Oknum Guru Ikut Program PembaTIK Minta Murid SMP Edit Videonya
Sang kakak sampai tak habis pikir adiknya diminta guru edit video untuk daftar PembaTIK Kemdikbud
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akhir Agustus 2024 lalu viral di TikTok curhatan seorang kakak di Cianjur, Jawa Barat, yang tahu adiknya masih SMP diminta untuk edit video seorang guru yang mengikuti program PemBATIK.
Dalam video di akun @adriansyahp1996, dia menceritakan kronologi bagaimana adiknya diminta gurunya mengedit video untuk diikutkan dalam pendaftaran PembaTIK 2024. Saat menceritakan kronologi, Adriansyah tampaknya tidak terima permintaan guru tersebut.
PembaTIK adalah program Pembelajaran Berbasis TIK yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Program ini sudah ada sejak 2017 untuk meningkatkan kompetensi TIK tenaga kependidikan khususnya guru.
Kabar guru ikut program PembaTIK minta murid SMP edit videonya telah Popmama.com rangkumkan secara detail dalam artikel ini.
1. Adiknya ditugaskan guru pada malam hari untuk edit video yang akan dilampirkan untuk pendaftaran PembaTIK 2024
Lewat video yang diunggah pada 30 Agustus 2024, warganet bernama Adriansyah menceritakan kronologi adiknya diminta guru untuk mengedit video.
Kata Adriansyah, guru tersebut tiba-tiba menghubungi adiknya di malam hari untuk ditugaskan mengedit video. Tak tega melihat adiknya, Adriansyah pun menawarkan diri untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru tersebut.
"Karena gue nggak mau adek gue ini sampai larut malam, ya sudah gue bilang, 'Sini, kakak saja yang edit, kirim videonya semua filenya kirim ke kakak, kakak yang edit. Maunya kayak gimana request-annya sekalian' dan akhirnya adik gue ngirim semuanya," kata dia.
Setelah dia mendapatkan bahan video untuk diedit, Adriansyah tampak terkejut bahwa video tersebut ternyata perlu diedit untuk kebutuhan pendaftaran PembaTIK 2024.
"Pas gue lihat videonya, pas gue lihat file-filenya, pas gue lihat chat-nya, gurunya request bla-bla-bla gue lihat videonya, ada video bumper PembaTIK 2024," sambungnya.
2. Harus selesai di malam yang sama, guru minta video diedit dari durasi 35 menit menjadi 7 menit
Adriansyah sendiri mengaku tak masalah guru adiknya ikut program PembaTIK dari Kemdikbud. Hanya saja, dia kesal karena adiknya diminta guru itu untuk mengedit video.
Terlebih lagi, dia juga terkejut karena bahan video itu kalau digabungkan bisa berdurasi 35 menit dan harus diedit sampai durasinya hanya 7 menit saja. Parahnya lagi, Adriansyah bercerita bahwa sebenarnya video itu harus selesai di malam itu juga.
Akan tetapi, si guru itu akhirnya memberikan kelonggaran agar videonya dikirim esok pagi sekitar jam 10. Saat video itu sudah jadi, si guru juga masih meminta ada perbaikan atau revisi pada video tersebut.
"Lu bayangin ya, gue aja yang biasa ngedit video, nge-cut part to part dari 35 menit jadi 7 menit tuh repot, guys. Nggak sembarangan. Belum lagi harus sesuai request gurunya," keluh Adriansyah.
3. Pengunggah video tak habis pikir dengan permintaan guru tersebut
Sebelum membuat video mengenai kronologi adiknya dimintai guru edit video, Adriansyah memang sempat meluapkan kekesalannya lewat video lain yang diunggahnya juga di TikTok. Video itu ternyata ramai dilihat oleh warganet.
Dia juga kesal saat tahu program PembaTIK itu hanya diikuti oleh guru secara individu dan bukan instansi sekolah. Alhasil, dia seperti tak habis pikir dengan permintaan guru tersebut yang ingin mengikuti program PembaTIK.
"Gue pengin di sini siapa tahu ada yang mengerti coba kasih penjelasan ke gue, sebenarnya itu kebutuhannya untuk apa. (Informasi) yang gue tahu, yang gue baca, yang gue pahami, PembaTIK itu ya perorangan yang ngikut-nya, bukan instansi sekolah," katanya.
"(Bagian) yang gue nggak habis pikir itu saja. Udah minta tolong dieditin, harus selesai cepat, ada revisi, ini keperluannya pribadi apa instansi?," tutupnya.
Saat video tersebut dibuat, Adriansyah memang tidak menyebutkan secara jelas sekolah dan nama guru yang dia maksud. Dia sendiri mengaku tak ingin menyebutkan nama guru itu karena tak tahu tujuan apa sebenarnya yang diinginkan oleh guru tersebut.
Di sisi lain, ada warganet yang menjelaskan bahwa PembaTIK merupakan program yang memang diikuti oleh guru secara individu. Selain itu, ada juga yang menyarankan Adriansyah untuk melaporkan ini kepada sekolah.
"Ya kak betul memang PembaTIK itu program dari Kementerian untuk individu guru bukan program untuk sekolah. Untuk mengantisipasi beban tugas yang sama mungkin kakak bisa lapor ke sekolah secara langsung kak," kata salah satu warganet.
Dalam caption unggahan video itu, Adriansyah pun mengaku bahwa dia siap untuk berbicara secara langsung kepada guru bersangkutan dan pihak sekolah tentang hal ini. Dia bahkan berharap agar video keluhannya ini bisa viral dan masuk FYP TikTok guru tersebut.
"Semoga fyp ke ibunya. Saya siap ngobrol sama ibu dan pihak sekolah, bu," tulis Adriansyah.
Itulah rangkuman informasi tentang guru ikut program PembaTIK minta murid SMP edit videonya. Bagaimana menurut tanggapan Mama mengenai kabar ini?
Baca juga:
- Mata Siswi SMP di Palembang Buta Usai Minum 6 Obat dari Bidan
- Siswi SMP di Bekasi Dibully dan Disiarkan di Live Instagram
- Seorang Anak SMP di Kota Batu Tewas karena Dikeroyok oleh Temannya