Peristiwa Hujan Asam: Pengertian, Penyebab, dan Dampak Bagi Ekosistem
Hujan asam berbeda dengan hujan pada umumnya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa kamu pernah mendengar tentang hujan asam?
Peristiwa ini ternyata dapat mengancam keberlangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuhan di muka bumi.
Hal itu dikarenakan hujan asam memiliki sifat yang berbeda dari hujan biasa. Jenis hujan tersebut tidak bisa dijadikan sumber air, baik untuk pertanian, industri, maupun pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, hujan asam memiliki pH 4,2 hingga 4,4 yang berbeda dengan hujan biasa yang memiliki pH 5,6.
Kali ini Popmama.com telah mengumpulkan informasi tentang peristiwa hujan asam yang dapat dijadikan bahan pembelajaran di rumah. Yuk, dibaca!
1. Apa itu peristiwa hujan asam?
Peristiwa hujan asam adalah suatu peristiwa yang berbahaya bagi makhluk hidup.
Ketika hujan asam terjadi, baik manusia, hewan, hingga tumbuhan bisa terancam keberlangsungan hidupnya.
Seperti yang telah dijelaskan tadi, hujan asam tidak bisa dijadikan sebagai sumber air, baik untuk pertanian, industri, maupun penemuan kebutuhan sehari-hari.
2. Hujan asam memiliki sifat asam korosif
Hujan asam memiliki pH rendah, yaitu 4,2 hingga 4,4 dan juga sifat asam yang korosif.
Oleh karena itu, hujan asam ini bisa mengikis partikel lain yang yang dikenainya.
3. Penyebab hujan asam
Hujan asam terjadi akibat pembakaran bahan bakar fosil, seperti pembakaran di pusat pembangkit listrik atau asap kendaraan bermotor.
Bukan hanya itu, hujan asam juga disebabkan oleh berbagai peristiwa yang menjadi penyebab dari pemanasan global.
Ketika hal ini terjadi, hujan yang turun ke bumi akan mengandung beberapa endapan asam.
Endapan asam merupakan perisriwa terdapatnya kandungan sulfur dan nitrogen oksida yang terbawa di udara, hingga tersebar di atmosfer.
4. Asap hasil pembakaran bahan bakar fosil akan bereaksi dengan oksigen dan air
Seperti yang sebelumnya dijelaskan, hujan asam berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.
Hasil pembakaran berasal dari kendaraan bermotor, pabrik, industri, maupun pembangkit listrik. Selanjutnya, pembakaran tersebut menimbulkan asap yang mengandung berbagai jenis zat.
Zat yang terkandung dalam asap adalah karbon dioksida, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Zat-zat tersebut kemudian akan naik ke atmosfer dan bereaksi dengan oksigen serta air.
5. Perpaduan zat-zat akan turun ke bumi dalam bentuk hujan
Kandungan sulfur dioksida yang berinteraksi dengan oksigen akan membuat oksigen berubah menjadi sulfur trioksida.
Sulfur trioksida nantinya akan menyebabkan hujan asam sulfat setelah bernteraksi dengan air. Air hujan ini juga dikenal dengan nama hujan asam sulfat.
Sementara itu, nitrogen oksida yang naik ke atmosfer juga bereaksi dengan oksigen sehingga berubah menjadi nitrogen dioksida.
Saat nitrogen dioksida berinteraksi dengan air hujan, maka akan muncul hujan asam nitrat dan asam nitrit.
Perpaduan antara asam sulfat, asam nitrat, dan asam nitrit ini selanjutnya turun ke bumi dalam bentuk air hujan, salju, atau kabut. Ketika turun dalam bentuk hujan, peristiwa inilah yang kita ketahui sebagai hujan asam.
6. Dampak hujan asam terhadap ekosistem
Hujan asam bisa berdampak buruk pada semua jenis makhluk hidup.
Misalnya, tumbuhan yang terkena hujan asam bisa mudah mati, akibat pengikisan epidermis. Hewan-hewan pun dapat terancam mati karena terkena hujan asam.
Hal ini diakibatkan oleh jumlah karbon dioksida yang berlebih ketika hujan asam turun. Gas tersebut mudah terhirup oleh hewan.
Hujan asam juga dapat menyebabkan berbagai penyakit yang menyerang hewan, tumbuhan, maupun manusia.
7. Hujan asam dapat membuat bangunan rusak
Hujan asam yang memiliki kandungan asam tinggi bisa membuat bangunan mudah rusak.
Asam yang terbawa air hujan akan mengalami pengikisan hingga mudah runtuh.
Hujan asam juga dapat menyebabkan ekosistem air rusak dan menyebabkan beragam hewan serta tumbuhan di air mati.
Tanah yang terkena hujan asam juga bisa rusak dengan kesuburannya yang menurun.
Demikian pengetahuan yang perlu kamu pahami tentang peristiwa hujan air. Semoga membantu ya!
Baca juga:
- 4 Faktor Penyebab Kerusakan Ekosistem Tanah
- 5 Cara Mencegah Penyakit saat Musim Hujan
- Jenis dan Contoh Rantai Makanan dalam Ekosistem Kehidupan