TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apa Itu Al Jassasah, Makhluk yang Dikaitkan Sebagai Mata-Mata Dajjal

Tidak banyak hadits yang membahas tentang Al Jassasah

Freepik/vector_corp

Beberapa waktu lalu ramai di media sosial mengenai keberadaan sebuah makhluk yang di curigai sebagai Al Jassasah. Berawal dari mayat paus yang terdampar di Simberi, Papua Nugini, netizen heboh mengira makhluk tersebut adalah Al Jassasah.

Banyak netizen yang mengeluarkan komentar bagaimana dunia akan kiamat karena kehadiran dari Al Jassasah yang dikaitkan sebagai mata-mata dari Dajjal.

Lantas, apa itu Al Jassasah? Mengapa dikaitkan dengan Dajjal dan kiamat? Berikut Popmama.com rangkum mengenai apa itu Al Jassasah,makhluk yang dikaitkan sebagai mata-mata Dajjal.

1. Penampakan dugaan Al Jassasah

Dugaan kehadiran Al Jassasah bermula dari video yang viral di media sosial yang menampilkan makhluk aneh. Penampilan aneh yang membuatnya sulit untuk ditebak, membuat netizen beramai-ramai memberikan komentar apakah mahkluk tersebut adalah Al Jassasah.

"Al Jassasah gak sih, seekor hewan yang banyak dikaitkan dengan tanda-tanda datangnya kiamat dan juga berhubungan dengan dajjal." bunyi salah satu komentar.

"ciri-ciri dari Al jassasah antara lain berbulu lebat, hingga tak bisa diketahui mana bagian depan atau belakangnya" jelas komentar netizen lain.

Walau banyak netizen yang ribut mengenai identitas dari makhluk tersebut, diketahui dan telah dikonfirmasi bahwa makhluk dalam video tersebut adalah mayat dari ikan paus. Netizen lain juga memberikan komentar, membalas komentar lain yang beranggap bahwa itu adalah Al Jassasah.

"sepertinya bukan al jassasah deh, soalnya kan al jassasah itu tidak di ketahui mana kepala mana ekor karena bulunya yg lebat, sedangkan ini keliatan" bunyi komentar.

"ini bukan Al jassasah sih, diliat lagi itu bukan bulu, tpi kulit yg udah bener² membusuk, jdi kemungkinan itu paus yg udah lama bgt mati" jelas komentar lain.

2. Apa itu Al Jassasah

Freepik/stockgiu Ilustrasi kiamat

Sedikit sumber yang memberikan penjelasan rinci tentang Al Jassasah. Hadits yang mengisahkan pertemuan antara sahabat Nabi dan Dajjal dalam riwayat hadits Muslim Nomor 2942, yang termasuk dalam bab "Quissotul Jasasah", juga tidak memberikan banyak penjelasan tentang makhluk tersebut.

Namun, dalam buku "Kemunculan Nabi Isa Imam Mahdi & Dajjal" karya Syeikh Mutawalli Sya' Rawi, dikutip bahwa hadits tersebut hanya menjelaskan bahwa Al Jassasah adalah salah satu makhluk melata yang memiliki banyak bulu kasar. Namun, tidak dijelaskan apakah Al Jassasah termasuk dalam kelompok makhluk melata yang akan muncul pada akhir zaman.

Menurut Tafsir Al-Qurthubi, secara bahasa, Al Jassasah berarti mata-mata. Nama tersebut diberikan karena makhluk tersebut selalu mengintai informasi untuk kemudian disampaikan kepada Dajjal.

Tafsir tersebut juga berpendapat bahwa Al Jassasah berbeda dengan binatang melata yang dikabarkan akan muncul pada akhir zaman. Sebaliknya, Al Jassasah hanya diartikan sebagai mata-mata utusan Dajjal.

3. Kisah sahabat Nabi bertemu Al Jassasah dan Dajjal

Freepik/stockgiu Ilustrasi kiamat

Pada saat itu, Tamim tengah melakukan perjalanan pada suatu pulau. Di tengah perjalanan, Tamim melihat hewan aneh yang menyebut dirinya sebagai mata-mata bernama Al Jassasah.

Setelahnya, mereka bertemu makhluk yang berbulu lebat hingga tidak dapat dibedakan antara bagian depan dan belakang. Mereka pun bertanya, "Siapakah kamu ini hai makhluk berbulu?"

Makhluk berbulu itu menjawab, "Aku adalah Al Jassasah."

Mereka bertanya lagi, "Apakah Jassasah itu?"

Bukannya menjawab, makhluk itu berkata, "Hai sekalian manusia, pergilah kalian kepada seorang laki-laki di suatu biara, karena ia sangat mengharapkan berita dari kalian."

Setelah mendengar itu, rombongan mereka langsung pergi meninggalkan tempat tersebut karena mengira makhluk aneh itu adalah setan. Hingga akhirnya mereka masuk ke dalam pulau tersebut.

Tiba-tiba, mereka bertemu dengan seseorang yang sangat besar di suatu biara. Diakui oleh Tamim sendiri, ia belum pernah melihat orang yang sebesar dan sekekar itu. Makhluk inilah yang mengaku dirinya Dajjal.

Kedua tangan orang tersebut terbelenggu pada lehernya dan kedua kakinya dirantai dengan besi antara kedua lutut hingga kedua mata kakinya. Rombongan Tamim pun bertanya, "Siapakah kamu ini?"

Makhluk itu menjawab, "Bukankah kalian telah memperoleh sedikit informasi tentang diriku, maka sekarang beritahukanlah kepadaku siapakah kalian sebenarnya?"

Tamim dan kawanannya menjawab, "Kami adalah orang-orang yang berasal dari Arab. Kami berlayar mengarungi laut dengan menggunakan perahu. Kemudian kami terbawa ke tengah laut pada saat gelombang laut mulai membesar."

Mereka pun menceritakan pertemuan dengan hewan aneh tersebut pada si makhluk raksasa.

Laki-laki di biara itu kemudian bertanya pada mereka, "Hai rombongan pengendara perahu, beritahukanlah kepadaku tentang kebun kurma Baisan?"

Dijawab oleh rombongan Tamim bertanya, "Tentang hal apakah yang akan kamu tanyakan kepada kami?"

Laki-laki itu menjawab, "Aku bertanya tentang pohon kurma kepada kalian, apakah ia telah berbuah?"

Kami menjawab, "Ya. Pohon kurma itu telah berbuah." Laki-laki itu justru berkata bahwa pohon kurma tersebut sebentar lagi tidak akan berbuah. Ia lalu bertanya lagi, "Beritahukanlah kepadaku tentang telaga Thabariyyah?"

Rombongan Tamim balik bertanya, "Apakah yang akan kamu tanyakan kepada kami?"

Laki-laki itu berkata, "Apakah telaga tersebut ada airnya?"

Dijelaskan pada laki-laki biara tersebut bahwa air telaga ada sangat banyak. Namun, sang laki-laki kembali berkata bahwa air telaga itu akan habis.

Kemudian laki-laki itu bertanya lagi, "Beritahukanlah kepadaku tentang seorang nabi utusan Allah yang ummi, apa yang telah ia lakukan?"

Rombongan Tamim menjawab, "Nabi tersebut telah keluar dari kota Makkah dan menetap di kota Yatsrib (Madinah)."

Laki-laki itu bertanya lagi, "Apakah nabi itu dimusuhi oleh orang Arab?" Dan kemudian dijawab dengan, "Ya, ia selalu dimusuhi orang Arab."

Laki-laki itu terus bertanya, "Bagaimana upaya nabi tersebut dalam menghadapi mereka?"

Kemudian dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW yang dimaksud tersebut telah berhasil dalam menyebarkan dakwahnya. Hingga lelaki biara itu menjawabnya dengan panjang lebar sembari menjelaskan siapa dirinya. Hal ini pun menjelaskan mengapa ia mengetahui tentang masa yang akan datang.

"Sungguh lebih baik apabila orang Arab itu mematuhinya. Sekarang, baiklah aku akan memberitahukan kepada kalian tentang diriku! Sesungguhnya aku ini adalah al Masih Dajjal dan sebentar lagi aku telah diizinkan untuk keluar. Setelah itu, aku akan menjelajahi dunia hingga tidak ada satu kampung pun yang tidak aku singgahi dalam jangka waktu empat puluh malam, kecuali kota Makkah dan Thaybah (Madinah).

Aku dihalangi untuk memasuki kedua kota tersebut. Setiap kali aku berupaya untuk memasuki salah satunya, maka seorang malaikat akan menghadangku yang siap sedia dengan pedang di tangannya. Sementara itu, di setiap penjuru kota Makkah dan Madinah ada beberapa malaikat yang menjaganya."

Meski demikian, masih ada bantahan dari ulama mengenai hadits di atas seperti Imam Al Hakim yang menyayangkan Muslim memasukkan hadits di atas ke dalam kitab shahihnya dengan berkata, "Seandainya Muslim tidak mengeluarkan hadits tersebut tentu lebih baik."

Ibnu Hajar dalam Fathul Bari juga beranggapan hadits di atas sebagai hadits gharib yang hanya diriwayatkan perseorangan. Namun, ada yang berpendapat, hadits Al Jassasah dan Dajjal itu diriwayatkan pula oleh Abu Hurairah, Aisyah, dan Jabir.

Itulah rangkuman mengenai apa itu Al Jassasah, makhluk yang dikaitkan sebagai mata-mata Dajjal.Meskipun hanya sedikit infomasi mengenai Al Jassasah, setidaknya dengan sedikit pengetahuan ini kita dapat memperdalam pengetahuan mengenai agama.

Baca juga:

The Latest