5 Cara Mengajarkan Anak agar Tak Patah Semangat saat Gagal
Jadikan kegagalan di masa lalu sebagai pembelajaran yang membuat anak lebih baik
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua tentu ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Dari suka duka pengalaman hidup yang telah dilewati selama hidup, membuat para orangtua menyadari pentingnya mengajarkan anak ketekunan dan kegigihan.
Bukan rahasia umum lagi jika seiring bertambahnya usia, tantangan hidup pun akan semakin bertambah kesulitannya. Bahkan, terkadang hidup juga tak berjalan seperti yang diinginkan, anak mungkin akan mengalami kesalahan dan kegagalan.
Ketika anak menyerah, ia mungkin akan kesulitan mengejar cita-cita dan impiannya.
Agar anak mama tidak patah semangat dalam saat menghadapi berbagai kegagalan dan kesulitan, berikut ini Popmama.com telah merangkum 5 cara mengajarkan anak agar tak patah semangat saat gagal. Yuk simak!
1. Kenali lebih dalam lagi topik-topik yang anak minati
Ketika mengalami sebuah permasalahan, biasanya itu akan membuat anak merasa sulit dalam menentukan pilihan dengan jernih.
Misalnya, saat anak menghadapi permasalahan di mata pelajaran tertentu, ini bisa diakibatkan karena ia kehilangan minat tentang topik yang sedang dipelajari.
Supaya tetap gigih dan tak mudah patah semangat, tentu anak harus mengenali dulu hal apa saja yang akan dikerjakan. Dengan mengerjakan hal-hal yang anak minati dan sukai, biasanya itu akan memunculkan kegigihan dari dalam diri.
Sehingga, ketika anak mengalami berbagai jenis kesulitan nanti, kegigihan akan membuatnya keluar dari kondisi sulit tersebut.
2. Belajar menjadikan kegagalan sebagai bagian dari perjuangan
Ketika anak berada di situasi yang di luar kendali, pasti akan ada saja kesalahan dan kegagalan yang ia alami.
Ingatkan anak agar tidak menjadikan kesalahan dan kegagalan itu sebagai beban, lebih baik mulai belajar untuk menjadikan pengalaman negatif ini sebagai bagian dari perjuangan.
Karena bagaimana pun juga, kesulitan dan menghadapi kegagalan adalah hal yang wajar terjadi dalam proses perjuangan.
Ketika anak mampu meningkatkan kegigihan dalam dirinya, ia juga tak akan mudah menyerah dan putus asa saat gagal dalam perjuangan. Sebaliknya, kegigihan dalam diri akan mendorong anak untuk terus berani mencoba lagi.
Inilah pentingnya memberi tahu anak bahwa kegagalan sebagai suatu proses yang bisa dijadikan pembelajaran untuk berkembang. Dengan begitu, anak akan takut lagi dengan risiko kegagalan, serta menumbuhkan kegigihan untuk kembali berjuang.
3. Memiliki tujuan yang pasti
Menggapai kesuksesan itu harus memiliki tujuan yang pasti. Selain dapat mengarahkan langkah apa yang bisa diambil, tujuan yang pasti juga berfungsi sebagai motivasi diri untuk lebih gigih lagi.
Tujuan yang pasti juga akan membuat anak berusaha dan gigih dalam mengembangkan berbagai keterampilan untuk bisa menggapai tujuannya.
Manfaat lain dari tujuan yang pasti adalah, anak pun tak akan mengejar kesenangan dalam jangka pendek saja, melainkan ia akan berfokus kesuksesan jangka panjang.
Sehingga pastikan Mama membantu anak untuk membuat tujuan hidup yang pasti ya!
4. Mengasah pola pikir agar semakin berkembang
Cara mengajarkan anak agar tak patah semangat saat gagal adalah dengan mengasah lagi pola pikirnya, bahwa kegagalan ini dapat membantunya belajar dan menemukan cara baru untuk menyelesaikan masalah.
Pada akhirnya pola pikir yang dimiliki bisa semakin berkembang, sehingga anak menjadi lebih gigih lagi dalam mencari jalan keluar dari kesulitan.
Berikan teladan bagaimana Mama berani menghadapi tantangan yang menghadang, termasuk kesulitan-kesulitan yang dirasakan sehari-hari.
Ingatkan juga bahwa menggapai kesuksesan di masa depan akan membuatnya bahagia dalam menjalani kehidupan.
5. Buatlah aktivitas pembelajaran menjadi lebih menyenangkan
Segala hal yang menyenangkan pasti akan membuat anak mama semangat dan memiliki kegigihan untuk terus melakukannya, bukan?
Oleh karena itu, Mama dapat mencoba membuat aktivitas menyenangkan yang bisa digunakan dalam menghadapi kesulitan. Ketika anak merasa senang, sesuatu yang terasa sulit dilakukan, bisa membuat anak semakin gigih tanpa beban.
Misalnya, ketika anak mengalami kesulitan saat belajar sains di rumah, Mama dapat mengajak anak untuk membuat eksperimen sederhana yang dipelajari.
Atau jika kesulitan dengan matematika, Mama dapat menemukan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan Mama bisa menggunakan alat bantu yang sesuai dengan konsep matematika yang dipelajari tersebut.
Dengan melakukan hal ini, segala jenis kesulitan tak akan semakin membebani anak. Justru anak mama akan semakin gigih untuk mempelajari materi-materi lain dengan cara yang menyenangkan. Hingga pada akhirnya, tujuan pun dapat semakin melekat pada anak.
Nah itulah 5 cara mengajarkan anak agar tak patah semangat saat gagal. Bukan hanya orang dewasa, namun anak-anak, terutama saat usia sekolah dapat mengalami kesalahan dan kegagalan dalam hidupnya.
Dalam mengatasi kesulitan hidup tersebut, memang diperlukan ketekunan dan kegigihan. Supaya sifat tersebut tertanam kuat dalam diri anak mama, coba terapkan beberapa cara di atas ya!
Baca juga:
- 8 Kata Bijak Jerome Polin yang Memotivasi Anak Remaja
- Wajib Coba: 6 Cara Memotivasi Anak SD Agar Rajin Belajar
- 10 Pesan untuk Anak Ketika Sedang Kurang Motivasi Belajar