Jika Mama memiliki anak remaja perempuan yang cenderung narsis, ketahuilah bahwa Mama tidak sendiri. Bagaimanapun anak mengungkapkannya, berurusan dengan seorang remaja perempuan yang narsistik bisa jadi sulit.
Berbeda dengan perilaku narsis yang sering ditunjukkan dengan sering selfie, menurut Help Guide, remaja yang narsistik, melibatkan pola pemikiran dan perilaku egois, sombong, dan kurangnya empati dan perhatian terhadap orang lain, dan merasa ingin dikagumi terus menerus.
Gangguan kepribadian narsistik ini membuat anak berpikir bahwa dunia akan selalu berputar di sekelilingnya. Seiring waktu, Mama mungkin ingin melihat anak remaja mama dapat melihat ke luar dirinya dan lebih sering mempertimbangkan perasaan orang lain.
Untuk mengurangi atau menghilangkan kepribadian narsistik pada remaja, ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan. Beberapa diantaranya telah Popmama.com rangkum di bawah ini. Yuk simak!
