7 Simbol di Balik Peringatan Jumat Agung dan Makna bagi Umat Kristen

2. Mahkota duri

Mahkota duri menjadi simbol dalam peringatan Jumat Agung, karena simbol ini mewakili penderitaan dan penghinaan yang dialami Yesus Kristus sebelum disalibkan.

Sesuai dengan namanya, mahkota duri merupakan mahkota yang terbuat dari duri-duri tajam yang dipasang di kepala Yesus saat Ia sedang diadili oleh para pemimpin Yahudi dan diolok-olokkan oleh prajurit Romawi.

Simbol ini dapat mengingatkan umat Kristiani akan penderitaan yang dialami oleh Yesus dalam menebus dosa manusia dan mengajarkan pentingnya bersikap sabar dan teguh dalam menghadapi cobaan dan rintangan hidup.

3. Paku

Paku menjadi simbol dalam peringatan Jumat Agung karena merupakan adalah alat yang digunakan untuk menyalibkan Yesus Kristus.

Saat disalibkan, Yesus dipaku pada kedua tangan dan kedua kaki-Nya sehingga menyebabkan rasa sakit dan akhirnya menyebabkan kematian-Nya.

Penggunaan paku dalam penyaliban Yesus Kristus juga melambangkan kekerasan, kesengsaraan, dan penderitaan yang dialami oleh Yesus Kristus untuk menebus dosa umat manusia.

Simbol paku ini juga mengajarkan umat Kristiani tentang nilai kasih dan pengampunan yang harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Lilin

Lilin juga termasuk dalam simbol pada peringatan Jumat Agung, karena melambangkan kehidupan dan harapan dalam kegelapan.

Lilin juga merupakan simbol kehadiran Kristus sebagai terang dunia, yang memancarkan cahaya di tengah kegelapan dosa dan penderitaan manusia.

Dalam ibadah Jumat Agung, lilin seringkali dinyalakan untuk menunjukkan penghormatan dan kesetiaan kepada Kristus yang telah mengorbankan diri-Nya di kayu salib.

Penggunaan lilin dalam peringatan Jumat Agung juga mengajarkan umat Kristiani tentang pentingnya mempertahankan iman dan harapan di tengah kegelapan dan kesulitan.

5. Jubah ungu

Jubah ungu adalah simbol dalam peringatan Jumat Agung, karena warna ungu sendiri memiliki makna yang mendalam dalam tradisi Kristen.

Warna ungu melambangkan kesedihan, kerendahan hati, dan penghormatan yang tulus kepada Allah.

Pada masa sebelum Kekristenan, warna ungu juga seringkali digunakan untuk menghormati para pahlawan dan raja-raja yang telah wafat. Lalu dalam tradisi Kristen, warna ungu digunakan selama masa Prapaskah, yaitu masa persiapan sebelum perayaan Paskah.

Jubah ungu seringkali dipakai oleh para rohaniwan dan pejabat gereja sebagai tanda kesedihan dan penghormatan terhadap penderitaan Yesus Kristus di kayu salib.

6. Kain kafan

Simbol selanjutnya dalam peringatan Jumat Agung adalah kain kafan, yang merupakan pakaian yang digunakan untuk membalut jenazah Yesus Kristus setelah Ia mati di kayu salib.

Setelah Yesus mati di kayu salib, jenazah-Nya dibersihkan dan dibalut dengan kain kafan yang dibasahi dengan minyak dan rempah-rempah, kemudian diletakkan di dalam makam batu.

Kain kafan ini menjadi lambang kematian Yesus Kristus dan mengajarkan umat Kristiani akan makna kesetiaan dan pengorbanan.

7. Golgota

Berbeda dari enam simbol di atas yang berbentuk benda, simbol peringatan Jumat Agung yang satu ini merupakan tempat yang dianggap sebagai tempat penyaliban Yesus Kristus.

Menurut Alkitab, Golgota adalah sebuah bukit di luar kota Yerusalem yang menjadi tempat di mana Yesus Kristus disalibkan dan mati.

Penderitaan dan kematian Yesus Kristus di kayu salib di Golgota merupakan peristiwa yang sangat penting dalam ajaran agama Kristen.

Oleh karena itu, Golgota menjadi simbol penting dalam peringatan Jumat Agung sebagai tempat yang menyiratkan penderitaan dan pengorbanan Yesus Kristus.

Itulah 7 simbol di balik peringatan Jumat Agung dan maknanya bagi umat Kristiani. Dengan informasi di atas, semoga dapat membantu anak dalam memahami apa saja makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam peringatan Jumat Agung bagi umat Kristiani.

Baca juga:

• Jumat Agung adalah Makna Kasih Yesus Kristus pada Manusia
• 7 Renungan Alkitab tentang Jumat Agung dan Paskah untuk Anak
• 3 Hari Suci Sebelum Paskah: Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Sunyi