benteng agar anak tak terjerumus dalam pergaulan yang negatif.
3. Memilih lingkungan dan sekolah yang peduli dengan pergaulan anak didiknya
Bila anak masih dalam tahapan pencarian sekolah untuk melanjutkan pendidikan Sekolah Menegah Pertama nya, maka orangtua perlu melakukan pengawasan intensif atas pergaulan anak dengan teman sebayanya.
Memilih lingkungan yang terbaik serta pilih sekolah yang terbaik. Bagi anak yang telah menginjak usia remaja, orangtua dapat kerjasama dengan guru dan sekolah untuk berperan aktif dalam memantau pergaulan anak selama di sekolah.
Sehingga pilih sekolah yang juga peduli dengan anak-anak didiknya.
4. Isi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat serta mengembangkan bakat anak
Selain membutuhkan pengetahuan yang di dapat dari sekolah, namun anak juga harus memiliki banyak kegiatan dalam mengisi waktu. Hal ini juga dapat membuat anak melihat dunia lebih luas.
Isi waktu dengan hal-hal yang juga mengembangkan bakat anak perempuan, seperti menari, melukis, menulis, memasak, atau olahraga. Buat tantangan-tantangan dalam hidupnya menjadi berbeda sehingga anak tak berpikir untuk melakukan pergaulan yang dilanggar.
Salah satu faktor yang memberi kesempatan bagi remaja yang terpengaruh dengan pergaulan adalah tersendianya banyak waktu luang. Apabila waktu luang diisi dengan kegiatan positif dan berguna, maka tidak ada waktu untuk memikirkan hal yang menyimpang.
5. Membatasi pergaulan dan jam waktu keluar rumah anak
Membatasi pergaulan anak mungkin bagi anak merupakan hal yang kejam dilakukan oleh orangtua, namun sebenarnya membatasi pergaulan juga merupakan cara untuk mengurangi kerugian yang akan ditimbulkan jika seorang anak melakukan tindakan yang menyimpang.
Terlalu banyak waktu yang digunakan untuk kegiatan di luar rumah yang kurang bermanfaat juga membuka peluang bagi pengaruh buruk masuk pada anak perempuan. Sehingga perlu untuk membatasi kegiatan di luar rumah yang kurang penting, agar anak dapat fokus pada cara hidup yang positif.
Untuk menghindarinya, ada baiknya jika orangtua membatasi pergaulan hanya dengan lingkungan atau teman-teman yang akan memberikannya pengaruh yang positif.
6. Berikan pengetahuan pada anak untuk membuka cakupan wawasan yang luas
Mungkin Mama sudah tak asing dengan kutipan “Knowledge is Power”, artinya pengetahuan merupakan kekuatan yang akan membuka cakupan wawasan yang luas.
Anak akan mudah menentukan pilihan hidupnya karena sudah mengetahui banyak mengenai setiap sisi dan dampak dari pilihannya yang ia buat. Sebaliknya apabila anak hanya memiliki sedikit pengetahuan, ia tak akan tahu bahwa ada banyak pilihan yang lebih baik di hidupnya.
Misalnya, jika anak tak punya pilihan lain selain gaya hidup bebas, maka ia juga tidak dapat mengetahui cara menghindari pergaulan yang menyimpang.
7. Berikan informasi tentang dampak apa yang diterima dari berbagai perbuatan menyimpang
Agar anak dapat memiliki banyak pilihan dihidupnya, penting juga untuk memberitahukan dampak dari apa yang akan diterima dari berbagai perbuatan menyimpang. Berikan edukasi kepada anak mengapa sesuatu hal dilarang.
Maka anak dapat memilih mana yang menurutnya baik atau tidak baik untuk dilakukan. Lakukan edukasi dengan sesi yang nyaman, dengan menampilkan contoh kasus-kasus pergaulan yang menyimpang agar lebih mudah dipahami
Untuk menghindari anak terpengaruh dari pergaulan yang bisa membuat Mama merasa cemas, memang tak bisa dilakukan dari satu sisi saja, sehingga dukungan orangtua juga penting bagi anak.
Membentuk kepribadian yang kuat sejak anak berusia dini, sehingga ia bisa menentukan hal-hal yang baik dan yang buruk. Dasar nilai moral dan agama yang ditanamkan sangat penting untuk menjauhkan anak dari berbagai pengaruh yang salah dan merusak diri sendiri.
Berikut tadi informasi tentang cara mendidik anak perempuan agar tak terpengaruh oleh pergaulan
Baca juga:
- 9 Rekomendasi Buku Parenting Terbaik Dalam Mendidik Anak
- Bagaimana Cara Mendidik Anak Remaja di Era Digital?
- 3 Metode Cara Mendidik Anak agar Mudah Dimengerti