Mudah dan Efektif, 10 Cara Mengatasi Kecanduan Smartphone pada Remaja
Jangan sampai penggunaan smartphone berlebihan dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas penting
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak dapat dimungkiri bahwa remaja menghabiskan sebagian besar hidup dengan memegang smartphone mereka.
Menurut Pew Research Center, 95 persen remaja memiliki akses ke smartphone. Hampir setengah dari mereka menyatakan bahwa mereka "hampir terus-menerus" menggunakan internet.
Meskipun tak ada masalah dengan menggunakan media sosial atau berbicara dengan teman selama waktu senggang, ketika remaja memeriksa ponselnya beberapa kali per jam atau menyebabkannya kurang tidur di malam hari, tak menutup kemungkinan ia mengalami kecanduan smartphone.
Ketika ini terjadi, Mama perlu memikirkan strategi yang tepat untuk membantu anak mengatasi kecanduan smartphone agar tidak mengganggu kesehatan dan aktivitas pentingnya sehari-hari.
Berikut Popmama.com telah merangkum cara mengatasi kecanduan smartphone pada remaja. Yuk simak!
1. Mengubah kata sandi ponsel anak sementara
Salah satu cara untuk menghentikan remaja menghabiskan puluhan hingga ratusan menit menggunakan smartphone-nya adalah dengan mengubah nomor sandi atau kode akses untuk masuk ke telepon.
Dengan cara ini, satu kali per hari, remaja akan dipaksa untuk tidak menggunakan ponselnya dan melakukan sesuatu yang jauh dari layar.
Ketika waktu yang ditentukan telah habis, Mama dapat mengungkapkan kembali kode atau kata sandinya. Agar remaja dapat kembali menggunakan smartphone untuk melihat apa yang dilewatkan.
2. Menyimpan ponsel remaja di suatu tempat tersembunyi selama satu hari dalam seminggu
Mama dapat membantu menghilangkan kecanduan ponsel remaja dengan menyimpan ponselnya di suatu tempat tersembunyi, agar ia tidak menggunakannya sama sekali. Ini bisa dilakukan dengan rutin satu hari dalam seminggu.
Meski ini bisa menjadi hal yang sulit dilakukan. Namun dengan melakukan hal ini, remaja mungkin akan menyadari ada satu atau dua hal yang terlewatkan di dunia nyata saat ia menjalani hidup dengan layar sepenuhnya.
Anak juga dapat belajar bahwa apa pun yang terjadi secara online tidak ada artinya dibandingkan dengan apa yang terjadi saat ini.
3. Gunakan aplikasi untuk membatasi penggunaan
Jika remaja tidak dapat melepaskan ponsel atas kemauannya sendiri, maka menggunakan aplikasi di ponsel untuk membatasi penggunaan, mungkin merupakan cara yang tepat dalam memerangi kecanduan smartphone.
Beberapa aplikasi untuk membatasi penggunaan ponsel adalah:
- Forest (Playstore & AppStore)
- Space (Playstore & AppStore)
- Flipd (Playstore & AppStore)
- AppBlock – Stay Focused (Playstore)
Mama dapat memilih satu atau dua aplikasi ini untuk diunduh ke smartphone milik remaja. Kemudian, ketika remaja dapat melihat dengan jelas berapa lama ia menggunakan ponsel, maka itu dapat membantunya mengekang kecanduan smartphone.
4. Jangan bawa ponsel ke tempat tidur
Tanda kecanduan smartphone yang sebenarnya adalah ketika remaja selalu berkeinginan untuk memeriksa apa yang terjadi di media sosial dan online di tengah malam.
Oleh karena itu, menjauhkan ponsel dari kamar tidur adalah cara yang bagus untuk mengatasi hal ini.
Dilansir dari SCL Health, ketika smartphone dibawa ke tempat tidur, mereka mengganggu kemampuan tubuh untuk membuat melatonin. Ketika ini terjadi, tubuh tidak bisa tidur di malam hari.
Menurut publikasi tersebut, remaja menjadi lebih waspada di malam hari, dan lebih mudah mengantuk di siang hari.
Inilah sebabnya mengapa remaja harus mengisi daya smartphone-nya di lokasi yang jauh dari kamar tidur. Sehingga remaja yang sedang tumbuh, bisa mendapatkan tidur yang dibutuhkan daripada merasa mengantuk dan mudah lelah di siang hari.
5. Tetapkan jadwal kapan boleh mengakses atau menyimpan ponsel
Ketika remaja tidak memiliki kontrol diri, cara yang baik untuk membantunya untuk mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan untuk menggunakan smartphone adalah dengan membuatnya tetap pada jadwal.
Dilansir dari CNBC, cara termudah untuk tetap pada jadwal adalah dengan mengatur alarm, dengan memasang waktu yang tepat kapan remaja diizinkan untuk memeriksa ponselnya.
Mungkin bagi orang dewasa, tampak berlebihan jika harus menyetel alarm.
Tetapi bagi mereka yang kesulitan untuk tidak melihat ponsel, ini adalah cara terbaik untuk memungkinkannya memiliki jadwal untuk mengurangi penggunaan dan mengakses ponsel di saat yang bersamaan.
6. Mematikan notifikasi
Notifikasi dirancang untuk menarik perhatian pengguna smartphone untuk melihat pembaruan dari aplikasi-aplikasi yang digunakan remaja. Ketika mendengar notifikasi ini berbunyi, remaja secara alami ingin memeriksa ponselnya.
Karena itu, untuk menghentikan kebutuhan terus-menerus memeriksa notifikasi, Mama dapat mematikan notifikasinya.
Cara ini akan mengurangi kebutuhan untuk melihat ponsel dan dapat menghilangkan kebutuhan obsesif remaja untuk memeriksa ponsel beberapa kali dalam satu waktu.
7. Melakukan detoksifikasi ponsel selama 30 hari
Bagi mereka yang merasa perlu melakukan detoksifikasi dari penggunaan smartphone, melakukan detoksifikasi selama 30 hari mungkin adalah yang mereka butuhkan.
Dilansir dari Hello Brownlow, tantangan detoksifikasi ponsel selama 30 hari ini memungkinkan pengguna menyingkirkan semua "kekacauan digital" dalam hidup mereka.
Selama 30 hari berarti remaja perlu:
- Menghentikan email berlangganan
- Menambahkan aplikasi pelacakan screen time
- Mematikan notifikasi
- Mengatur ulang layar pada smartphone
Tentunya anak tak perlu langsung melakukan keempat tugas di atas di hari pertama. Bagi empat tugas tersebut setiap satu minggu. Misalnya tujuh hari pertama, lakukan tantangan untuk menghentkan email berlangganan.
Di minggu kedua menambahkan aplikasi pelacakan screen time. Kemudian habiskan empat tugas di atas hingga akhir bulan.
8. Ubah layar menjadi grayscale
Ketika warna-warna cerah hilang, mata tidak lagi tertarik secara alami pada sebuah objek. Maka Mama dapat mencoba untuk mengubah warna layar anak menjadi grayscale atau skala keabu-abuan.
Dengan demikian, keinginan remaja untuk memeriksa smartphone mungkin berkurang ketika apa yang dulunya menyenangkan secara visual, tidak lagi menyenangkan.
9. Letakkan ponsel pada laci atau lemari berkunci
Jika remaja tidak dapat mengakses smartphone, maka ia tidak dapat menghabiskan waktu untuk menggunakannya.
Oleh karena itu, jika kecanduan smartphone remaja tidak terkendali, Mama dapat meletakkan ponselnya di lemari atau laci yang berkunci, untuk memulai semacam detoksifikasi secara penuh.
Namun perlu diingat bahwa mengunci ponsel ini tidak boleh dilakukan saat Mama emosi atau bertujuan ingin menghukum anak.
Sebaliknya, remaja harus tahu bahwa ini adalah bagian dari rutinitas sehari-hari yang bertujuan untuk mengurangi kencanduan. Anak juga dapat memberi tahu teman-temannya bahwa ia akan menjawab pesan dalam waktu tertentu.
10. Melakukan latihan mindfulness
Dilansir dari Mindful.org, melakukan latihan mindfulness dapat membantu meringankan kecanduan yang dimiliki orang-orang terhadap smartphone mereka.
Dan bagian terbaik bagi mereka yang tidak tahan berada jauh dari layar adalah, bahwa ponselnya ini digunakan dalam latihan kesadaran. Menurut publikasi tersebut, cara berlatih latihan mindfulness menggunakan smartphone meliputi:
- Duduk dalam posisi tegak dan nyaman
- Menghidupkan ponsel dan membiarkan jari siap menekan aplikasi tanpa benar-benar menekan aplikasi
- Mengambil napas dalam perut
- Mencatat emosi yang dirasakan karena tidak bisa membuka aplikasi yang diinginkan
- Memerhatikan seberapa kuat dorongan untuk mendorong aplikasi
- Mengambil napas dalam-dalam dan mengenali betapa frustrasi, gelisah, atau sejenisnya
- Ambil napas dalam-dalam terakhir dan coba berikan alasan mengapa ia harus menjauhkan diri dari smartphone. Misalnya, "Aku tak boleh main game, karena aku harus belajar".
Nah, itulah cara mengatasi kecanduan smartphone pada remaja. Seperti yang Mama ketahui, remaja memiliki banyak energi untuk beraktifitas dan mengeksplorasi kegiatan yang bermanfaat.
Jika remaja dapat menyalurkan sebagian energinya untuk mengatur penggunaan smartphone, maka tak menutup kemungkinan ia akan mengurangi banyak waktu bermain ponsel di masa depan dan menggunakan waktunya untuk menambah wawasan dan meningkatkan bakatnya.
Baca juga:
- 9 Kegiatan Seru untuk Mengalihkan Fokus Anak dari Gadget
- 7 Cara Membuat Anak Tetap Sibuk, Selain Bermain Gadget
- 5 Dampak Bahaya Cahaya Biru Layar Gadget pada Kesehatan Anak