Anak Juga Bisa Ambil Bagian untuk Menjaga Bumi Menjadi Lebih Hijau
Kampanye "Act Now, Save the Future!" ajak semua orang peduli terhadap dampak sampah plastik
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sampah memang masih menjadi permasalahan yang dihadapi banyak orang saat ini. Pasalnya, sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari lingkungan sekitar. Akibatnya, kesehatan anak pun bisa jadi terganggu karena lingkungan tidak bersih.
Masalah sampah tidak bisa dibiarkan begitu saja. Perlu aksi nyata untuk bertindak membereskan masalah sampah. Menariknya, anak kini bisa mengambil bagian untuk menjaga bumi lebih hijau dengan melakukan daur ulang sampah plastik.
Informasi selengkapnya sudah Popmama.com rangkumkan secara detail dalam artikel kali ini. Yuk, disimak!
1. Timbulan sampah di Indonesia masih mencapai 22 juta ton
Jumlah sampah di Indonesia saja bahkan masih tercatat banyak saat ini. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2023 menunjukkan bahwa timbulan sampah di Indonesia mencapai 22 juta ton, tepatnya di angka 22.970.456.96 ton.
Bahkan, Jakarta berada pada urutan ketiga sampah terbanyak. Timbulan sampah di daerah ini berada di angka 3.141.650.18 ton. Sampah plastik pun berada di urutan kedua dengan persentasenya sebesar 22,95 persen.
2. Sampah yang mencemari lingkungan masih jadi masalah
Hingga saat ini, sampah masih menjadi masalah karena dapat mencemari lingkungan di sekitar kita. Tak hanya itu, sampah yang berserakan dan tidak terkelola dengan baik bisa menjadi masalah bagi kesehatan anak, lho.
Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa sampah plastik yang bentuknya masih utuh atau sudah hancur menjadi partikel kecil bisa mengakibatkan pencemaran air. Hal itu karena plastik membawa zat kimia yang bisa mengontaminasi air.
Nah, perlu Mama ketahui, air yang tercemar tidak hanya mengandung zat berbahaya saja, tapi juga mengandung bakteri dan parasit yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan anak-anak.
Alhasil penyakit seperti diare, kolera, dan lainnya bermunculan. Penyakit itu muncul karena kurangnya akses terhadap air bersih sehingga membuat pola hidup bersih dan sehat sulit diterapkan masyarakat.
3. Save the Children Indonesia bersama Child Campaigner gagas kampanye untuk peduli dampak sampah plastik
Permasalahan sampah ternyata membuat Save the Children Indonesia dan Child Campaigner yang terdiri dari anak-anak dan orang muda tak diam saja. Mereka pun mengajak Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Komunitas bergerak untuk lingkungan bebas sampah plastik.
Aksi tersebut digagas dalam kampanye bertema "Act Now, Save the Future!". Ini merupakan bentuk kampanye peningkatan kesadaran publik yang diinisiasi oleh Child Campaigner Save the Children Indonesia.
"Dengan memulai aksi ini, diharapkan kita semua dapat melindungi bumi kita dan dapat mewujudkan lingkungan lebih baik untuk generasi yang akan datang," jelas Divo, anggota Child Campaigner Jakarta, berusia 18 tahun.
4. Gerakan "Act Now, Save the Future!" menghasilkan ribuan kilogram botol plastik didaur ulang jadi produk baru
Lebih dari lima ratus orang mengikuti aksi nyata edukasi pentingnya pilah plastik, lho. Kegiatan kampanye yang dilaksanakan di Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu akan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti edukasi dan sosialisasi, sampai senam bersama komunitas.
Selain itu, ada pula kampanye plastik melalui penampilan seni lenong dan perkusi, serta pembuatan upcycle banner di mana ratusan anak menyuarakan pesan kampanye dengan menempelkan sampah plastik yang kemudian akan disuarakan kepada pemerintah agar berkomitmen dan mendukung pengelolaan sampah plastik yang lebih baik.
"Dengan edukasi yang disajikan, semoga membawa dampak positif bagi perilaku masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan. Mari bergerak bersama, dengan Cerdas Pilah Plastik, kita selamatkan bumi bagi generasi masa depan yang lebih baik," jelas Eka Persilian, Lurah Sunter Agung.
Aksi ini adalah bagian dari program ekonomi sirkular Save the Children Indonesia bermitra dengan Hyundai Motor Company yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik dan mempromosikan praktik pemilihan dan daur ulang sampah plastik di Jakarta.
Melalui program ekonomi sirkular, Save the Children Indonesia sejak bulan Desember 2023 sudah memasang 71 dropbox di area publik seperti perumahan, tempat makan, dan area olahraga agar masyarakat dapat melakukan praktik pemilahan sampah plastik di level rumah tangga.
Lewat gerakan ini, sebanyak 6.852 kilogram atau 367.878 botol plastik akan didaur ulang menjadi produk baru, seperti tas laptop, totebag, boneka, T-shirt, dan masih banyak lagi.
Dengan memasang dropbox di 71 titik, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk membuang sampah botol plastik di titik tersebut sehingga bisa didaur ulang menjadi benda yang berkualitas.
Jadi, itu dia rangkuman informasi tentang anak kini bisa mengambil bagian untuk menjaga bumi lebih hijau lewat daur ulang sampah plastik. Semoga saja, tindakan semacam ini bisa diikuti oleh banyak anak sehingga mereka juga bisa berpartisipasi untuk menjaga bumi.
Baca juga:
- Geng Pelajar SMA ini Membuat Mesin Pemilah Sampah Berbasis AI
- 6 Cara Mudah Mengolah Sampah di Sekitar Kita
- Demi Bumi, Ajarkan Anak Gaya Hidup Berkelanjutan dengan Memilah Sampah