7 Kalimat yang Ingin Anak Laki-Laki Dengar dari Mama
Kalimat ini dapat membesarkan seorang putra yang penuh hormat, percaya diri, dan rendah hati
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang anak laki-laki membutuhkan banyak hal dari sang Mama yang cukup jelas, mulai dari cinta tanpa syarat, waktu yang dihabiskan bersama, berbagai pelajaran keterampilan hidup, bertanggung jawab dengan kesalahan, dan keberanian untuk mengambil risiko.
Tetapi ada hal-hal lain yang anak butuhkan dan sering tidak Mama perhatikan, yaitu bagaimana Mama dalam mengeskpresikan dukungan dan kasih sayang pada anak melalui kata-kata.
Namun Mama mungkin bingung tentang apa saja yang harus disampaikan atau bagaimana menyampaikannya.
Untuk membantu Mama, berikut ini Popmama.com telah merangkum kalimat yang ingin anak laki-laki dengar dari Mama. Dengan kalimat ini, Mama akan membesarkan seorang putra yang penuh hormat, percaya diri, dan rendah hati.
Yuk simak!
1. "Mama menyayangimu"
Memberi tahu putra mama, "Mama mencintaimu" mungkin tampak seperti tidak perlu dipikirkan lagi. Lagi pula, itu hal yang mudah untuk dikatakan, ketika anak masih berusia balita. Semakin besar anak mama, ia mungkin mengatakan kepada Mama bahwa kata itu membuatnya malu atau menggelikan.
Ketika anak laki-laki mama beranjak remaja, mungkin sulit untuk menemukan waktu untuk bertatap muka dengannya selama lebih dari dua menit setiap kali.
Tidak peduli betapa sulitnya menemukan waktu untuk mengatakan Mama menyayanginya, atau bagaimana pendapat putra mama, tetap sangat penting untuk memberi tahu anak bahwa Mama mencintainya setiap hari.
Jika anak merasa malu-malu atau tidak nyaman, awalnya Mama dapat menyiapkan catatan kecil di bekal makanan atau di meja belajarnya. Mama juga bisa mengirimkan stiker dan pesan teks padanya. Bahkan bila Mama dan anak sedang sama-sama berada di rumah.
Seiring waktu berjalan, Mama dapat mengungkapkannya secara langsung.
2. "Yuk main!"
Mama mungkin tidak selalu mengerti mengapa anak laki-laki melakukan hal-hal yang ia lakukan. Jika Mama tumbuh besar dengan bermain boneka atau lompat tali, permainan kasar anak laki-laki mungkin benar-benar asing bagi Mama.
Namun, penting bagi Mama untuk terlibat dengan permainan anak laki-laki dan menunjukkan kepadanya bahwa Mama tertarik dengan apa yang ia suka lakukan.
Misalnya, duduklah di lantai dan menyusun LEGO bersama, bermain video game, bertanding bola, pergi memancing, atau berburu, apa pun yang menarik minat anak laki-laki, cobalah untuk terlibat dengannya.
Melakukan satu hal sederhana ini juga dapat membantu Mama untuk lebih memahami putra tercinta dengan lebih baik.
3. "Tidak apa-apa untuk menangis”
Dalam beberapa budaya, anak laki-laki seringkali diajari sejak usia muda bahwa menangis itu "kekanak-kanakan" atau "manja". Akibatnya, anak laki-laki belajar menyembunyikan perasaannya agar terlihat “tangguh” dan "kuat".
Padahal, anak laki-laki juga memiliki perasaan yang sah untuk dialami. Ia bukanlah robot, anak juga mengalami ketakutan, kekhawatiran, simpati, dan kesedihan.
Berhati-hatilah untuk tidak memaksa anak agar menahan perasaannya, dengan mencegahnya menangis. Jika ini terus dibiarkan, tak menutup kemungkinan suatu hari ia akan tumbuh menjadi laki-laki yang tidak dapat berkomunikasi dengan pasangannya.
4. “Bolehkah Mama memelukmu?”
Begitu anak laki-laki mencapai usia remaja, kasih sayang yang ditunjukkan secara fisik terhadapnya jauh berkurang. Namun, ketahuilah bahwa kebutuhan akan sentuhan manusia tidak hilang hanya karena mereka bertambah satu tahun lebih tua.
Pelukan cepat, tepukan di punggung, atau elusan di rambut dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri putra mama dan menegaskan kembali cinta Mama padanya.
5. "Tidak apa-apa untuk gagal"
Setiap anak laki-laki perlu mendengar dari Mamanya bahwa tidak apa-apa untuk gagal. Di dunia di mana setiap orang mendapat piala, Mama perlu mengingatkan putra tercinta bahwa kegagalan adalah bagian alami dari kehidupan.
Buatlah kegagalan ini menjadi batu loncatan agar anak menemukan cara baru untuk mencapai keberasilan. Memastikan anak tahu bahwa Mama akan tetap mendukungnya, baik saat berhasil atau gagal, dapat membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang belajar dari kesalahan dan pantang menyerah.
6. "Terima kasih untuk…"
Kata-kata penegasan adalah kunci untuk membesarkan anak laki-laki yang percaya diri, yang pada gilirannya akan menjadi laki-laki dewasa yang percaya diri. Selain memuji pekerjaan yang dilakukan dengan baik, para Mama juga perlu ingat untuk mengucapkan "terima kasih" kepada putra tercinta.
Ketika anak mama menyelesaikan tugas sulit yang diminta darinya atau menunjukkan perilaku positif, Mama harus memberi tahunya bahwa kerja keras dan kebaikannya sangat dihargai di keluarga ini.
Jangan hanya fokus pada hal-hal besar yang dia lakukan, pastikan untuk mengucapkan terima kasih untuk hal-hal kecil, sehingga ia akan terus termotivasi untuk melakukannya bahkan tanpa diminta.
7. “Kamu persis seperti Papamu”
Biasanya, ketika para Mama mengatakan ini, itu dimaksudkan untuk merendahkan. Padahal dalam konteks positif kalimat ini dapat menjadi penyemangat kepada putra mama, serta menunjukkan rasa hormat kepada pasangan.
Sebagai seorang Mama dan istri, Mama harus memberi tahu anak laki-laki semua sifat positif yang ia dan Papanya miliki. Misalnya, jika pasangan pandai memasang atau memperbaiki sesuatu, dan putra mama menunjukkan minat yang sama, katakanlah kalimat ini.
Kebanyakan anak laki-laki tidak menginginkan apa pun selain menjadi seperti Papanya sendiri. Sehingga, beri ia dorongan yang dibutuhkan untuk melakukannya.
Nah itulah 7 kalimat yang ingin anak laki-laki dengar dari Mama. Terkadang hal-hal sederhana dalam hidup, seperti mengucapkan kata-kata yang penuh cinta dan semangat, adalah hal yang paling berarti bagi anak laki-laki dalam bertumbuh.
Sudahkah Mama mengungkapkan rasa cinta pada anak laki-laki mama?
Baca juga:
- 6 Hal yang Perlu Mama Tahu saat Mengasuh Remaja Laki-Laki
- 5 Manfaat Baik Anak Laki-Laki Dekat dengan Mamanya, Lebih Berempati
- Daftar Lagu yang Cocok untuk Didengar Bersama Anak Laki-Laki Mama