Mudah Cemas, 5 Tanda Remaja yang Sering Merasa Insecure
Insecure terus menerus membuat remaja sulit mencapai mimpinya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring bertambahnya usia anak, ia akan mengalami banyak perubahan dalam kehidupannya, terutama dalam hal pendidikan. Ia tentu akan mengalami berbagai tekanan yang mungkin belum pernah dialami sebelumnya.
Berbagai tantangan dan kompetisi di sekitar bisa membuatnya menjadi mudah cemas atau insecure. Mungkin Mama pernah atau bahkan sering mendengar kata yang satu ini.
Dilansir dari American Psychology Association, insecure adalah suatu perasaan atau kondisi seseorang sedang dalam keadaan atau perasaan yang tidak baik-baik saja. Seperti kurangnya rasa percaya diri dan tidak ada kemampuan untuk menghadapi suatu permasalahan.
Memang tak mudah mengenali perubahan kondisi down pada remaja, terlebih setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda. Namun, ada beberapa hal yang bisa Mama perhatikan untuk melihat apakah anak sedang mengalami insecure.
Untuk segera membantu anak mengatasinya, berikut Popmama.com telah merangkum lima tanda remaja yang sering merasa insecure. Jangan abaikan tanda-tanda ini ya Ma!
1. Sering tidak percaya terhadap kemampuannya sendiri
Meskipun setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, remaja yang sering insecure ini sering tidak percaya terhadap kemampuannya sendiri.
Ia menganggap bahwa dirinya adalah seseorang yang lemah dan tidak bisa melakukan sesuatu secara benar. Biasanya ini terjadi bila seorang remaja tidak bisa menerima bahwa kekurangannya adalah kelebihan dari orang lain di sekitarnya.
Alhasil, bukan berfokus mengembangkan kelebihan yang dimiliki, anak cenderung melihat kesuksesan orang lain tanpa berusaha untuk mencapai tujuannya.
2. Sering takut secara berlebihan
Kondisi takut akibat insecure ditunjukkan seperti saat remaja yang selalu ketakutan untuk mengambil tindakan. Ini juga bisa berkaitan dengan pengalaman buruk atau trauma yang mungkin pernah terjadi di kehidupan anak.
Misalnya pernah mengalami gagal dalam kompetisi sehingga membuat anak takut untuk mengambil peluang dan mengikuti kompetisi lain. Alih-alih mencari kompetisi lain, remaja justru memilih untuk mundur dan menyerah pada tujuannya.
3. Terpaku pada zona nyamannya saja
Tanda remaja sering insecure selanjutnya adalah kurang produktif dan selalu terpaku di zona nyamannya. Ketika hal ini terjadi, ingatkan anak bahwa perjalanan hidupnya yang masih panjang dan waktu terus berputar.
Ada tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai orang pelajar dan masyarakat yang baik. Jika remaja hanya bermalas-malasan, ia tidak akan berkembang dan tidak memaksimalkan mencoba banyak hal yang produktif.
Sikap insecure ini juga bisa membuat anak terkesan seperti egois, karena ia hanya mementingkan diri sendiri tanpa memahami bagaimana perubahan di sekitar lingkungannya. Tidak berani menghadapi banyak kondisi di dunia luar adalah insecure yang sering di alami saat ini.
4. Terus menerus membandingkan diri dengan orang lain
Melakukan perbandingan diri dengan orang lain memiliki dua sisi yang berbeda. Jika dilihat dari sisi positif, membandingkan diri bisa membantu remaja untuk lebih termotivasi, terus maju, dan memperbaiki diri.
Sedangkan jika anak selalu membandingkan diri dengan cara negatif, ia akan terus merasa kecewa sebab pencapaiannya lebih rendah dibandingkan yang lain. Ketika anak selalu membandingkan diri dari sisi negatif, ini bisa membuatnya insecure dan mentalnya down.
Untuk mengatasi remaja yang suka membandingkan diri, penting untuk selalu mengingatkan anak apa saja kelebihan yang bisa ia tingkatkan. Hal ini dapat membuatnya memiliki titik fokus agar terus berusaha, terlepas dari kesuksesan orang lain.
5. Mudah menyerah dan pesimis
Sikap mudah menyerah adalah tanda bahwa remaja insecure. Anak yang memiliki sikap ini cenderung pesimis terhadap tindakannya, cenderung bimbang dengan keputusan yang diambil, sering cemas tanpa sebab, tertekan hingga terjebak dalam situasi yang sulit.
Namun sayangnya, bukan menghadapi masalahnya dan mencari jalan keluar, remaja yang insecure seringkali berputus asa. Ia merasa bahwa satu kesalahan di masa lalu telah menghancurkan kesempatannya di masa depan.
Nah itulah tanda remaja yang sering merasa insecure. Melihat apa yang terjadi saat anak mulai insecure, tentu membuat Mama merasa sedih. Tetapi sudah saatnya bagi Mama untuk mematahkan mental insecure remaja yang tidak ada manfaatnya untuk dikembangkan.
Meskipun butuh waktu, cobalah untuk mengajak anak mengambil langah kecil dan bertindak produktif sesuai kemampuannya. Jangan sampai kegagalan mematahkan semangat anak untuk berjuang mencapai mimpinya ya Ma!
Baca juga:
- Kenali Tanda-Tanda dan Penyebab Harga Diri Rendah pada Anak
- 7 Cara Mendidik Anak yang Pesimis agar Menjadi Lebih Optimis
- Cari Tahu, 9 Tanda-Tanda Anak yang Pesimis dan Cara Mengatasinya