4 Hari Besar Agama Konghucu di Indonesia, Bukan Imlek Saja Lho!
Umat Konghucu memiliki tradisi yang dilakukan setiap merayakan hari besar keagamaan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Agama Konghucu merupakan salah satu agama yang diakui di Indonesia.
Sama seperti lima agama lainnya, agama Konghucu juga memiliki beberapa hari besar keagamaan yang diperingati setiap tahunnya, dengan tradisi yang dijalankan secara khusus.
Salah satu hari besar Agama Konghucu yang dikenal masyarakat Indonesia adalah Imlek, yang kemarin jatuh pada tanggal 1 Februari 2022 lalu.
Namun selain hari raya Imlek, Agama Konghucu juga memiliki beberapa hari perayaan besar lain yang masih jarang diketahui oleh anak-anak dan masyarakat umum lho!
Untuk menambah pengetahuan anak, berikut Popmama.com telah merangkum 4 hari besar Agama Konghucu di Indonesia. Yuk beri tahu anak Ma!
1. Imlek
Anak mama tentu sudah tak asing lagi dengan hari keagamaan yang satu ini, bukan?
Yup, Imlek merupakan salah satu ibadah yang sangat penting bagi masyarakat Tionghoa. Hal ini menjadi momen di mana mereka dapat mengucap rasa syukur atas rezeki yang telah didapatkan selama setahun penuh.
Perayaan ibadah ini dilakukan selama 15 hari pada bulan pertama kalender China. Satu hari sebelum atau pada saat hari raya Imlek sampai 14 hari selanjutnya.
Ibadah ini meliputi pemujaan, memelihara meja abu nenek moyang atau 'lingwei', sampai sembahyang untuk leluhur.
Banyak momen menarik ketika perayaan Imlek tiba, misalnya masyarakat Tionghoa akan membeli baju baru, membagikan angpao dan berkunjung ke kelenteng. Mereka juga akan menghias rumah dengan warna dominan merah serta memasang lampu lentera.
Ketika upacara ibadah selesai, mereka juga akan saling berkunjung dan membagikan kue keranjang yang jadi salah satu barang sangat ikonik dalam perayaan Imlek.
2. Cap Go Meh
Selanjutnya ada perayaan Cap Go Meh yang dirayakan pada akhir perayaan Imlek atau tepatnya di hari ke-15 kalender China.
Saat Cap Go Meh, umat Konghucu akan melakukan ibadah di kelenteng dan mengadakan pertunjukan barongsai.
Selain itu, pada Cap Go Meh juga biasanya ada tradisi memberikan angpao untuk menjaga keakraban dan membagi rezeki ke keluarga dan kerabat.
Perayaan ini menjadi salah satu hari besar agama Konghucu yang cukup dikenal masyarakat umum. Hal ini tak lepas dari perayaan Cap Go Meh yang umumnya dirayakan dengan besar-besaran.
3. Twan Yang
Hari besar agama Konghucu selanjutnya adalah Twan Yang. Ini juga dikenal sebagai 'Hari Raya Peh Cun', yaitu perayaan yang dilakukan ketika matahari, bumi dan bulan membentuk sudut 900 derajat.
Biasanya hari ini tiba pada tanggal 5 bulan ke 5 kalender China atau biasa disebut 'Go Gwee Go Hauw'. Ibadah untuk memperingati hari raya Twan Yang dilakukan dari jam 11 sampai 1 siang.
Hal ini tidak lepas dari mitos perayaan Peh Cun, di mana pada jam tersebut sering terjadi bencana dan ibadah Twan Yang dilakukan untuk menghindarinya.
4. Hari Tangcik
Nama hari besar agama Konghucu yang terakhir adalah hari Tangcik atau 'Dongzhi'.
Tangcik merupakan upacara Konghucu yang dilakukan masyarakat Tionghoa ketika puncak musim dingin pada tanggal 21 Desember dan 22 Desember tiba.
Ibadah ini sendiri sudah dilakukan sejak dinasti He/Xia pada tahun 2205 sampai 1766 SM.
Dalam perayaan Tangcik, ada satu sajian yang wajib muncul, yaitu minuman kuah jahe yang di Indonesia dikenal dengan nama ronde.
Tiap mangkuk ronde akan berisi 12 adonan tepung ketan berwarna merah dan putih yang melambangkan Yin dan Yang atau keseimbangan dalam kehidupan.
Nah kini Mama telah mengetahui 4 hari besar Agama Konghucu di Indonesia. Ketika anak dapat mengetahui hari-hari besar Agama Konghucu, semoga anak dapat belajar untuk saling menghargai tradisi dan kebudayaan dari masing-masing agama di Indonesia.
Baca juga:
- 9 Hari Besar Agama Katolik di Indonesia, Tak Hanya Natal Lho!
- Menambah Ilmu Anak, 4 Hari Besar Agama Buddha di Indonesia
- 7 Hari Besar Agama Islam di Indonesia dan Maknanya