TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kasus Guru SMP di Lamongan Tampar Siswa Berkali-Kali Berakhir Damai

Kabarnya, peristiwa ini dipicu akibat siswa SMP itu tak sopan saat memanggil guru tersebut

x.com/_faktaindo

Belum lama ini, media sosial tengah viral dengan video yang memperlihatkan seorang guru menampar siswanya di depan para siswa lain di kelas. Dari video yang beredar, guru itu terlihat menampar siswanya secara berkali-kali.

Menurut informasi yang beredar, peristiwa itu terjadi di SMP Negeri 1 Kembangbahu, Lamongan, Jawa Timur. Kasus ini sendiri telah berakhir dengan damai setelah menjalani proses mediasi.

Lebih jelasnya, berikut Popmama.com telah merangkum berita kasus guru SMP di Lamongan tampar siswa berkali-kali berakhir damai secara detail.

1. Dalam video yang beredar, guru itu terlihat menampar siswa SMP berkali-kali di kelas

X.com/_faktaindo Rekaman video viral guru tampar siswa SMP di Lamongan. Wajah pelaku dan korban telah diblur

Video pendek yang memperlihatkan peristiwa itu memang sudah beredar di media sosial, terutama X (dulu bernama Twitter). Dalam video itu, terlihat jelas oknum guru itu menampar siswa tersebut.

Video itu awalnya menampilkan seorang siswa laki-laki yang berdiri di samping meja dan depan gurunya. Kemudian, guru perempuan itu langsung melayangkan tangannya ke wajah siswa tersebut. Tak hanya sekali, guru itu terlihat memberikan tamparan berkali-kali.

Siswa tersebut kemudian langsung mundur. Akan tetapi, guru itu terus saja menghampiri dan terlihat memberikan jeweran dan tamparan. Kejadian ini kabarnya direkam dengan kamera ponsel yang diduga siswa di kelas tersebut.

"Anak'e sopo kon? Tujuanmu opo? (Anaknya siapa kamu? Tujuanmu apa?)," bentak guru tersebut.

2. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan membenarkan peristiwa itu

X.com/_faktaindo Rekaman video viral guru tampar siswa SMP di Lamongan. Wajah pelaku dan korban telah diblur

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Munif Syarif membenarkan peristiwa viral tersebut terjadi di SMP Negeri 1 Kembangbahu Lamongan. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (24/9/2024) pada saat pembelajaran di sekolah.

Kata Munif, pihaknya langsung menindaklanjuti video itu setelah viral di media sosial. Oknum guru yang melakukan tamparan kepada murid diketahui berinisial E.

3. Guru marah dan memberikan tamparan karena siswa itu dinilai tak sopan

X.com/_faktaindo Rekaman video viral guru tampar siswa SMP di Lamongan. Wajah pelaku dan korban telah diblur

Munif juga memberikan penjelasan soal alasan guru itu sampai memberikan tamparan kepada siswa di kelas. Kata Munif, oknum guru itu marah dan melayangkan tamparan karena siswa tersebut dinilai tidak sopan.

Kabarnya, siswa itu memanggil guru tersebut tanpa kata 'bu' di depan namanya. Itulah yang kemudian memicu emosi oknum guru tersebut sampai akhirnya menampar siswa itu di depan para siswa lain di kelas.

"Pada saat pembelajaran di sekolah itu, anak tersebut memanggil gurunya tanpa menyebutkan 'ibu'. Terus terang menyesalkan dengan perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan oleh guru," kata Munif.

4. Meski kasus ini berakhir damai setelah mediasi, oknum guru itu tidak akan mengajar di Kembangbahu

x.com/_faktaindo Rekaman video viral guru tampar siswa SMP di Lamongan. Wajah pelaku dan korban telah diblur

Kasus guru tampar siswa SMP di Lamongan kini sudah berakhir damai. Kedua pihak sudah menjalani proses mediasi dengan disaksikan oleh Munif Syarif selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan.

Dalam proses mediasi tersebut, guru perempuan berinisial E itu meminta maaf dan kedua pihak akhirnya sepakat untuk tidak memperpanjang masalah ini.

Selain itu, suami dari E juga meminta maaf atas terjadinya insiden pemukulan yang dilakukan oleh istrinya kepada siswa tersebut. Sementara itu, orangtua siswa juga tidak akan mempermasalahkan dan menganggap masalah sudah selesai.

Meski berakhir damai, Munif mengatakan bahwa oknum guru yang melakukan kekerasan itu tidak akan lagi mengajar di Kembangbahu dan sementara ini tidak diberikan jam untuk mengajar.

"Saya sampaikan kepada orangtua wali murid juga anaknya, saya sampaikan bahwa bu guru itu nanti tidak akan mengajar di Kembangbahu dan memang sementara tidak kita berikan jam pelajaran. Saya kembalikan di Dinas Pendidikan untuk kita bina secara langsung dalam pengawasan yang bersangkutan," katanya.

Jadi, itulah rangkuman informasi tentang kasus guru SMP di Lamongan tampar siswa berkali-kali berakhir damai. Meski siswa tersebut salah, segala bentuk kekerasan memang tidak boleh dilakukan oleh guru.

Tidak sedikit orang yang turut menyayangkan peristiwa ini. Sebaiknya daripada memberikan kekerasan, lebih baik guru seharusnya menyelesaikan permasalahan tersebut secara baik-baik.

Semoga kejadian ini tidak lagi terulang ya, Ma.

Baca juga:

The Latest