TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apa Itu Tahun Kabisat? Februari Punya 29 Hari Setiap 4 Tahun Sekali

Kalender dengan tanggal 29 Februari hanya terjadi setiap 4 tahun sekali, loh

Pinterest.com

Pernahkah kamu mendengar istilah "tahun kabisat" dan bertanya-tanya apa sebenarnya yang membuatnya istimewa? Apakah ada sesuatu yang berbeda atau unik daripada tahun-tahun lainnya? Tahun kabisat adalah fenomena yang menarik dalam sistem penanggalan yang digunakan di sebagian besar dunia.

Tahun kabisat adalah tahun yang memiliki jumlah hari satu hari lebih banyak daripada tahun biasa, dan satu hari lebih tersebut ada di bulan Februari. Pada 2024 ini, tahun ini diketahui menjadi tahun kabisat. 

Mengapa tahun kabisat ini terjadi? Dan mengapa terjadi pada bulan Februari? Berikut Popmama.comrangkum penjelasan apa itu tahun kabisat.

1. Apa itu tahun kabisat

Pinterest.com/kawarthaNOW

Tahun kabisat adalah kondisi di mana dalam setahun memiliki bulan februari yang berjumlah 29 hari. Terkait dengan pergerakan Bumi dalam mengelilingi Matahari, jika biasanya dalam satu tahun kalender terdapat 365 hari, maka dalam tahun kabisat dibutuhkan sekitar 365,25 hari bagi Bumi untuk mengorbit Matahari.

Maka pecahan hari yang hilang ditambahkan dalam satu hari kalender yang akan datang setiap empat tahun sekali. Inilah yang disebut sebagai tahun kabisat.

Tahun kabisat memiliki perbedaan dengan tahun biasa. Pada tahun biasa, jumlah total hari dalam kalender dari Januari hingga Desember hanya 365. Namun, saat tahun kabisat datang setiap empat tahun sekali, bulan Februari memiliki 29 hari. Sehingga, tahun kabisat memiliki total 366 hari.

2. Pencetus tahun kabisat

Pinterest.com/Ronaldo Ilustrasi Julius Caesar

Julius Caesar, seorang diktator Romawi, telah memperkenalkan tahun kabisat melalui kalender Julian yang direformasi.

Pada tahun 46 SM, Caesar memperkenalkan kalender Julian yang telah direvisi, yang memiliki 365 hari dengan penambahan hari kabisat setiap empat tahun.

Sebelum Caesar, Kekaisaran Romawi menggunakan kalender yang rumit, dengan 355 hari dan penambahan 22 hari ekstra setiap empat tahun.

Caesar meminta bantuan astronomnya, Sosigenes, untuk mengembangkan kalender yang lebih sederhana dengan menambahkan satu hari ekstra setiap empat tahun.

Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII dan para astronomnya memperbaiki kalender tersebut untuk mengatasi ketidakakuratan tahun tropis yang tidak tepat 365,25 hari. Mereka melakukan ini dengan menghilangkan tiga hari kabisat setiap 400 tahun. Kalender Gregorian, yang saat ini digunakan secara luas, merupakan sistem kalender yang paling umum di dunia.

3. Februari punya 29 hari tiap tahun kabisat

Popmama.com/Lovita Nindyani

Pemilihan bulan Februari sebagai bulan yang mendapat hari tambahan dalam tahun kabisat berkaitan erat dengan sejarah kalender itu sendiri. Pada awalnya, orang Romawi tidak menyukai bulan Februari, dan hal ini terkait dengan penambahan hari kabisat pada bulan tersebut.

Pada abad ke-8 SM, kalender Romawi hanya terdiri dari 10 bulan. Namun, mereka menghadapi musim dingin yang panjang dan tidak ingin memasukkannya ke dalam bulan kalender. Namun, pendekatan ini tidak berhasil, sehingga orang Romawi kemudian menambahkan bulan Januari dan Februari sebagai akhir tahun. Februari dipilih sebagai bulan terakhir dengan jumlah hari yang paling sedikit.

Kemudian, Julius Caesar melakukan reformasi kalender untuk menyelaraskan dengan pergerakan matahari. Ia memperkenalkan kalender Julian yang terinspirasi dari kalender matahari Mesir, termasuk penambahan hari kabisat, meskipun belum sepenuhnya memperhitungkan perbedaannya dengan tahun tropis. 

Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII memperkenalkan kalender Gregorian dan menetapkan tanggal 29 Februari sebagai hari resmi dalam tahun kabisat.

4. Dampak terjadinya tahun kabisat

Pinterest.com/Freepik

Terjadinya tahun kabisat ternyata memiliki dampak yang penting dalam menjaga akurasi penanggalan. Hal ini mempengaruhi perhitungan usia seseorang, menghitung jarak antara dua tanggal, dan juga memiliki dampak dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pertanian, navigasi, dan astronomi.

Fenomena tahun kabisat juga memiliki dampak pada jadwal acara olahraga. Misalnya, Olimpiade Musim Panas biasanya diadakan pada tahun yang habis dibagi dengan 4, termasuk tahun kabisat. Ini dilakukan untuk memastikan penyelenggaraan Olimpiade secara berkala dan konsisten.

5. Tahun 2024 adalah tahun kabisat

Pinterest.com/Calender Ideas

Tahun 2024 termasuk dalam kategori tahun kabisat. Ini berarti bahwa bulan Februari akan memiliki satu hari tambahan. Kamu bisa melihat kalender dan melihat bulan Februari 2024 memiliki 29 hari.

Tahun 2024 adalah satu tahun kabisat setelah tahun 2020. Selanjutnya, kita akan menemui tahun kabisat lagi pada tahun 2028, 2032, 2036, dan seterusnya. Kamu cukup menambahkan 4 tahun untuk mengetahui pada tahun berapa kabisat akan terjadi lagi.

Itulah penjelasan mengenai apa itu tahun kabisat. Sekarang kamu memiliki pemahaman tentang tahun kabisat dan mengapa fenomena ini penting dalam sistem penanggalan.

Baca juga:

The Latest