Kenali Maskne (Mask Acne) dan Cara Mengatasinya pada Remaja
Muncul jerawat akibat penggunaan masker wajah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengenakan masker wajah sangat penting untuk mencegah penyebaran Covid-19, tetapi hal ini dapat memiliki efek samping yaitu menyebabkan jerawat bagi sebagian orang.
Banyak remaja dan dewasa muda menemukan bahwa masker memperburuk jerawatnya, atau bahkan membuat mereka berjerawat untuk pertama kalinya. Jerawat terkait masker ini, yang disebut maskne, atau mask acne yang dapat membuat pemakaian masker tidak nyaman dan menjengkelkan.
Jika anak mama juga memiliki masalah jerawat karena memakai masker, ketahuilah bahwa ia tidak sendirian. Maskne tidak hanya menyebabkan jerawat, tapi juga dapat menyebabkan masalah kulit termasuk kemerahan, benjolan, dan iritasi.
Jika Mama khawatir tentang maskne pada remaja, Popmama.com akan membahas seputar penyebab, serta cara untuk mengobati dan mencegahnya di bawah ini.
Penyebab timbulnya maskne pada remaja
Dilansir dari Childrens.com, Nnenna Agim, M.D., dokter kulit anak di Children's Healthâ„ , menjelaskan bahwa jerawat dimulai dengan pembentukan mikro-komedo, yang merupakan sel-sel kulit pada pembukaan folikel rambut, yang menjadi lengket.
Saat sel-sel saling menempel, mereka menghalangi pembukaan folikel sehingga akan membentuk whitehead atau komedo tertutup.
Kemudian, minyak kulit alami yang menumpuk dan menyumbat juga memicu pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan peradangan, yang menyebabkan rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan yang terkait dengan jerawat.
"Saat memakai masker, secara fisik dapat menghalangi pori-pori itu, dan itu bisa memicu langkah pertama di jalur yang menyebabkan jerawat," kata Dr. Agim.
Faktor lain juga dapat meningkatkan risiko maskne yaitu, ada jutaan mikroorganisme, termasuk bakteri pada kulit. Beberapa bakteri baik, membantu merawat kulit, sementara yang lain dapat menyebabkan jerawat.
Dr. Agim mengatakan bahwa jenis mikroorganisme baik dan buruk yang dimiliki dapat bervariasi berdasarkan seberapa lembab atau kering kulit di area tertentu. Ketika wajah ditutupi dengan masker, maka akan mengubah lingkungan lokal kulit dan menciptakan kulit yang lebih lembab, sehingga dapat mempengaruhi perkembangan jerawat.
Cara Mengatasi Maskne
Sangat penting bagi setiap anak atau remaja untuk tetap memakai masker wajah, bahkan jika ia mengembangkan kondisi maksne. Menjaga mulut dan hidung tertutup adalah salah satu cara tepat untuk melindungi anak dan orang-orang di sekitarnya dari Covid-19.
Ada beberapa cara untuk mengatasi maskne pada remaja, mari lihat lebih dekat setiap langkahnya:
1. Cuci muka secara teratur
Selama pandemi, ingatkan anak agar selalu rajin menerapkan rutinitas perawatan kulit agar dapat menjaga kesehatan kulitnya dengan baik. Ini termasuk mencuci muka pada pagi hari, malam hari sebelum tidur, dan setelah beraktifitas di luar memakai masker atau setelah berkeringat.
Saat mencuci muka, gunakan air hangat. Lalu keringkan wajah dengan handuk bersih. Hindari menggosok kulit karena dapat menyebabkan iritasi.
2. Gunakan sabun pembersih wajah yang lembut
Pembersih yang lembut dapat membantu menghilangkan minyak berlebih, keringat, dan bakteri. Jangan biarkan remaja menggunakan pembersih yang mengandung alkohol atau parfum. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan iritasi dan mempersulit gejala untuk sembuh.
Jika maskne anak menjadi lebih parah, cobalah pembersih yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat. Namun, jika anak memiliki kulit sensitif, tanyakan kepada dokter kulit tentang jenis pembersih yang tepat untuk kondisi kulit remaja.
3. Gunakan pelembab noncomedogenic
Setelah mencuci muka, penting untuk tetap mengoleskan pelembab untuk menjaga kulit tetap terhidrasi, tak terkecuali untuk remaja yang memiliki kulit berminyak. Gunakan produk dengan kandungan noncomedogenic, yang kemungkinan besar tidak akan menyumbat pori-pori wajah anak.
4. Oleskan krim kortison dan pelembab dengan kandungan ceramides
Jika maskne yang anak alami sebagian besar melibatkan iritasi dan membuat tekstur kulit menjadi kasar, Mama bisa mengoleskan krim kortison ringan ke area tersebut bersama dengan pelembab yang mengandung ceramide.
Ini dapat membantu melindungi kulit dan mengurangi rasa gatal dan iritasi. Namun jika anak memiliki kulit yang sensitif, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit untuk mendapatkan produk yang tepat, serta dosis penggunaan yang sesuai dengan usia dan permasalahan kulit anak.
5. Hindari penggunaan kosmetik berlebih
Jika anak perempuan mama mengalami maskne, sebaiknya hindari produk kosmetik apapun. Produk kecantikan seperti alas bedak, concealer, dan perona pipi dapat menyumbat pori-pori dan mempersulit penyembuhan.
Setelah mengetahui beberapa cara untuk mengatasi maskne pada remaja, penting juga untuk mengetahui bagaimana cara mencegah maskne agar tidak kambuh atau tidak muncul lagi pada remaja. Simak tipsnya di bawah ini!
Tips Mencegah Maskne pada Remaja
Karena remaja mungkin harus terus mengenakan masker wajah hingga waktu yang belum bisa ditentukan, melakukan tips pencegahan mungkin akan membantu agar maskne tidak kambuh atau tidak muncul pada remaja. Berikut beberapa tipsnya:
Cuci masker kain setiap selesai digunakan: Hindari menggunakan kembali masker kain tanpa mencucinya terlebih dahulu. Penting bagi Mama untuk menggunakan deterjen cucian hypoallergenic tanpa pewangi, lalu biarkan hingga benar-benar kering.
Oleskan krim antibiotik topikal: Tidak jarang bakteri menumpuk di bawah masker, yang dapat menyebabkan jerawat. Untuk mencegah hal ini, Mama dapat meminta dokter kulit untuk merekomendasikan krim atau gel antibiotik topikal untuk anak sebelum memakai masker.
Buang masker sekali pakai setelah digunakan: Setelah memakai masker sekali pakai, minta anak langsung membuangnya. Pertimbangkan untuk menyimpan beberapa masker wajah saat berpergian jika anak membutuhkan yang baru.
Lepaskan masker setiap empat jam: American Academy of Dermatology Association merekomendasikan untuk melepas masker selama 15 menit setiap empat jam. Ini akan membantu memberikan kulit istirahat. Dan ganti dengan masker yang baru setiap empat jam.
Namun ingat bahwa anak harus melepas masker wajahnya saat ia dapat melakukan jaga jarak fisik dengan orang lain. Penting juga untuk mencuci tangan sebelum mengambil masker baru.
Oleskan pelembab sebelum memakai masker: Jika kulit remaja cenderung kering, masker dapat menyebabkan iritasi. Menerapkan pelembab noncomedogenic dapat membantu menghidrasi kulitnya. Pelembab juga bisa berfungsi sebagai penghalang antara kulit dan masker.
Pilih masker yang tepat: Untuk menghindari masalah kulit, perhatikan jenis masker yang anak pakai.
Cobalah untuk memakai masker wajah yang pas tapi tidak terlalu ketat, memiliki dua atau lebih lapisan kain, terbuat dari bahan alami yang lembut (seperti katun). Hindari masker yang terbuat dari bahan sintetis, seperti nilon atau rayon karena dapat mengiritasi kulit.
Cuci muka setelah memakai masker: Setelah kembali ke rumah, minta anak langsung mencuci wajahnya dengan pembersih yang lembut. Ikuti dengan penggunaan pelembab untuk melindungi kulit. Mencuci muka sangat penting dilakukan, setelah berkeringat saat memakai masker.
Nah, itulah beberapa informasi seputar maskne. Meskipun maskne bisa membuat seorang remaja semakin frustrasi karena menambah masalah kulit, penting untuk tetap mengenakan masker selama pandemi.
Mencuci wajah secara teratur, melembabkan, dan memakai jenis masker yang tepat dapat membantu mencegah masalah kulit. Jika maskne pada remaja lebih parah, atau masih berlanjut, pastikan segera berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Baca juga:
- 7 Masker Wajah Alami untuk Mengatasi Bekas Jerawat pada Remaja
- 13 Masker Wajah Alami untuk Mengatasi Masalah Kulit Remaja
- 12 Masker Alami untuk Remaja dengan Kulit Berminyak dan Berjerawat