5 Sikap Menghargai Keberagaman Budaya di Indonesia
Ternyata sikap-sikap seperti ini bisa ditanamkan sejak kecil, Ma. Apa saja contohnya?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia memiliki beragam budaya yang harus kita lestarikan sepanjang masa. Mulai dari suku, agama, dan ras, semua perlu dijaga dengan cara menghargai sesama.
Ya, perbedaan-perbedaan seperti itu adalah ciri khas dari bangsa Indonesia seperti yang tertera dalam semboyan "Bhinneka Tunggal Ika". Artinya, berbeda-beda tetapi tetap satu juga.
Untuk itu, penting bagi anak untuk diajarkan cara menghormati dan memiliki sikap persatuan sejak dini. Entah dari mata pelajaran di sekolah atau diajarkan oleh Mama.
Dengan ini, kita akan semakin terhindar dari konflik atau perpecahan antar budaya yang bisa berdampak buruk pada negara.
Kali ini, Popmama.com sudah mendaftar 5 sikap menghargai keberagaman budaya di Indonesia untuk dijadikan pembelajaran bagi anak di rumah.
1. Berkenalan dengan keberagaman budaya lain
Sikap menghargai kebudayaan lain bisa dilakukan dengan cara mengenal budaya-budaya tersebut.
Selain mengenal budaya milik sendiri, tidak ada salahnya kita mencoba untuk berkenalan dengan keberagaman budaya yang berada di Indonesia.
Misalnya dengan mencoba kuliner (makanan dan minuman) dari daerah lain, mencari tahu kesenian yang diciptakan dalam budaya tersebut, dan juga mengenal tradisi atau kultur yang ada di daerah tersebut.
Tentunya peran Mama sangat penting, yaitu membantu si Anak untuk berkenalan dengan budaya lain.
2. Berteman dengan semua orang tanpa membeda-bedakan
Di sekolah, anak akan bertemu dengan murid-murid dan guru dari latar belakang budaya yang berbeda atau pun sama dengannya.
Penting sekali untuk mengajarkan sikap menghargai keberagaman budaya yaitu dengan tidak melakukan diskriminasi.
Terutama ketika mencari teman pun. Anak mungkin dapat memilih teman sendiri sesuai dengan perilaku yang cocok dengannya, tapi tidak boleh mencari teman berdasarkan budaya yang dimiliki.
Intinya, kita tidak boleh membeda-bedakan sikap terhadap orang dari suku, ras, dan agama yang berbeda.
3. Menolong orang tanpa memandang suku, ras, dan agama
Dalam beberapa kondisi, ada kalanya kita bertemu dengan seseorang yang kesulitan. Orang-orang tersebut datang dari latar belakang yang berbeda juga.
Saat berhadapan dengan situasi seperti ini, apa yang harus dilakukan?
Ya, tentu saja membantu orang-orang tersebut tanpa memandang suku, ras, agama, dan budaya yang ia anut. Meski memiliki perbedaan budaya, bukan berarti kita tidak boleh menolong orang lain dengan kebudayaan yang tidak sama dengan kita.
4. Tidak mengganggu kegiatan ibadah orang lain
Di Indonesia, ada enam agama yang diakui sah oleh negara. Antara lain, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Keberadaan agama-agama itu membuat keberagaman hari ibadah, tempat ibadah, hari raya, dan kitab suci.
Tentunya keberagaman tersebut harus dijaga dan dihormati oleh kita semua. Seperti misalnya saat umat agama lain sedang beribadah, jangan mengganggu atau mencegah mereka.
Kita pun tidak mau diganggu saat beribadah, 'kan?
5. Mengikuti pentas budaya yang diadakan sekolah
Banyak sekolah di Indonesia yang mendukung keberagaman budaya dengan menghadirkan kegiatan-kegiatan. Salah satu kegiatannya berupa pentas budaya.
Pentas budaya menjadi sebuah solusi menjaga warisan nenek moyang yang diturunkan kepada kita semua. Dalam pentas ini, anak akan mengenakan pakaian adat selama sehari.
Selain menjaga kebudayaan sendiri, anak pun bisa bertemu dengan budaya-budaya lain dan menunjukkan rasa bangganya dengan mengenalkan budaya sendiri.
Itu dia 5 sikap menghargai keberagaman budaya di Indonesia yang bisa diterapkan oleh anak di kehidupan sehari-hari.
Baca juga:
- Doa Malam Tahun Baru dalam Agama Katolik, Ajarkan ke Anak Yuk!
- Sejarah dan Tujuan Perayaan Tahun Baru Imlek yang Perlu Anak Tahu
- Niat dan Doa Salat Dhuha untuk Diajarkan pada Anak