12 Macam Jajanan Pasar Tradisional, Apakah Anak Tahu Namanya?
Mengenalkan anak pada cita rasa khas camilan Indonesia
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang Mama ketahui, Indonesia dikenal dengan berbagai ciri khas kuliner yang bisa dinikmati di berbagai provinsi. Yup, Indonesia memang populer dengan berbagai hidangannya, termasuk camilan atau yang dikenal sebagai jajanan.
Jika bicara soal camilan, Mama mungkin akan banyak menamukan jenis kue di berbagai daerah, dan biasanya dijajakan di pasar.
Semakin memasuki era modern saat ini, tak sedikit remaja yang tidak akrab dengan jajanan-jajanan pasar, karena lebih tertarik pada makanan ringan kemasan atau makanan budaya luar.
Walaupun tak salah, penting juga mengetahui berbagai macam aneka jajanan pasar tradisional untuk menambah pengetahuan anak, dan siapa tahu membuatnya tertarik untuk mencicipi.
Yuk beri tahu anak 12 jajanan pasar tradisional yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
1. Klepon
Klepon adalah salah satu jajanan pasar tradisional yang memiliki bentuk bulat berwarna hijau dan ada sensasi menarik ketika dicicipi. Menggunakan bahan dasar tepung ketan, membuat klepon memiliki tekstur kenyal, dan gurih ketika diberikan taburan parutan kelapa di atasnya.
Yang membuat jajanan pasat ini menjadi unik adalah, bagian dalam klepon diberikan isi gula merah. Sehingga ketika dikunyah, cairan gula merah akan meletup di mulut. Agar tidak tumpah, maka anak harus memakan klepon dalam sekali telan.
2. Getuk
Selain itu juga ada getuk. Getuk adalah jajanan pasar dari Provinsi Jawa Tengah. Ada dua jenis getuk yang cukup populer di Jawa tengah, yaitu getuk kukus dan getuk goreng.
Getuk kukus seringkali menjadi pilihan karena lebih sehat dibandingkan getuk goreng, karena tidak memiliki minyak minyak tambahan di dalamnya.
Camilan ini terbuat dari singkong yang dikukus dan dihaluskan, sehingga membuat getuk memiliki tekstur yang sangat lembut. Jajanan pasar ini memiliki rasa yang manis dan cocok dipadukan dengan parutan kelapa muda.
Rasanya yang manis juga mucul karena adanya kombinasi dari santan kental, mentega, dan gula pasir.
3. Lemper
Mungkin anak sudah tak asing dengan jajanan yang satu ini. Lemper adalah jajanan pasar tradisional yang berisi abon atau potongam daging ayam di bagian tengahnya.
Makanan yang berbahan dasar beras ketan ini tak hanya dipilih sebagai camilan saja, namun juga untuk mengganjal perut di saat lapar. Lemper mampu membuat perut kenyang dalam waktu yang cukup lama seperti makan nasi.
Jajanan pasar ini menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya. Dan berdasarkan cara pembuatannya, lemper dibedakan menjadi dua, yaitu lemper bakar dan lemper kukus.
4. Pastel
Pastel adalah jajanan pasar tradisional berwarna cokelat yang dibentuk seperti kerang. Dibuat dari tepung, pastel dibentuk dari adonan padat yang ditipiskan. Kemudian diberikan isian seperti kentang, wortel, taoge, dan juga ada yang berisi bihun.
Setelah diisi, adonan pastel dibentuk seperti kerang dan dimasak dengan cara di goreng.
Di Makassar, pastel disebut dengan nama Jalangkote, dengan kulit adonan yang lebih tipis dan disantap menggunakan sambal cair. Kue pastel juga ada berbagai jenis, yaitu basah, kering, dan pastel tutup.
5. Onde-onde
Onde-onde adalah jajanan pasar tradisional yang memiliki bentuk bulat dan ada taburan biji wijen di luarnya. Jajanan ini berasal dari Kota Mojokerto, sehingga keberadaannya menjadi ikon dan oleh-oleh khas dari kota tersebut.
Jajanan pasar ini memiliki ukuran sebesar bola pingpong, dengan bagian permukaan kulitnya yang terbuat dari ketan. Namun ini menjadi gurih dan renyah karena taburan biji wijennya. Onde-onde umumnya memiliki isi kacang hijau yang manis.
6. Kue lumpur
Jika anak mama menyukai kue yang bertekstur lembut, cobalah berikan ia kue lumpur. Jajanan pasar tradisional ini terbuat dari santan dan tepung terigu yang dicampur dengan kentang, telur, vanilla, dan kismis di atas permukaan kuenya.
Memiliki aroma vanila pandan yang khas, bisa menarik perhatian anak untuk mencicipinya.
Kue lumpur ini cukup mudah ditemui keberadaannya. Tak sedikit yang mengira bahwa kue basah ini berasal dari Kota Bandung, namun sayangnya belum ada yang dapat memastikan tentang asal jajanan pasar yang satu ini.
7. Bolu kukus
Bolu kukus adalah jajanan pasar tradisional yang populer dengan bentuknya yang merekah seperti bunga, ditambah lagi dengan pilihan warna-warninya yang dapat menarik perhatian anak. Bolu kukus ini adalah kue Indonesia yang berbahan dasar tepung terigu.
Warna-warni yang terdapat di bolu kukus umumnya dibuat dengan campuran pasta cokelat, pandan, atau vanila yang beraroma harum, sehingga tak hanya menghasilkan warna yang menarik, namun juga rasanya yang lezat.
Kue jajanan pasar ini juga mudah disukai oleh anak-anak hingga orang dewasa. Mama bisa dengan mudah menjumpai kue ini di pasar.
8. Dadar gulung
Jajanan pasar tradisional lainnya yang perlu remaja ketahui adalah dadar gulung. Dadar gulung yang identik dengan warna hijau cerah ini, sebenarnya ada juga yang berwarna putih dari campuran terigu dan telur.
Dadar gulung memiliki bahan dasar tepung terigu yang dibentuk menjadi adonan dadar tipis berwarna hijau. Bagian dalamnya berisikan kelapa parut manis dan campuran gula merah, kemudian di gulung dan dikemas dengan lapisan plastik. Sehingga dikenal dengan sebutan dadar gulung.
9. Kue talam
Kemudian juga ada kue talam. Kue talam sebenarnya memiliki berbagai jenis, dari mulai warnanya hingga bahan bakunya. Jajanan pasar yang satu ini pada dasarnya dibuat dari tepung, namun terkadang tepung bisa ditambahkan dengan ubi atau jagung.
Adonan kue talam dimatangkan dengan cara dikukus. Tampak dari depan, kue talam terlihat sebagai kue berlapis dua. Lapisan di atas berwarna putih, dan lapisan bawahnya bisa berbagai macam warna, namun yang paling umum adalah hijau,
Di daerah Sumatera ada kue yang mirip dengan kue talam, yang disebut dengan kue lumpang dan kue gandus.
10. Nagasari
Nagasari atau nogosari dalam bahasa Jawa adalah jajanan pasar lain yang terbuat dari adonan tepung berasm tepung sagu, santan, dan gula. Campuran ini dibuat menjadi adonan kental yang lengket dan diberikan isian pisang.
Camilan ini kemudian d ibungkus dengan daun pisang, sehingga terlihat khas dan lekat dengan budaya tradisional.
Memiliki bentuk yang menarik, rasanya yang lezat, dan teksturnya yang kenyal, membuat nagasari menjadi jajanan pasar yang disukai oleh berbagai kalangan usia. Selain dijual di pasar, nagasari juga sering disajikan untuk upacara keadatan.
11. Kue cucur
Kue cucur juga termasuk sebagai jenis jajanan tradisional yang banyak ditemui di pasar. Jajanan khas Nusantara ini berbentuk bundar dan agak ceper. Kue ini terbuat dari adonan tepung beras dan gula aren yang digoreng.
Kue ini memiliki bentuk yang menggunung di bagian tengah dan tipis di pinggirannya. Di Indonesia sendiri, khususnya di DKI Jakarta, kue cucur termasuk makanan adat, yang artinya selalu muncul pada upacara-upacata adat budaya Betawi.
12. Kue lopis
Jajanan tradisional selanjutnya yang perlu anak kenali adalah lopis. Kue tradisional ini selalu disajikan dengan parutan kelapa dan gula merah cair. Lopis atau yang juga disebut lupis ini adalah makanan tradisional asli dari Provinsi Jawa Tengah.
Dulunya lupis memiliki bentuk segitiga, namun karena sulit dibungkus akhirnya dibuat bulat memanjang seperti lontong. Jajanan pasar yang satu ini umumnya dinikmati sebagai teman sarapan atau camilan di siang hari. Rasanya yang manis bisa membuat remaja ketagihan.
Nah itulah berbagai nama jajanan pasar tradisional yang perlu remaja ketahui. Walaupun hidup di era modern, penting bagi orangtua untuk mengajarkan anak pada camilan tradisional.
Selain untuk mengenalkan anak pada aneka ragam kuliner Nusantara, mengonsumsi camilan tradisional juga bisa meningkatkan rasa cinta dan bangga seorang anak pada Indonesia.
Dari 12 jajanan pasar di atas, mana yang ingin Mama kenalkan pada anak?
Baca juga:
- Tips Menikmati Es Krim Viennetta, Jajanan Legandaris Bersama si Kecil
- Non MSG! Ini 7 Jajanan Sehat untuk Anak yang Dijual di Minimarket
- 5 Konsekuensi yang Dapat Mengubah Perilaku Negatif Anak