5 Ciri Pertemanan yang Membawa Dampak Positif pada Remaja
Tak hanya saat situasi suka, teman yang baik juga menemani anak di kala duka
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah bukan rahasia umum lagi jika anak akan mengembangkan keterampilan sosialnya pada saat usia remaja. Ketika anak mulai remaja, ia mulai memiliki banyak kenalan di lingkungannya, baik itu di sekolah, lingkungan rumah, atau di media sosial.
Sebagai orangtua, tentu Mama ingin anak berada dalam lingkungan yang positif bukan? Namun, untuk mendapatkannya bisa tidak mudah. Anak mungkin akan dihadapi dengan teman yang memiliki kebiasaan buruk, toxic, dan tidak tulus.
Meskipun begitu, bukan berarti anak tidak bisa memiliki sahabat sejati ya Ma! Remaja mungkin tidak menyadari ada orang di sekelilingnya yang justru memberikan dampak positif baginya.
Nah untuk menyadarkannya, ada beberapa ciri teman baik yang bisa jadi sahabat anak lho. Kira-kira apa saja cirinya ya?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum lima ciri pertemanan yang membawa dampak positif pada remaja. Yuk simak!
1. Memberikan dukungan selama membawa dampak baik
Teman yang baik pastinya akan selalu memberikan dukungan apapun pilihan sahabatnya, selama itu membawa dampak baik. Sebaliknya, jika itu mengarah pada sesuatu yang buruk, mereka tidak akan segan untuk mengingatkan.
Intinya, seorang teman yang memang peduli dan menyayangi anak mama, tidak akan membiarkannya mengambil keputusan yang salah dan merugikan dalam hidup. Sebab, mereka memang tulus dan tidak sekadar basa-basi dalam hal itu.
2. Merasa satu frekuensi dan mampu menghargai perbedaan satu sama lain
Anak mama akan merasakan satu "frekuensi" atau sebuah koneksi jika bersahabat dengan orang yang tepat. Namun, bagaimana cara merasakan koneksi ini?
Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dari pola pikir dan kebiasaan. Misalnya anak dan temannya memiliki selera humor yang sama bahkan cara berpikirnya pun tidak jauh beda.
Meskipun ada perbedaan pun, mereka bisa tetap saling menghargai tanpa menyudutkan. Persahabatan ini memang dikenal yang paling asik dan diimpikan oleh siapa pun.
3. Melewati suka dan duka bersama-sama
Teman yang toxic seringkali ditunjukkan dengan hanya bersama-sama ketika dalam keadaan suka, namun meninggalkan anak dalam situasi duka, alias saat sedang sedih atau kecewa. Sebaliknya, teman yang sejati akan selalu ada di saat suka maupun duka.
Walaupun jika mereka tidak bisa hadir secara personal, mereka akan berusaha untuk hadir secara virtual untuk menghibur anak mama. Bahkan dalam keadaan yang paling terpuruk sekalipun, anak tidak akan merasa sendirian karena memiliki mereka.
Anak perlu mempertahankan teman yang seperti ini dengan baik, karena suka dan duka akan selalu hadir dalam hidup, bahkan sampai usia dewasa.
4. Menghargai kebutuhan untuk menyendiri atau saat berurusan dengan keluarga
Meskipun remaja dikenal dengan lingkungan sosialnya yang luas, ada waktu kapan ia harus beristirahat sendiri untuk me time. Dan teman yang baik ini, tahu kapan harus memberikan anak mama waktu untuk sendiri.
Ini adalah bukti bahwa mereka sangat memahami kebutuhan anak, bahkan jika itu waktu bersama saudara atau keluarga.
Teman yang baik juga tidak akan pernah memaksa anak untuk selalu meluangkan waktu untuknya. Sebab mereka tahu bahwa anak juga punya kehidupan lain di luar lingkaran pertemanan.
Ini juga termasuk bagaimana anak memperlakukan teman-temannya. Ia tahu kapan sahabat-sahabatnya ini me time dan membutuhkan ruang privasi.
5. Selalu mendoakan yang terbaik satu sama lain
Ciri pertemanan yang membawa dampak positif pada remaja yang terakhir adalah saling mendoakan yang terbaik satu sama lain.
Anak akan mengetahui bahwa temannya adalah seseorang yang baik jika mereka hanya menginginkan yang terbaik. Apapun yang mereka lakukan dan sarankan, semuanya adalah demi kebaikan. Bahkan saat anak mungkin mulai sibuk dan melupakan mereka.
Tidak ada kata toxic dalam pertemanan yang membawa dampak positif. Anak justru akan merasa nyaman dan bebas jadi diri sendiri saat bersama sahabat-sahabatnya
Kini Mama telah mengetahui ciri pertemanan yang membawa dampak positif pada remaja. Mencari sahabat tentu bukanlah hal mudah yang bisa didapatkan dalam waktu singkat.
Namun dengan adanya proses, remaja akhirnya juga bisa memilah dan memilih teman mana yang paling tepat untuknya dan memberikannya dampak positif.
Baca juga:
- 10 Cara Membuat Anak Tahu Ia Berada di Pertemanan yang Toxic
- 7 Ciri Hubungan Pertemanan yang Buruk dan Harus Anak Hindari
- 7 Tanda Anak Menjadi Teman yang Toxic bagi Teman di Lingkungannya