9 Kebiasaan yang Ampuh Mengurangi Tingkat Stres pada Remaja
Stres tidak bisa dihindari, namun tingkat stresnya bisa dikurangi dengan kebiasaan ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Permasalahan dengan keluarga atau teman, banyaknya tugas sekolah, tekanan pendidikan, dan lain-lain seringkali menjadi penyebab stres pada anak remaja. Banyaknya pemicu stres, membuatnya sulit menghentikan atau mencegah stres.
Namun, kebiasaan tertentu dapat meningkatkan ketahanan seorang anak terhadap stres, serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Misalnya, remaja yang berolahraga atau bermeditasi secara teratur, cenderung mengurangi tingkat stres saat menghadapi tantangan yang sulit.
Jadi penting bagi remaja untuk menciptakan gaya hidup yang akan membantunya menangkal stres dan menghadapi tantangan dengan cara yang sehat. Seperti apa gaya hidup yang mengurangi stres pada remaja?
Simak informasinya yang telah Popmama.com siapkan di bawah ini!
1. Mengonsumsi diet yang seimbang
Dalam sebuah studi tahun 2008 yang berjudul “Psychological Determinants of Emotional Eating in Adolescence” mengatakan bahwa pola makan yang buruk pada remaja dapat membawa reaktivitas yang lebih besar terhadap stres.
Makan secara emosional dan meraih makanan tinggi lemak dan tinggi gula dapat memberikan rasa lega sementara, namun juga menambah stres jangka panjang. Karbohidrat olahan, seperti biskuit dan keripik kentang, dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Saat gula darah turun, anak mungkin mengalami lebih banyak stres dan kecemasan. Sebagai gantinya, mengkonsumsi makanan sehat dapat membantu remaja dalam melawan stres dalam jangka panjang.
Makanan seperti telur, alpukat, dan kenari mendukung pengaturan suasana hati dan keseimbangan energi.
2. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas santai
Mengisi kegiatan di waktu luang bisa menjadi cara yang tepat untuk menghilangkan stres pada remaja. Namun, anak mungkin merasa bahwa ia terlalu sibuk untuk melakukan hobi, permainan, atau kesenangan ekstra, akibat dari banyaknya tugas dan pekerjaan di rumah.
Tetapi memasukkan waktu luang ke dalam jadwal sehari-hari, bisa menjadi kunci untuk membantu anak merasa terbaik. Dan ketika anak merasa lebih baik, kinerjanya juga akan lebih baik, yang berarti waktu senggang dapat membuat waktu kerja anak semakin lebih efisien.
Apakah anak menemukan kegembiraan dalam bermain musik atau mengajak hewan peliharaan berjalan-jalan, hobi dan waktu luang adalah kunci untuk menjalani hidup terbaiknya.
3. Kembangkan kebiasaan berbicara sendiri yang positif
Cara remaja berbicara kepada diri sendiri juga menjadi cara yang penting. Kritik diri yang kasar, keraguan diri, dan prediksi kegagalan, tidak akan membantu. Jika anak terus-menerus memikirkan hal-hal seperti, "Aku tidak tahan," Aku akan stres.”, itu akan membuatnya semakin stres.
Penting untuk belajar berbicara kepada diri sendiri dengan cara yang lebih realistis dan penuh kasih. Ketika anak meragukan kemampuannya untuk berhasil, balas dengan dialog batin yang lebih ramah.
Pembicaraan diri yang positif dapat membantu anak dalam mengembangkan pandangan yang lebih sehat. Dan percakapan yang optimis dan penuh kasih akan dapat membantunya mengelola emosi dan mengambil tindakan positif.
4. Berlatih yoga
Yoga menggabungkan gerakan fisik, meditasi, olahraga ringan, dan pernapasan terkontrol, yang semuanya memberikan pereda stres yang sangat baik
Meskipun anak mungkin cenderung memperoleh manfaat langsung dari satu sesi yoga, ia akan merasakan manfaat jangka panjang jika memasukkan yoga ke dalam hidupnya secara konsisten. Yoga menawarkan berbagai manfaat fisik, psikologis, dan spiritual.
Untuk memulai, Mama dapat mendaftarkan anak kelas yoga khusus remaja, mendaftar di program online, atau menggunakan aplikasi untuk membantunya mulai berlatih.
5. Ekspresikan rasa syukur
Mengekspresikan rasa syukur membantu anak untuk mengenali semua hal yang harus disyukuri. Apakah anak bersyukur atas hari yang cerah atau bersyukur karena ia telah mendapatkan nilai yang bagus di tugas sekolahnya, minta anak untuk memikirkan semua hal baik yang dimiliki dalam hidup.
Rasa syukur juga mengingatkan anak tentang semua kekuatan yang ia miliki untuk mengatasi stres, yang bisa sangat memberdayakan.
Sebuah studi pada jurnal Personality and Individual Differences di tahun 2019 juga menunjukkan bahwa orang yang bersyukur menikmati kesehatan mental yang lebih baik, stres yang lebih rendah, dan kualitas hidup yang lebih baik.
Untuk memudahkan anak mengucapkan syukur setiap hari, buatlah ia menuliskan tiga hal yang ia syukuri dalam jurnal rasa syukur setiap hari, jadikanlah bersyukur sebagai kebiasaan yang teratur.
6. Prioritaskan untuk melakukan aktivitas fisik
Dalam jurnal Psychoneuroendocrinology, sebuah studi di tahun 2019 mengatakan bahwa aktivitas fisik adalah kunci untuk mengelola stres dan meningkatkan kesehatan mental. Kabar baiknya adalah, ada banyak jenis aktivitas yang dapat mengurangi stres pada remaja.
Seperti mengikuti kelas olahraga secara online, atau berolahraga seperti jogging di luar. Ingatlah bahwa ada banyak cara berbeda untuk mendapatkan lebih banyak aktivitas fisik. Menari, jalan kaki, dan latihan kekuatan, adalah beberapa contoh cara menghilangkan stres.
7. Tinjau ulang daftar tugas
Mengasah keterampilan manajemen waktu dapat memungkinkan anak untuk meminimalkan stres yang dialami, dan mengelola dengan lebih baik hal-hal yang tidak dapat dihindari.
Ketika anak mampu menyelesaikan semua tugas yang ada dalam daftar prioritas atau "yang harus dilakukan" tanpa stres karena terburu-buru atau lupa, hidup anak tentunya akan terasa lebih mudah.
8. Dapatkan dukungan sosial
Memiliki orang-orang yang suportif dalam hidup juga menjadi kunci manajemen stres. Jika remaja kekurangan dukungan emosional dari keluarga dan sahabat, penting untuk mendapatkannya.
Ini berarti menjangkau jaringan yang ada. Seperti mengadakan waktu di rumah untuk seluruh anggota keluarga mengobrol dan curhat satu sama lain.
Atau mengajak sahabat berkumpul dan berbicara bisa membantu anak menjadi lebih dekat dan memberikannya dukungan sosial yang dibutuhkan.
Anak mungkin juga perlu memperluas jaringannya. Bergabunglah dengan sebuah organisasi yang berisi remaja di lingkungan rumah atau sekolah, memiliki kelompok pendukung, atau dapatkan bantuan profesional masih merasa kekurangan orang yang mendukung.
9. Kurangi hal-hal yang menambah stres
Terkadang, cara terbaik untuk mengurangi stres adalah dengan menghilangkan sesuatu yang menjadi pemicu stres. Singkirkan hal-hal yang membuat remaja semakin stres sehingga ia bisa merasakan lebih banyak kedamaian.
Menonton berita dan terus-menerus terhubung ke perangkat digital, adalah beberapa hal yang dapat menambah stres dalam hidup seorang remaja. Membuat beberapa perubahan pada kebiasaan sehari-hari dapat menjadi alat untuk membantu anak merasa lebih baik.
Nah itulah beberapa cara untuk mengatasi stres pada remaja. Menemukan strategi pereda stres yang tepat mungkin memerlukan beberapa percobaan. Beberapa strategi mungkin membutuhkan latihan juga.
Tetapi penting untuk terus mencari solusi yang akan membantu remaja dalam mengelola pasang surut hidup yang tak terhindarkan dengan cara yang sehat. Menjaga stres pada tingkat yang dapat dikendalikan juga penting untuk kesejahteraan dan kesehatan anak secara keseluruhan.